Selain pemain, wasit juga perlu mendapat penambahan pengalaman. Perangkat pertandingan wajib mengasah kemampuan di kompetisi resmi, seperti di Liga Kompas U-14.
Di negara berkembang, pembinaan pesepak bola muda identik dengan latihan fisik keras. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tradisi sepak bola di Eropa.
Seleksi tahap pertama tim LKG BRI Indonesia untuk Piala Gothia 2025 langsung menyajikan kelemahan para pemain. Buruknya stamina pemain menjadi fokus pembenahan.
Kerap meraih hasil kurang memuaskan, SSB Villa 2000 tak lagi memaksakan diri agresif menyerang. Kekuatan mereka justru terpendam pada kegigihan dalam bertahan.
Tak hanya di timnas Indonesia, tim Liga Kompas U-14 juga sudah mendidik pemain bermain dengan tiga bek sejajar. Hal itu demi menopang gaya menyerang dari belakang.