Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Siapa Gelandang Terbaik?

Pemain SSB Remci Tangerang (kiri) berebut bola dengan pemain SSB Villa 2000 dalam laga lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 2015 di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (27/12). Pertandingan berakhir seri 1-1. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 27-12-2015 *** Local Caption *** Pemain SSB Remci Tangerang (kiri) berebut bola dengan pemain SSB Villa 2000 dalam laga lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 2015 di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (27/12). Pertandingan berakhir seri 1-1. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 27-12-2015

Pemain SSB Remci Tangerang (kiri) berebut bola dengan pemain SSB Villa 2000 dalam laga lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 2015 di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (27/12). Pertandingan berakhir seri 1-1.
Kompas/Totok Wijayanto (TOK)

Awal bulan adalah saat yang dinanti pesepak bola muda Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic karena menjadi jadwal diumumkannya nama pemain terbaik bulan sebelumnya. Selama Desember atau pada pekan ke-18-21, tim pemandu bakat LKG U-14 dan Lab Bola mengamati dan mencatat perkembangan para kandidat pemain terbaik.

Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data, muncul tiga nama calon pemain terbaik bulan Desember yang semuanya berposisi sebagai gelandang. Mereka adalah Figo Sapta Fahrezi (SSB Bina Taruna), Mohammad Kanu Helmiawan (SSB ASIOP Apacinti), dan Afdal Fadli Zhein (SSB Garuda Putra Bekasi).

Kali ini, pemilihan pemain terbaik mengarah pada pemain gelandang karena peran mereka dalam pertandingan. Gelandang adalah pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan, play maker, atau sering dijuluki ”jenderal lapangan”.

Tim pemandu bakat Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 ataupun Lab Bola mencari lima gelandang terbaik sebagai calon pemain terbaik Desember. Dari lima nama mengerucut menjadi tiga nama, dan satu orang akan dinobatkan sebagai pemain terbaik Desember.

Berdasarkan lamanya waktu bermain selama Desember, Figo adalah yang paling sering diturunkan dengan empat kali penampilan (total selama 240 menit) atau selalu bermain dalam empat pekan. Sementara Kanu dan Afdal masing-masing tiga kali bermain (180 menit). Dari produktivitas gol, tertinggi adalah Afdal dengan dua gol. Sementara Figo dan Kanu masing-masing satu gol.

Sebagai pemain gelandang, menciptakan peluang gol adalah tugas yang harus bisa mereka kerjakan. Pemain yang terbanyak menciptakan peluang gol adalah Afdal, yaitu enam peluang. Figo dan Kanu harus puas dengan jumlah peluang lima kali.

Namun, dalam jumlah operan sukses per pertandingan, Kanu adalah nomor satu. Pemain ASIOP itu melakukan 34,7 operan sukses per pertandingan, sedangkan Figo 31,8 persen dan Afdal 24,7 persen. Dilihat dari persentase akurasi operan, Figo yang tertinggi dengan jumlah 79 persen, kemudian Kanu 74 persen dan Afdal 72 persen. Untuk jumlah dribel sukses, Kanu yang tertinggi dengan jumlah 9. Dia ditempel ketat Afdal yang mencatatkan 8 dribel sukses, sedangkan Figo paling sedikit, yaitu 4.

Namun, sebagai pemain mereka tak luput dari kesalahan, antara lain kehilangan penguasaan bola. Gelandang Bina Taruna, Figo, adalah yang terbanyak kehilangan penguasaan bola, yaitu 22 kali. Kemudian gelandang ASIOP, Kanu, kehilangan si kulit bundar 21 kali. Adapun Afdal, gelandang Garuda Putra, sedikit lebih baik karena ”hanya” 20 kali kehilangan penguasaan bola.

Menilai sikap

Koordinator tim pemandu bakat LKG, Hadi Rahmaddani, Sabtu (2/1), menjelaskan, pengamatan yang dilakukan timnya tidak hanya keterampilan teknis di lapangan, tetapi juga sikap pemain. Pemain gelandang tidak boleh individualis. Dia harus pandai merebut bola dan mengawali serangan.

”Ada pemain yang di awal maunya main sendiri, arogan, dan sering memarahi teman yang membuat kesalahan. Setelah ditegur tim pemandu bakat, anak itu berubah,” ujar Hadi, yang juga dosen Universitas Negeri Jakarta.

Menurut Hadi, pada Desember, pihaknya mencatat beberapa SSB mengalami penurunan atau tidak konsisten dalam kualitas permainan. ”Sejumlah SSB ada yang bagus di awal liga lalu menurun, sebaliknya ada yang kurang di awal tapi bagus di akhir,” katanya.

Dan, para gelandang, seperti Kanu, Figo, dan Afdal, turut menentukan permainan timnya. Siapakah yang terbaik di antara mereka? (wad)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer