Siaga Pratama Gagal Dekati Matador Mekarsari
Siaga Pratama gagal mengambil peluang untuk menempel Matador Mekarsari pada pekan ke-24 ajang Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Siaga Pratama tetap di peringkat ketiga dengan 45 poin setelah ditahan Bintang Ragunan 0-0.
Oleh: HERPIN DEWANTO PUTRO
JAKARTA, KOMPAS — Siaga Pratama gagal mengambil peluang untuk menempel Matador Mekarsari pada pekan ke-24 ajang Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (1/3/2020). Bintang Ragunan yang membangun pertahanan solid dan pola permainan serangan balik mampu menahan imbang Siaga Pratama, 0-0.
Laga kontra Bintang Ragunan ini menjadi peluang bagi Siaga Pratama untuk semakin menempel Matador Mekarsari yang berada di peringkat kedua. Pada laga sebelumnya, Matador Mekarsari juga ditahan imbang Salfas Soccer, 1-1. Matador Mekarsari pun hanya menambah satu poin menjadi 49 poin. Apabila Siaga Pratama berhasil mengalahkan Bintang Ragunan, mereka bisa mendekati Matador Mekarasari dengan 47 poin.
Namun, hasil imbang yang diperoleh hanya membuat Siaga Pratama tetap berada di peringkat ketiga dengan 45 poin. ”Sebenarnya ini peluang yang bagus, tetapi pemain tadi agak terburu-buru,” ujar Pelatih Siaga Pratama Kusnadi.
Siaga Pratama sudah mendapatkan banyak peluang untuk menyerang terutama pada babak kedua. Mereka bisa membangun serangan hingga ke depan area pertahanan Bintang Ragunan. Seperti yang dikatakan Kusnadi, pemain terlalu terburu-buru dan malah membuang peluang gol itu dengan langsung menembak dari jarak jauh meski posisinya sulit.
Serangan yang dibangun Siaga Pratama dari sektor sayap juga tidak berhasil karena aliran bola mudah dipatahkan. Selain itu, lapangan yang becek akibat hujan membuat bola semakin sulit dikendalikan.
Sebaliknya, Bintang Ragunan memanfaatkan bola-bola lepas dari Siaga Pratama untuk membangun serangan balik. Begitu mereka berhasil merebut bola, pemain Bintang Ragunan langsung bergerak maju dan memanfaatkan umpan-umpan panjang.
”Pola permainan hari ini seperti yang kami latih kemarin. Intinya jangan sampai pemain Siaga bisa cepat melakukan transisi (dari menyerang ke bertahan),” kata Pelatih Bintang Ragunan Teuku Chairul Wisal. Oleh karena itu, strategi yang tepat adalah bertahan dengan baik dan segera menyerang balik.
Dari pengamatan Bintang Ragunan pada laga-laga sebelumnya, Siaga Pratama memiliki kemampuan untuk cepat membentuk ”benteng” pertahanan yang solid. Jika diberi kesempatan untuk membangun benteng tersebut, Siaga Pratama mampu bertahan dengan lima pemain bertahan dan itu menyulitkan lawan.
Pola permainan tersebut sudah dipersiapkan secara matang dalam sesi-sesi latihan sepekan terakhir. Teuku bersyukur karena pemainnya cukup patuh mematuhi instruksi yang diberikannya itu.
Pemain Bintang Ragunan juga tidak gentar melawan Siaga Pratama yang berada di papan atas. Pada laga pekan ke-6, ketika kedua tim bertemu untuk pertama kalinya pada musim ini, Bintang Ragunan berhasil mengalahkan Siaga Pratama, 3-1.
Pada laga sebelumnya, Kabomania berhasil memperkokoh posisi di peringkat kelima setelah mengalahkan Pelita Jaya, 3-0. Muhammad Taufiqul Hakim berhasil menyumbang dua gol dan membuat Kabomania bisa mengantongi 43 poin.
Sumber: KOMPAS.ID