Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Kompetisi Usia Dini, Langkah Awal Menuju Jenjang Profesional

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Salam sebelum bertanding pada laga Liga Kompas Kacang Garuda.

JAKARTA, KOMPAS – Banyaknya pemain Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018/2019 yang diundang mengikuti seleksi timnas yunior atau mendapat tawaran dari klub profesional merupakan hasil pembinaan bakat muda dengan format kompetisi berkelanjutan. Pemain belia perlu mengikuti jenis kompetisi ini untuk mengembangkan kemampuan teknis dan juga mental.

Kepala Pemandu Bakat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Hadi Rahmaddani menuturkan, kompetisi berkelanjutan dengan format liga dibutuhkan untuk pengembangan bakat pemain muda. Bibit-bibit potensial memerlukan pengalaman bertanding sebanyak mungkin agar pelatih dapat mengevaluasi kekurangan yang dimiliki pemain secara rutin dan memperbaikinya.

Menurutnya, format kompetisi pendek seperti turnamen bersistem gugur kurang efektif karena hanya dilakukan dalam rentang waktu tertentu. Imbasnya akan menghambat perkembangan pemain muda. Kemampuan pemain tidak dapat dikembangkan secara optimal karena tidak berlatih dan bertanding secara rutin.

Selain itu, lanjut Hadi, kompetisi berkesinambungan akan menempa mental pemain sejak dini. Dengan begitu, mereka tidak hanya jadi pemain dengan kemampuan teknik yang mumpuni, tetapi juga memiliki daya juang dan etos kerja tinggi.

“Alumnus seperti Egy Maulana Vikri, Billy Keraf, atau Sutan Zico adalah bukti dari efektivitas sistem kompetisi berkelanjutan seperti Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Mereka bergabung dengan klub profesional, dipanggil timnas, menjuarai kompetisi antar negara, bahkan ada yang sudah bermain di luar negeri,” tuturnya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (19/3/2019).

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain Ragunan Soccer School (hijau-hitam) Jodi Candra Geraldi berebut bola dengan pemain Salfas Soccer, Minggu (3/3/2019), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan ke-27.

Menurut Pemandu Bakat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Asep Padian, hingga Selasa ini, sebanyak 11 pemain mendapat tawaran dari klub profesional atau diundang mengikuti seleksi timnas yunior.

Lima pemain saat ini tengah mengikuti seleksi tahap kedua timnas pelajar U-15. Mereka adalah Fachrial Samudra (pemain serang Benteng Muda IFA), Andriano Saputra (pemain serang Salfas Soccer), Ade Khaerul Mulyana (kiper Asiop Apacinti), Khansa Hardyan Saputra (kiper Ragunan Soccer School), dan Tabernacle Manurung (pemain serang Jakarta Football Academy).

Tiga pemain mendapat tawaran bergabung dari PS Barito Putera, yakni Tegar Andre Sevanton dari Benteng Muda IFA, dan dua pemain SSB Siaga Pratama, yaitu Kaka Irawan serta Muhammad Adlin Cahya Prasatya. Sisanya, Arya Rafael Aimbran dari Benteng Muda IFA dan dua pemain Big Star Babek FA, Ricko Ridho Fergiantoro Kalnash serta Muhammad Akiel Aden akan bergabung dengan PS TIRA KABO.

Pelatih SSB Big Star Babek FA Bonni Safrudin Wijaya menambahkan, Ricko dan Akiel juga akan mengikuti seleksi timnas U-16 asuhan mantan pemain nasional Bima Sakti. Seleksi timnas U-16 dimulai pada Selasa ini hingga Senin (25/3/2019) mendatang di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Timnas U-16 akan mengikuti kompetisi Piala AFF U-16 yang digelar di Thailand pada 26 Juli hingga 9 Agustus 2019. Indonesia tergabung di Grup A bersama Myanmar, Vietnam, Timor Leste, Singapura, dan Filipina.

“Ini adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada para pelatih tim nasional,” tutur Bonni.

Bonni melanjutkan, kehadiran kompetisi seperti Liga Kompas Kacang Garuda U-14 sangat membantu tim nasional dan klub profesional dalam pencarian bakat. Mereka akan menemukan bibit muda potensial yang siap tanding secara cepat karena pemain rutin bermain tiap minggu dan terbiasa dengan iklim kompetisi.

Sementara Pelatih Salfas Soccer Irwan Salam mengatakan, kejuaraan ini merupakan salah satu wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuannya. Pemain juga dilatih untuk memiliki target pribadi setiap pertandingan untuk terus meningkatkan kapabilitasnya baik secara teknik maupun mental.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer