Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Salfas Soccer Petik Kemenangan Berharga

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Kapten Salfas Soccer Mulkan Hanif (kuning) menggiring bola dibayangi pemai ln Asiop Apacinti, Minggu (3/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Salfas Socer, Minggu (3/1/2019), memetik kemenangan penting 2-0 atas Asiop Apacinti di pekan ke-23 Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Raihan tiga poin itu menandai kembalinya Salfas Soccer ke jalur kemenangan.

Bertanding di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Salfas mengurung Asiop di menit menit awal babak pertama. Salfas unggul lebih dulu setelah Andriano Saputra sukses mengonversi umpan terukur Rendy Apriyansyah.

Meski unggul, Salfas Soccer tak mengendurkan serangan. Mereka masih mengincar gol kedua. Bek Asiop dibuat sibuk dengan serangan bergelombang yang mereka lancarkan.

Asiop punya kans menyamakan kedudukan. Tapi sepakan bebas jarak dekat Dzaky Rizullah masih belum menemui sasaran.

Salfas mendapat hadiah penalti setelah Andriano Saputra dilanggar Muhammad Sakha di kotak terlarang. Rendy Apriyansyah yang maju sebagai eksekutor menunaikan tugasnya dengan baik.

Tidak ada lagi gol tambahan tercipta. Salfas mengamankan keunggulan hingga babak pertama berakhir.

Di paruh kedua, Asiop berbalik menekan Salfas Soccer. Mengandalkan kombinasi umpan pendek dan panjang, manuver pemain sayap Asiop merepotkan lini belakang Salfas. Namun, tidak ada peluang berbahaya tercipta.

Sebaliknya, Salfas Soccer bermain efisien. Meski tak banyak mendominasi penguasaan bola, anak-anak Salfas mampu menciptakan peluang berbahaya. Namun, peluang itu terbuang percuma karena pemain kurang tenang dalam penyelesaian akhir.

Salfas mengunci kemenangan 2-0 hingga pertandingan berakhir. Hasil ini makin mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga Kompas dengam 46 poin.

Pelatih Salfas Soccer Irwan Salam mengatakan, kemenangan ini menandai bangkitnya Salfas dari keterpurukan. Salfas gagal meraih poin penuh di tiga laga terakhir.

Menurut Irwa, hasil imbang menghadapi Bina Taruna Cibubur 1-1 pada pekan
ke-22 telah mengembalikan rasa percaya diri pemain.

“Apalagi kami sedang berusaha menjauh dari kejaran Bina Taruna di peringkat kedua,” kata Irwan.

Pemain serang Asiop Apacinti Rayhan Everhard mengakui timnya lambat panas dan kerap salah mengambil keputusan. “Bola yang harusnya ditahan tapi diambil sekali sehingga kami dihukum penalti,” katanya.

Rayhan juga menyoroti jarak antarlini yang terlampau jauh. Sehingga menyebabkan dirinya kurang mendapat suplai bola dari lini kedua.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer