Klub Belajar Adaptasi dengan Kondisi Lapangan
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Tim yang mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan mampu memetik kemenangan di pekan kedua Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2019-2020. Permainan tim menjadi lebih efektif tanpa terpancing memainkan umpan panjang.
Adaptasi dengan kondisi lapangan ini dilakukan SSB Kabomania saat berlaga melawan SSB Siaga Pratama di Lapangan Sepak Bola Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (29/9/2019). Kabomania berhasil memainkan filosofi permainan sepak bola Indonesia atau disebut Filanesia.
Mereka memainkan bola dari kaki ke kaki dan tidak mudah terpancing permainan SSB Siaga Pratama yang mengandalkan umpan panjang. Pola permainan tersebut membuat serangan Kabomania lebih mengalir dan efektif. Mereka selalu menjaga jarak antarpemain sehingga mampu mengontrol permainan.
Pelatih SSB Kabomania Imral Usman mengatakan, ia selalu mengajarkan sistem permainan filanesia pada saat latihan. Namun, ia tetap melihat kondisi di lapangan dan tidak memaksakan jika tidak memungkinkan. Satu hal yang ia tekankan yakni pemain harus bersabar dan tidak terpancing dengan permainan lawan.
“Dalam latihan, kami selalu latihan untuk mengontrol irama permainan sehingga tidak terpengaruh dengan cara bermain lawan,” kata Imral. Namun permainan apik Kabomania masih mampu diimbangi kiper Siaga Pratama Muhammad Favian Almaida yang tampil gemilang. Alhasil, Kabomania hanya mampu mencetak satu gol dan mereka menang dengan skor 1-0.
Baca berita selengkapnya di : https://kompas.id/baca/utama/2019/09/29/klub-belajar-adaptasi-dengan-kondisi-lapangan/