Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Bina Taruna Terjungkal, Persigawa Petik Kemenangan

Aditya Febriyanuar dari Sekolah Sepak Bola Pelita Jaya (kiri) berebut bola dengan pemain SSB Kabo Mania, Adra Dimas Prameswara, dalam lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2015 di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Minggu (11/10). Kabo Mania unggul 2-0. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 11-10-2015

Aditya Febriyanuar dari Sekolah Sepak Bola Pelita Jaya (kiri) berebut bola dengan pemain SSB Kabo Mania, Adra Dimas Prameswara, dalam lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2015 di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Minggu (11/10). Kabo Mania unggul 2-0.
Kompas/Totok Wijayanto (TOK)

JAKARTA, KOMPAS Meskipun sanggup menaklukkan pimpinan klasemen, bukan berarti sebuah tim akan dengan mudah menyapu tim lain yang lebih lemah. Alih-alih menang, tim itu malah bisa terjungkal.
Itulah yang menimpa tim sekolah sepak bola (SSB) Bina Taruna pada pekan ke-11 Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 Panasonic, di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Minggu (11/10). Bina Taruna yang pekan lalu membungkam peringkat pertama klasemen, Kabomania, kemarin ditaklukkan 1-2 oleh Annisa Pratama yang berada di urutan 11 dari 16 tim.

Akibat kekalahan itu, Bina Taruna turun peringkat dari posisi ke-3 ke posisi ke-4. Adapun Annisa Pratama berhak menapaki posisi ke-9 klasemen sementara.

Siang itu, ketika peluit tanda dimulainya pertandingan berbunyi, tanpa aba-aba, Bina Taruna menggempur pertahanan Annisa Pratama. Gelandang Bina Taruna, Figo Sapta F, memimpin sejumlah serangan ke jantung pertahanan Annisa Pratama. Namun, peluang itu kandas di tangan pemain terbaik kategori kiper bulan ini, Dimas Prasetyo Aji.

Justru pada menit ke-24, serangan balik dari lini tengah Annisa Pratama yang berujung tendangan Muhammad Nur Fadjrian dari luar kotak penalti tak mampu digapai kiper Bina Taruna. Skor berubah, 0-1.Penderitaan Bina Taruna belum selesai. Awal babak kedua, serangan balik Annisa Pratama terulang. Kelincahan Yehezkiel Bagas menggiring bola dari sisi kiri mampu mengecoh dua pemain lawan sebelum melepaskan umpan mendatar yang tak mampu ditahan kiper lawan. Edbert Wahjudi yang tak terkawal dengan mudah menyambut umpan itu menjadi gol.

Dua menit sebelum pertandingan berakhir, Bina Taruna mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan bebas Predianto dari luar kotak penalti. Skor akhir 2-1 untuk Annisa. Selain menggagalkan rekor Bina Taruna yang tak pernah kalah selama sepuluh pekan, Annisa Pratama juga membalas kemenangan Bina Taruna 5-0 saat laga uji coba sebelum LKG bergulir.Uniknya, Bina Taruna yang takluk oleh Annisa Pratama sebelumnya menggagalkan rekor Kabomania yang selalu pulang membawa poin. Padahal, pada pekan ke-4, Kabomania mengalahkan Annisa Pratama 2-0.”Bola itu bundar. Setiap pertandingan susah ditebak. Banyak faktor yang memengaruhi kemenangan atau kekalahan tim kami,” papar Pelatih Bina Taruna Ronald Wongkar. Oleh karena itu, tidak ada jaminan sebuah tim dapat menang atas tim lain.

Ronald mengakui, pemain asuhannya merasa di atas angin karena mampu menundukkan Kabomania. Apalagi, kali ini Bina Taruna melawan tim yang berada jauh di bawahnya.

Sejumlah pemain lapis kedua Bina Taruna yang dimainkan juga belum klop dengan pemain inti. ”Tapi yang terpenting mereka mendapatkan pengalaman. Selanjutnya, mereka harus berlatih lebih serius,” ujar Ronald.
Berbeda dengan Bina Taruna, rasa percaya diri membawa Persigawa menang tipis 1-0 atas sesama tim papan tengah, Remci Tangerang. Gol semata wayang itu dihasilkan M Syadzili Apriansyam pada menit ke-45 setelah menyambar umpan Fernando Figo S dari sisi kiri lapangan.

Kemenangan itu membawa tim yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur, ini naik satu peringkat ke posisi 6. Padahal, pekan lalu, Persigawa ditundukkan SSJ Kota Bogor 0-1. ”Intinya, pemain harus percaya diri. Tapi, itu juga didukung dengan komunikasi dan latihan yang baik,” kata Hariman Siregar, pelatih Persigawa.
Tidak hanya itu, menurut dia, evaluasi atas performa tim tidak hanya dilakukan pada pertandingan pekan sebelumnya, tetapi juga sejak pekan pertama LKG. Dengan demikian, kekurangan setiap laga dapat diperbaiki agar bisa bangkit di laga selanjutnya.

Hening cipta

Sebelum laga Persigawa dengan Remci Tangerang, penyelenggara LKG U-14 meminta pemain dan penonton mengheningkan cipta untuk Pelatih Remci Tangerang Mahyudin yang meninggal pada Sabtu malam.
Meski baru setahun melatih, Mahyudin mampu menjadikan Remci Tangerang sebagai tim promosi dan berada di papan tengah klasemen sementara LKG.
Selain mengheningkan cipta, pemain Remci Tangerang dan ASIOP Apacinti juga mengenakan pita hitam yang diikat di bagian lengan kanan. Hal itu merupakan tanda duka cita atas berpulangnya Mahyudin. (B05)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer