Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Problem Eksekusi Nyata

Kemelut di gawang SSB Buperta Cibubur yang dijaga kiper Muhammad Naufal Firdaus saat mendapat serangan dari pemain SSB Garuda Putra Bekasi Rio Rumkhan Zamhariro dalam Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di lapangan Sepak Bola Galaxy, Jakarta Timur, Minggu (12/3). SSB Garuda Putra Bekasi menang 1-0. Kompas/Priyombodo (PRI)

Kemelut di gawang SSB Buperta Cibubur yang dijaga kiper Muhammad Naufal Firdaus saat mendapat serangan dari pemain SSB Garuda Putra Bekasi Rio Rumkhan Zamhariro dalam Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di lapangan Sepak Bola Galaxy, Jakarta Timur, Minggu (12/3). SSB Garuda Putra Bekasi menang 1-0.
Kompas/Priyombodo (PRI)

Tim-tim papan atas Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 berjaya pada pekan ke-28, Minggu (12/3), di lapangan Galaxy, Halim, Jakarta Timur. Namun, kesalahan dalam mengeksekusi peluang di depan gawang masih sering terjadi sehingga tidak banyak gol tercipta.

Kesalahan-kesalahan eksekusi itu terjadi pada laga Sekolah Sepak Bola Villa 2000 melawan SSB Rajawali Muda yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Villa. Villa yang berada di posisi keempat klasemen berusaha keras untuk menang demi menembus posisi tiga besar.

SSB dari Pamulang, Tangerang Selatan, itu mencetak gol melalui tendangan Hidayaturohim pada menit keempat. Setelah gol itu, Villa mencoba mendominasi laga dengan umpan-umpan terobosan ke kotak penalti.

Namun, penyerang yang menjadi target umpan kerap gagal melepas tendangan keras ke gawang karena tidak mampu lepas dari kawalan bek Rajawali. Di sisi lain, pemain lini kedua Villa juga selalu terlambat membantu di kotak penalti.

Keterlambatan yang berulang juga membuat umpan-umpan silang Villa menjadi sia-sia. Tercatat tiga umpan silang di depan gawang kosong gagal disundul menjadi gol.

”Eksekusi di depan gawang memang masih harus diperbaiki. Para pemain juga sering terlambat membuat keputusan sehingga beberapa peluang terbuang,” kata Ibnu Wibowo, Pelatih Villa 2000.

Dengan kemenangan itu, posisi Villa kokoh di urutan keempat dengan 48 poin. Sementara itu, Rajawali Muda masih terpuruk di jurang degradasi, tangga ke-14, dengan 23 poin.

Buruknya eksekusi juga dialami Kabomania. SSB asal Kabupaten Bogor itu memerlukan kemenangan agar dapat naik ke posisi keempat sehingga tampil menyerang saat melawan SSJ Kota Bogor.

Namun, bola-bola umpan terobosan pemain Kabomania terlalu mudah dipatahkan para bek SSJ. Umpan silang anak-anak asuhan Indriyanto Nugroho juga tidak ada yang menyambut sehingga gagal berbuah gol.

Sebaliknya, serangan SSJ Kota Bogor dilakukan dengan efektif. Hasilnya, Bagas Dwi Hastomo berhasil mencetak gol pada menit ke-42 dan membawa SSJ Kota Bogor menang dengan skor 1-0.

Hasil latihan

Eksekusi yang lebih baik diperagakan ASIOP Apacinti saat meladeni perlawanan Remci Tangerang, yang dimenangi ASIOP dengan skor 3-1.

ASIOP yang memimpin klasemen bermain sangat percaya diri dan mencoba mendominasi penguasaan bola sejak awal laga. Namun, kepercayaan diri berlebihan itu justru menjadi bumerang karena pertahanan menjadi longgar.

Celah itu dimanfaatkan Remci untuk menyerang balik dengan cepat. Pada menit ke-15, Amanar Abdilla memanfaatkan kesalahan kiper untuk mencetak gol bagi Remci.

Setelah gol itu, ASIOP bermain semakin agresif sehingga Rendy Juliansyah mampu menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Gol Rendy membuat rekan-rekannya terus berusaha menambah gol.

Usaha ASIOP berbuah manis pada menit ke-38. Muhammad Rizqy Fauzi memanfaatkan bola pantul dari blok yang dilakukan kiper untuk menjebol gawang Remci kedua kalinya.

Rayval Ramadhan membuat kemenangan ASIOP makin pasti setelah sundulannya menggetarkan gawang Remci untuk ketiga kalinya pada menit ke-43.

”Anak-anak kurang konsentrasi dan terlalu percaya diri pada awal laga sehingga kebobolan dulu. Namun, mereka dapat bangkit dan menjalankan instruksi untuk menekan dengan baik setelah gol itu,” kata Agus Gustira, Pelatih ASIOP.

Agus mengatakan, para pemainnya berlatih eksekusi di depan gawang secara intensif sehingga dapat mencetak tiga gol.

Tambahan tiga poin itu menjadi pengobat kekecewaan ASIOP yang dijatuhi hukuman pengurangan satu poin karena ada pendukungnya yang mengganggu ketertiban pada pekan lalu. Kemenangan tersebut juga mengokohkan posisi ASIOP di puncak klasemen dengan 63 poin.

Namun, posisi ASIOP masih belum aman karena hanya unggul satu poin dari Bina Taruna yang menempati posisi kedua. Dengan dua laga tersisa, kedua SSB itu masih dapat bertukar posisi.

Pada laga lainnya, Bina Taruna menang 2-0 atas Mutiara Cempaka dengan gol dari Sandi Kusumah dan Muhammad Ilham Mufadhdhal. (ECA)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer