Liga Kompas Kacang Garuda Kembali ke GOR Ciracas
JAKARTA, KOMPAS – Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2019-2020 yang selama ini digelar di Lapangan Universitas Muhamadiyah Jakarta akan berpindah kembali ke GOR Ciracas. Perpindahan itu direncanakan akan dimulai pada Minggu, 20 Oktober 2019, atau pekan kelima.
Kepastian kembalinya Liga Kompas Kacang Garuda ke GOR Ciracas diperoleh setelah manajemen Liga Kompas bertemu Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta Achmad Firdaus pada Selasa (8/10/2019) dan bertemu pengelola GOR Ciracas pada Kamis (10/10/2019). Pada kedua pertemuan itu, Liga Kompas diberi izin untuk menggelar delapan laga setiap hari Minggu.
Foto: Anwar/Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta
“Kami bersyukur karena Liga Kompas Kacang Garuda akhirnya diberi izin untuk menggelar delapan laga setiap Minggu, seperti musim lalu. Kami mengapresiasi komitmen Bapak Achmad Firdaus dan pengelola GOR Ciracas untuk memfasilitasi Liga Kompas Kacang Garuda, yang merupakan pembinaan sepak bola usia muda,” kata Caesar Alexey, Wakil Direktur Liga Kompas Kacang Garuda, Kamis (10/10/2019) di Jakarta.
Sebelumnya, manajemen Liga Kompas Kacang Garuda mendapat informasi yang tidak akurat dari petugas lapangan GOR Ciracas mengenai adanya larangan bermain sampai delapan laga dalam satu hari. Larangan itu membuat manajemen Liga Kompas Kacang Garuda menyewa Lapangan Universitas Muhamadiyah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, untuk menggelar liga pada musim ini.
Namun, para pelatih sekolah sepak bola peserta Liga Kompas Kacang Garuda menilai ukuran lapangan dinilai terlalu kecil dan tidak sesuai standar. Hal itu membuat para pemain cenderung bermain dengan umpan-umpan panjang dan jarang memainkan permainan dengan umpan pendek dari belakang ke depan, seperti filosofi filanesia yang dicanangkan oleh PSSI.
Menanggapi keluhan para pelatih, manajemen Liga Kompas Kacang Garuda kembali mencari lapangan yang sesuai standar agar kualitas permainan dapat diperbaiki. Pencarian lapangan itu berujung pada negosiasi ulang mengenai lapangan di GOR Ciracas.
“Kami tidak pernah melarang Liga Kompas menggelar delapan laga dalam sehari. Kami justru menunggu Liga Kompas untuk kembali menggelar pertandingan di GOR Ciracas. Para pedagang di sini juga menanti Liga Kompas karena transaksi mereka menjadi sepi tanpa kehadiran Liga Kompas. Pertemuan kami dengan manajemen Liga Kompas Kacang Garuda memberi hikmah baik, yaitu komunikasi yang lebih lancar dan transparansi,” kata Dadi Sudirman, Pelaksana Lapangan Sepak Bola GOR Ciracas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta Ahmad Firdaus mengatakan, pihaknya mengijinkan Liga Kompas menggelar delapan laga dalam sehari karena ingin kompetisi usia remaja tetap berjalan. Dispora DKI tidak khawatir lapangan menjadi rusak karena dipakai para pemain.
“Lebih baik kondisi lapangan rusak dipakai daripada rusak karena tidak dipakai. Anggaran perawatan dan perbaikan lapangan akan ditanggung Pemprov DKI dan tidak dibebankan kepada penyewa lapangan,” kata Firdaus.
(ECA)