Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

JFA Punya Banyak Alumni Berprestasi

Pandu Mahardika (Biru) salah satu penyerang andalan JFA yang berhasil menjadi pemain terbaik di bulan September dan masuk 44 nama pemain di Laga Bintang Liga Kompas Gramedia U-14. (Foto: Alvien Cahya)

Pandu Mahardika (Biru) salah satu penyerang andalan JFA yang berhasil menjadi pemain terbaik di bulan September dan masuk 44 nama pemain di Laga Bintang Liga Kompas Gramedia U-14. (Foto: Alvien Cahya)

Jakarta Football Academy (JFA) baru saja memastikan gelar juara Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 musim 2017-2018. Nampaknya gelar juara tersebut memang layak disematkan ke JFA. Pasalnya, tim yang diasuh oleh Achamd Zulkifli tersebut berhasil memenangkan 20 pertandingan dari 30 laga yang dijalani selama satu musim.

Perjuangan JFA tidaklah mudah. Setidaknya hingga menjelang akhir musim, mereka masih dibuntuti oleh ASIOP Apacinti di posisi kedua yang hanya berselisih beberapa poin saja. “Semua ini didapat berkat tekad yang kuat dari para pemain kami. Mereka ingin juara, berarti mereka harus terus latihan, bermain bagus dan konsisten selama 30 pertandingan,” ungkap sang pelatih, Zulkifli.

Sedikit melihat ke belakang, JFA sebenarnya bukanlah peserta baru di LKG U-14. Musim lalu JFA juga pernah mengikuti kompetisi ini. Namun prestasinya tidak begitu memuaskan, karena hanya berada di posisi ke-10 klasemen akhir. Tahun ini, JFA diisi skuad yang matang. Bahkan tim ini sudah disiapkan satu tahun sebelum LKG U-14 2017 bergulir. Maka tidak heran kalau kekompakan tim sudah terjalin dengan sangat baik dan rapi di setiap lini.

“Sebelum ikut LKG U-14, tim ini mengikuti kompetisi di Liga U-13. Di kompetisi tersebut, kami berhasil masuk 4 besar. Lalu kami siapkan kembali tim ini dengan sangat matang untuk mengikuti Liga Kompas Gramedia tahun ini,” ucap Hernoto Pambudi, manager tim JFA.

JFA sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2010 silam. SSB ini didirikan oleh Rasiman Abimanyu, yang kini menjadi asisten pelatih Rahmad Darmawan di tim Liga 1, Sriwijaya FC. Sejak awal terbentuk, JFA memang memfokuskan ke usia-usia dini. “Awalnya JFA diisi pemain dari usia 10-17 tahun. Namun sekarang hanya ada kelompok usia U-14 dan U-16 saja,” ucap Hernoto.

Hingga sekarang, JFA sudah mengoleksi cukup banyak prestasi. Baik itu yang berskala nasional hingga yang berskala internasional. Prestasi yang pernah diraih JFA, antara lain masuk 16 besar Piala Gothia (2012), juara Danrem Cup (2016), hingga juara JSSL Singapore di bulan April 2017 lalu.

Riski Ginting (Pink) salah satu pemain tengah andalan JFA yang masuk 44 nama pemain di Laga Bintang Liga Kompas Gramedia U-14. (Foto: Alvien Cahya)

Riski Ginting (Pink) salah satu pemain tengah andalan JFA yang masuk 44 nama pemain di Laga Bintang Liga Kompas Gramedia U-14. (Foto: Alvien Cahya)

Lulusan JFA sendiri sudah banyak yang melanjutkan karir sepak bola profesional mereka. Misalnya, Samuel Christianson, Syahrian Abimanyu, dan Muhammad Rafif yang kini membela tim Sriwijaya FC di Liga 1, dan menjadi salah satu pemain Timnas U-19 Indonesia. Selain ketiga pemain tersebut, jebolan JFA lainnya, yaitu Dallen Ramadhan dan Mahir Radja Satya sekarang bergabung dengan tim eropa, Racing Algemesi dan CD Castellon, yang berkompetisi di Spanyol.

Di LKG U-14 2017 sendiri JFA menyumbang 7 pemainnya dalam Laga Bintang yang akan berlangsung tanggal 25 Maret 2018 mendatang. Mereka adalah Nestor Agung Pambudi, Praganta Ginting, Pandu Mahardika, Amara Aditia, Muhammad Ferrari, Bagas Ariyanto, dan Yoga Febriyana yang masuk dalam 44 nama pemain hasil pemantauan talent scouting Liga Kompas Gramedia U-14.

Buat yang ingin bergabung dengan JFA, bisa langung datang ke tempat latihan mereka di Wing Paskhas, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. “Silahkan datang, langsung coba ikutan latihan. Apabila cocok dan suka dengan cara latihan kami, bisa langsung bergabung,” tutur Hernoto.

(Laporan: Alvien Cahya)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer