Tampil Konsisten Kunci Pemimpin Klasemen
Jakarta, Kompas Konsistensi menjadi kunci bagi Bina Taruna untuk bisa memimpin klasemen Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 hingga memasuki pekan ketujuh. Rasa saling percaya di dalam tim terus dibangun pelatih untuk menjaga konsistensi dalam menghadapi tantangan 24 pertandingan selanjutnya.
Pelatih, Bonni Wijaya, memoles tim melalui latihan rutin dua kali sepekan, Selasa dan Kamis, di Lapangan Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Untuk menghindari kejenuhan, latihan diselingi variasi kegiatan dan permainan yang bisa meningkatkan kekompakan dan kedekatan antarpemain.
”Dua hal yang menjadi kunci bagi tim untuk tetap tampil konsisten adalah kebersamaan dan kepercayaan antarpenggawa tim,” kata Bonni, Jumat (23/9).
Untuk membangun kebersamaan, dalam setiap latihan, Bonni mewajibkan agar ke-30 pemain yang ia daftarkan dalam kompetisi untuk hadir.
Bonni juga biasa menjadi tempat berkeluh kesah para pemain. Dia memosisikan dirinya sebagai rekan sehingga para pemain tidak ragu untuk berdiskusi, baik persoalan pribadi maupun teknis permainan.
Ia pun percaya semua pemain memiliki potensi yang sama untuk berkembang. Hal ini yang membuat tim pelatih Bina Taruna memberi kesempatan dan kepercayaan kepada seluruh anggota tim untuk menunjukkan kapasitas mereka. ”Namun, dalam menghadapi kompetisi resmi, tetap akan ada satu hingga dua pemain yang menjadi roh permainan,” ujar Bonni.
Dua pemain yang ia maksud adalah gelandang sekaligus kapten, Unggul Perkasa, dan pemain sayap kiri, Sandi Kusumah. Dalam enam laga perdana yang dilakoni Bina Taruna di LKG, dua pemain ini tidak pernah absen dan menjadi kunci dari konsistensi penampilan tim.
Dalam formasi 4-2-3-1 yang menjadi skema permainan tetap Bina Taruna, Unggul berperan sebagai gelandang bertahan yang menjadi jembatan antara lini belakang dan depan.
Adapun Sandi mampu tampil konsisten untuk mengeksploitasi sisi lebar lapangan dalam menembus jantung pertahanan lawan. Umpan silang dan tusukan pemain kidal ini kerap menghasilkan gol yang membantu timnya berada di puncak klasemen sementara LKG.
Dalam pertandingan ketujuh menghadapi Remci Tangerang di Lapangan Mabes Polri, Minggu ini, Unggul dan Gusti akan tetap menjadi andalan Bina Taruna untuk meraih kemenangan.
”Namun, kami tetap akan memberikan kesempatan kepada pemain yang belum sempat turun di ajang ini untuk bermain. Ini menjadi bagian dari strategi rotasi pemain,” kata Bonni.
Putar otak
Juara bertahan ASIOP Apacinti kelimpungan menghadapi pertandingan melawan juru kunci Jayakarta. Pasalnya, pelatih, Agus Gustira, tidak dapat menurunkan pemain andalannya, Saiful, yang mengalami dislokasi bahu saat laga terakhir melawan Garuda Putra Bekasi.
Agus dipaksa memutar otak karena pemain pelapis di posisi penyerang kedua mendapatkan akumulasi kartu. ”Yang terpenting saya akan memaksimalkan pemain yang ada,” ujarnya.
Absennya Saiful membuat ASIOP akan mengubah formasi 4-2-1-3 menjadi 4-3-3 menggunakan gelandang yang lebih bermain ke dalam.
Selain tidak bisa memainkan pemain kunci, Agus masih memiliki pekerjaan rumah, yakni memperbaiki penyelesaian akhir para pemainnya. Hasil evaluasi tim pelatih, musim ini ASIOP banyak menyia-nyiakan peluang mencetak gol.
Masalah penyelesaian akhir juga menimpa tim runner-up musim lalu, yang musim ini masih terdampar di posisi ke-12, Kabomania. Pelatih Kabomania, Indriyanto Nugroho, menilai, kunci masalah ini ada pada motivasi untuk bermain maksimal dan menerapkan strategi dengan baik. (C06)