Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Penundaan Laga Dinilai Menguntungkan

PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain Bina Taruna (merah) menjaga bola dari kejaran pemain Salfas Soccer pada pekan ke-11 Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (11/11/2018). Hujan deras membuat lapangan Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas tergenang. Ketiga laga pekan ke-11 pun diputuskan ditunda

JAKARTA, KOMPAS – Hujan membuat tiga pertandingan pekan ke-11 Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (11/11/2018), ditunda. Beberapa pelatih yang timnya batal bertanding menilai kondisi itu justru menguntungkan. Jeda istirahat bagi pemain menjadi bertambah, sehingga mereka lebih siap secara stamina menghadapi pekan ke-12.

Ketiga laga itu mempertemukan Asiop Apacinti dengan Matador Mekarsari, Jakarta Football Academy (JFA) melawan Buperta Cibubur, dan Bina Taruna Cibubur kontra Villa 2000. Laga yang tertunda itu menurut rencana akan digulirkan pada Selasa (20/11/2018).

Pelatih sekolah sepak bola Buperta Cibubur, Jumhari, mensyukuri penundaan laga timnya menghadapi JFA. Pasalnya, Buperta Cibubur tidak tampil dengan kekuatan penuh saat akan menghadapi JFA. Beberapa pemain mereka berhalangan hadir. Selain itu, sejumlah pemain dinilai belum fit untuk bertanding.

“Kalau dipaksakan bermain itu rugi karena lapangan juga becek,” ujarnya.

Dengan diundurnya pertandingan, jeda yang dimiliki Buperta Cibubur menjadi lebih panjang. Kondisi itu menguntungkan mereka yang akan menghadapi Mandiri Selection di pekan ke-12.

Senada dengan Jumhari, pelatih SSB Villa 2000 Artha Wijaya mengatakan, penundaan laga menguntungkan timnya karena Villa 2000 tidak membawa kekuatan penuh. Banyak pemain inti Villa 2000 yang tengah dibekap cedera dan tidak bisa hadir bertanding.

Jeda waktu yang cukup panjang akan dipergunakan Villa 2000 untuk mengevaluasi penampilan mereka hingga pekan ke-11.

Pelatih JFA, Winaryo, mengaku beruntung karena laga ditunda. Dengan demikian, pemain JFA memiliki waktu pemulihan yang lebih panjang dibandingkan Bina Taruna. Terlebih pekan lalu Bina Taruna sedang dalam kondisi yang tidak bagus usai dibekap Salfas Soccer dengan skor telak 0-3. Fisik pemain Bina Taruna pun telah terkuras kala meladeni Salfas.

Sementara itu, pelatih Bina Taruna Cibubur, Harry Salisburi, mengaku penundaan laga merugikan timnya. Menurut Harry, pemainnya kala itu tengah dalam kondisi siap tempur menghadapi Villa 2000.

Ia mengkhawatirkan adanya penurunan semangat bertanding dari pemain akibat penundaan laga.

“Tapi ya mau bagaimana lagi, namanya alam tidak bisa diprediksi,” ujarnya.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer