Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Bina Taruna Cibubur Kembali Terjungkal ke Dasar Klasemen

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain Bina Taruna Cibubur (ungu) mencoba melewati hadangan pemain Astam

JAKARTA, KOMPAS – Tim papan bawah sekolah sepak bola Bina Taruna Cibubur kembali menjadi juru kunci Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Pada pekan ke-15 atau paruh musim, Bina Taruna kalah dari Astam 2-3.

Hasil ini membuat Bina Taruna menduduki posisi buncit, ke-16, dengan lima poin. Sementara itu, juru kunci sebelumnya, Astam, merangkak ke peringkat ke-15 setelah kemenangan dramatis.

Astam tampil mendominasi sejak awal laga dengan kombinasi operan pendek. Manuver pemain depan Astam merepotkan lini belakang Bina Taruna. Alhasil penyerang Astam Utomo Mandala berhasil membuka keran gol timnya pada menit ke-7.

Setelah gol itu, Bina Taruna menaikkan tempo permainan. Beberapa kali serangan tim asuhan Harry Salisburi itu dikandaskan tim lawan. Namun, pada menit ke-20, M. Faiz Maulana yang memanfaatkan serangan balik berhasil menceploskan bola lewat sepakan datar. Skor imbang saat turun minum, 1-1.

Pemain-pemain Astam langsung tancap gas pada awal babak kedua. Memanfaatkan umpan tendangan bebas, Alwan Saputra Cahyadi sempat mengancam Bina Taruna Cibubur, tetapi sontekannya masih melebar dari gawang.

Sekitar 12 menit jelang laga berakhir, Astam menggandakan keunggulan lewat Aditiya Daffa. Sepakan bebas melengkungnya gagal diantisipasi kiper Bina Taruna. Gol tersebut memantik semangat pemain Astam untuk terus menjauh.

Hasilnya, pada menit ke-54 atau selang enam menit dari gol kedua, Astam menjauh 3-1 setelah M Dhaiffan berhasil memaksimalkan bola muntah sepakan Teuku Razzaa.

Pada akhir laga, Bina Taruna mendapatkan gol hiburan lewat eksekusi penalti. Reyhan Afif Sucahyo yang menjadi algojo berhasil memperkecil kekalahan Bina Taruna Cibubur menjadi 2-3.

Gol Reyhan menjadi yang terakhir dalam laga sengit itu. Pelatih Bina Taruna Harry mengatakan, permasalahan timnya terletak pada komitmen pemain. Kesibukan anak asuhnya dengan jadwal sekolah sering mengganggu jadwal latihan.

“Maka ke depan saya mau pendekatan sama orangtua agar bisa hadir latihan. Selama ini latihan dua atau sekali sepekan. Belum ada rencana menambah jadwal latihan karena untuk kondisi sekarang saja cukup berat,” kata Harry seusai laga.

Di putaran kedua, lanjut Harry, ia menargetkan bisa bertahan di Liga Kompas, “Kita di beberapa pertandingan terakhir mulai membangun mental anak-anak. Ke depan kami akan perbaiki kualitas pemain pelapis, karena jauh banget dengan pemain utama,” sebut mantan pemain PSIS Semarang itu.

Kapten Bina Taruna Cibubur Reyhan Afif mengatakan, timnya masih lemah dalam penyelesaian akhir. “Chemistry juga kurang, karena latihan bareng jarang kumpul. Ke depan, saya mengingatkan rekan-rekan agar komitmen buat latihan,” katanya.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer