Modal Tarung di Putaran Kedua Kompetisi
Pekan ke-15 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 pada Minggu (20/11) ini, di Jakarta, menjadi hari terakhir kompetisi putaran pertama. Sebanyak 16 sekolah sepak bola (SSB) diyakini akan bertarung ketat demi mempertahankan atau memperbaiki posisi di klasemen sementara sebagai modal mengarungi putaran kedua.
Minggu ini, Mutiara Cempaka menghadapi Rajawali Muda. Jayakarta melawan Kabomania. SSJ Kota Bogor kontra Cibinong Poetra. Buperta Cibubur meladeni Jakarta Football Academy. Pelita Jaya menghadapi Villa 2000. Ricky Yacobi akan melawan tim kuat ASIOP Apacinti. Garuda Putra Bekasi juga akan menghadapi tim tangguh Bina Taruna. Laga terakhir Persigawa versus Remci Tangerang.
Di puncak klasemen sementara, Bina Taruna kokoh dengan poin 31 dari 9 kali menang, 4 kali seri, dan 1 kali kalah. SSB ini memasukkan 35 gol dan kebobolan 8 gol. Di pekan sebelumnya, Bina Taruna menang besar atas SSJ Kota Bogor dengan skor 5-0.
Kemenangan besar itu mengukuhkan posisi Bina Taruna di puncak klasemen. Namun, Bina Taruna cuma menang selisih gol atas peringkat kedua ASIOP Apacinti. Kemenangan terkini ASIOP diraih atas Pelita Jaya, 2-0. Gol disumbang Rendy Juliansyah dan Vigo Assobiri.
ASIOP juga mengemas 31 poin dari 9 kemenangan, 4 kali seri, dan 1 kali kalah. Namun, ASIOP mencetak 32 gol dan kemasukan 8 gol. Artinya, Bina Taruna lebih banyak tiga gol daripada ASIOP.
Bakal sengit
Pelatih Bina Taruna Bonny Wijaya mengatakan, kemenangan besar atas SSJ Kota Bogor penting untuk menjaga motivasi para pemain. ”Putaran kedua, semua tim akan lebih ngotot,” katanya.
Bonny akan tetap menumpukan asa pada Sutan Zico (8 gol) dan Sandi Kusumah (6 gol) untuk mencetak gol. Di putaran kedua, peran kedua remaja itu diharapkan lebih maksimal dengan mencetak banyak gol.
Minggu ini, Bina Taruna akan menghadapi Garuda Putra yang dikenal bermain kolektif. Apalagi, Pelatih Garuda Putra Tias Tano Taufik dikenal jeli mencatat kelemahan lawan untuk menyusun strategi antisipasi.
Itu terlihat saat Garuda Putra menang atas Kabomania. Kemenangan itu buah manis dari persiapan detail membaca permainan calon lawan serta tim yang disiplin terus menekan, memainkan umpan panjang, serta rapat saat bertahan.
Strategi Kabomania sudah diantisipasi Tias. Dua pekan lalu, Tias secara khusus memantau Kabomania saat melawan SSJ Kota Bogor. Strategi, taktik, dan pola permainan Kabomania diamati dan dicatat secara detail. Strategi dan taktik dipaparkan dan dilatih pada Selasa dan Kamis. ”Saya yakin strategi umpan panjang di lapangan becek akan lebih jitu. Ternyata keyakinan saya benar,” ujar Tias.
Tias juga mengamati pola permainan Bina Taruna yang pesta gol ke gawang SSJ Kota Bogor. Ia mengklaim telah mengetahui celah kelemahan Bina Taruna untuk dieksplorasi dalam laga Minggu ini. ”Mereka tim tangguh, tetapi bukan berarti tidak dapat dikalahkan,” katanya dengan nada yakin.
Adapun ASIOP akan menghadapi debutan Ricky Yacobi. ASIOP tampaknya tetap bertumpu pada ketajaman penyerang mereka Randy Juliansyah yang telah mencetak 10 gol dan Fabio Delvecchio (11 gol). Kedua penyerang ASIOP ini berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara kompetisi.
Adapun dalam kompetisi ini, bukan sekadar kolektivitas, teknik individu pemain, dan kehebatan pelatih meracik strategi yang menjamin kemenangan. Di beberapa laga akibat hujan deras sehingga lapangan becek, terkadang faktor keberuntungan berperan.
Pada pekan lalu, misalnya, Cibinong Poetra menang 1-0 atas Mutiara Cempaka. Kemenangan itu tak lepas dari keberuntungan. Dua tendangan yang seharusnya jadi gol untuk Mutiara Cempaka terhenti di kubangan air di kotak penalti. ”Semoga di Minggu ini, giliran kami dapat keberuntungan,” ujar pelatih Mutiara Cempaka, Mohammad Nasir, yang akan menghadapi Rajawali Muda. (BRO)