Peran Lini Belakang dalam Memburu Kemenangan
Kokohnya lini belakang mengantarkan sejumlah tim unggulan ke klasemen papan atas Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14.
Tercatat, empat tim papan atas baru kebobolan satu atau
dua gol dari empat laga. Konsistensi lini belakang ini berkat latihan berkesinambungan, bahkan dalam jangka waktu tahunan.
Latihan bagi para pemain bertahan menjadi fokus tim promosi Buperta Cibubur yang baru kemasukan dua gol. Pelatih Buperta Jumhari mewajibkan setiap pemainnya untuk memahami cara bertahan.
”Untuk usia muda, pertahanan lebih utama. Di usia muda, memang pemain cenderung bermain lepas sehingga terpacu menyerang. Maka, kami fokus di pertahanan agar tak mudah kebobolan,” kata Jumhari.
Dalam sesi latihan pada Selasa dan Kamis sore, Jumhari beberapa kali menitikberatkan materi pada teknis bertahan. Materi tersebut antara lain duel satu lawan satu hingga empat lawan empat, cara menunda serangan lawan, dan merebut bola dari kaki lawan.
Ia juga konsisten melatih timnya dengan formasi 4-3-3 yang khas menyerang. Jumhari enggan mengubah formasi agar anak-anak asuhannya memahami format bermain. Jumhari juga kerap merotasi para pemain untuk mencoba setiap posisi. Setidaknya, pemain bisa bermain di minimal dua posisi.
Kini Buperta di posisi kelima klasemen sementara. ”Jika lini belakang kuat, didukung dengan penyerang yang baik, pasti kami bisa meraih kemenangan dan memperbaiki posisi,” katanya.
”Man to man marking”
Garuda Putra Bekasi yang kini di posisi kedua klasemen sementara pun menyadari pentingnya disiplin dalam bertahan. Di setiap laga, para pemain belakang Garuda Putra Bekasi yang dikoordinasi kapten tim Azka menerapkan penjagaan satu lawan satu (man to man marking). Hasilnya, tim ini baru kebobolan satu gol.
Pelatih Tias Tono Taufik menguji ketahanan beknya dengan latihan group defending saat empat bek digempur enam penyerang. ”Jika bek melakukan kesalahan ketika latihan, langsung saya interupsi agar mereka mengerti,” ucapnya.
Garuda Putra Bekasi lebih bervariasi dalam memainkan formasi. Namun, dari beberapa formasi, Tias selalu menaruh perhatian pada lini belakang. ”Fokus kami adalah 4-4-2, tetapi kadang saya ubah jadi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Saya tidak berani menaruh tiga bek saja karena sangat riskan,” katanya.
Kunci stamina
Pemuncak klasemen sementara, Bina Taruna, baru kebobolan dua gol dari pertandingan melawan Jakarta Football Academy dan Kabomania. Para pemain lini belakang Bina Taruna tak segan berduel dengan lawan untuk membuang bola. Tak hanya itu, bek juga konsisten menutup peluang gol.
Untuk mencapai performa seperti ini, Pelatih Bina Taruna Bonni Wijaya melatih tim dengan formasi 4-2-3-1 selama setahun terakhir. ”Siapa pun lawannya, saya tidak pernah mengubah posisi. Tujuannya, anak-anak tahu benar tanggung jawab masing-masing. Mereka tahu harus pergi ke mana dalam kondisi diserang,” kata Bonni Wijaya.
SSB Remci Tangerang yang berada di urutan ketiga klasemen sementara juga baru kebobolan satu gol. Pelatih SSB Remci Auriga Prabowo mengatakan, kunci keberhasilan timnya adalah disiplin latihan dan fokus bermain. Ketika dua kunci itu berjalan baik, formasi tim dan teknik di lapangan akan mudah dieksekusi.
Pada beberapa laga, formasi tim yang biasa digunakan adalah 4-3-2-1. Pemain bagian tengah sengaja ditempatkan lebih banyak, yakni lima orang. Sementara dua pemain bagian depan akan melebar ke sisi kiri-kanan lapangan. Komposisi itu dipilih karena hampir semua pemain memiliki kemampuan merata.
”Kami tidak memiliki pemain kunci. Semua pemain adalah kunci,” kata Auriga Prabowo.