Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Ragunan Soccer School Bekap Benteng Muda IFA

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain SSB Ragunan Soccer School Rio Mas Risqi (hijau hitam) mencoba merebut bola dari penguasaan pemain Benteng Muda IFA, Minggu (24/2/2019) di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Ragunan Soccer School, Minggu (24/2/2019), mengatasi perlawanan Benteng Muda IFA 3-0 pada laga pekan ke-26. Benteng Muda IFA tampil kurang bergairah, sehingga membuat pemain Ragunan leluasa mengembangkan permainan.

Ragunan Soccer School sudah menunjukkan dominasinya sejak menit-menit awal. Ragunan memanfaatkan lebar lapangan untuk membongkar pertaganan Benteng Muda IFA.

Pemain Benteng Muda IFA tampil di bawah performa. Jarak antarapemain tengah dan depan enteng Muda IFA terlampau jauh. Sehingga menyulitkan ujung tombak Fachrial Samudra menembus pertahanan Ragunan.

Ahmad Athallah Araihan membuka keunggulan ragunan lewat tandukannya menyambut umpan tendangan bebas. Meski tertinggal, Benteng Muda tak mampu balik menekan. Permainan mereka didikte oleh Ragunan.

Ragunan menggandakan keunggulan lewat titik putih. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Gandhi Wira Samudera dilanggar bek Benteng Muda IFA. Dicky Daniel yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.

Di babak kedua Ragunan tak mengendurkan serangan. Mereka menjauh lewat M Kahfi Wicaksono. Benteng Muda IFA membalas lewat sepakan Akbar Fahia dari jarak dekat, tapi upayanya masih membentur bek Ragunan.

Menjelang pertandingan berakhir, Benteng Muda IFA, dapat mengambil alih laga. Mereka mendominasi serangan, tapi masih terbentur tembok kokoh pertahanan Ragunan. Bek Ragunan bahkan tak memberikan ruang tembak sedikit pun kepada pemain Benteng Muda IFA. Skor 3-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.

Pelatih Benteng Muda IFA Friedo Yuwanto mengatakan, anak asuhnya tampil kurang bersemangat. Ia mengaku kalah di lapangan tengah, sementara Ragunan mampu mendominasi lini tengah.

“Pemain juga terlalu banyak menunggu di areal sendiri sehingga kurang menekan pemain lawan,” ujarnya.

Sementara itu pelatih Ragunan Soccer School Rasyito Amsya juga menilai pemain Benteng Muda IFA tampil tak bersemangat. Akibatnya, Ragunan mampu mengembangkan permainan.

Kapten Benteng Muda IFA Fachrial Samudra tak menyanggah ketika dikonfirmasi perihal kurang bergairahnya penampilan mereka. Fachrial mengatakan, timnya sedang diuj dalam hal komitmen. Dalam beberapa kali latihan, banyak pemain yang absen. Sesi latihan Benteng Muda IFA hanya dihadiri 7 hingga 10 pemain.

“Selama 2 minggu latihan kami tidak didampingi pelatih kepala. Itu membuat kami tak bersemangat,” kata Fachrial.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer