JAKARTA, KOMPAS Libur panjang pada akhir tahun masih memberikan dampak berbeda bagi beberapa sekolah sepak bola peserta Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Pada laga pekan ke-21 di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Bina Taruna tampil impresif. Sementara Kabomania justru ”terlambat panas” meski akhirnya juga menuai kemenangan.

Bina Taruna berpesta gol saat menang telak 6-1 atas Rajawali Muda. Kemenangan itu mengokohkan posisinya di urutan kedua klasemen dengan 48 poin, atau terpaut dua poin dari ASIOP Apacinti di puncak klasemen.

Bina Taruna mendominasi penguasaan bola dan mampu membangun serangan secara teratur dari lini tengah ke depan. Umpan-umpan pendek yang dimainkan berulang kali membuat pemain bertahan Rajawali Muda kesulitan menahan gempuran.

Serangan Bina Taruna juga bervariasi dengan tusukan dari tengah dan umpan silang dari sayap. Saat menyerang, pemain Bina Taruna membentuk dua lapisan sehingga saat ujung tombak gagal mencetak gol, pemain di lapis kedua dapat mencetak gol dengan tendangan keras.

Sutan Diego Armandoondriano Zico mencetak hattrick pada laga itu dan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak dengan 15 gol, menyamai Rendy Juliansyah dari ASIOP Apacinti.

”Penampilan anak-anak semakin bagus karena kami menambah jam dan frekuensi latihan, dari dua kali menjadi tiga kali seminggu, pada saat libur akhir tahun. Latihan kami intensif dan anak-anak fokus karena tidak ada kegiatan di sekolah. Mereka menjadi lebih memahami strategi dan cara bermain yang saya inginkan,” kata Bonni Safrudin Wijaya, Pelatih Bina Taruna.

Bonni mengatakan, jika mampu mempertahankan ritme permainan dan kekompakan seperti pada laga itu, timnya berpeluang untuk menjadi juara pada akhir musim 2016-2017.

”Permainan dengan skema serangan yang teratur dan terencana seperti itu menjadi standar kami dan terus disempurnakan, terutama agar tidak mudah kebobolan pada akhir laga,” ujarnya.

Lambat di awal

Sementara itu, dampak negatif libur akhir tahun justru dirasakan oleh Kabomania. Meskipun menang 2-0 atas Remci Tangerang pada laga itu, para pemain Kabomania selalu ”terlambat panas” pada awal babak.

Banyak umpan Kabomania yang tidak akurat dan mudah dipotong sehingga Remci memiliki pasokan bola untuk balik menyerang. Remci selalu mendominasi 10 menit pertama pada babak pertama dan kedua. Kabomania beruntung karena penyelesaian akhir Remci kurang sempurna sehingga gawang mereka tidak kebobolan.

Kabomania dapat bangkit setelah memahami pola serangan Remci dan menemukan cara mengantisipasinya. Melalui serangan balik, Kabomania dapat mencetak dua gol kemenangan melalui Ilham Defalla Ohorella dan Muhammad Rio Rakaputra.

Dengan kemenangan itu, Kabomania menyalip Buperta Cibubur dan menempati posisi kelima klasemen dengan 33 poin. Namun, Pelatih Kabomania Indriyanto Nugroho masih tidak puas dengan permainan timnya.

”Pada saat libur akhir tahun, banyak pemain yang tidak dapat berlatih bersama karena memilih liburan bersama keluarga. Mereka juga tidak dapat berlatih bersama dalam formasi tim yang utuh sehingga kerja sama tim menjadi tidak padu. Masalah ini harus kami atasi agar pada pekan depan tim kami langsung siap sejak awal laga dan mampu merebut kemenangan dengan meyakinkan,” kata Indriyanto.

Pada laga lainnya, Cibinong Poetra merebut posisi ke-13 dari Jakarta Football Academy (JFA) setelah menang 3-1. Pada laga yang berlangsung saat hujan deras, Yudha Febrian mencetak dua gol dan Dandi Irsandi mencetak satu gol untuk Cibinong. Gol balasan JFA dicetak Hadena Laksanasaki. (ECA)