Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Koube, di Balik Konsistensi Cibinong Putra

Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Cibinong Putra Salomon Koube memberikan arahan kepada anak asuhnya dalam Liga Kompas Gramedia di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Minggu (20/9). Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Cibinong Putra Salomon Koube memberikan arahan kepada anak asuhnya dalam Liga Kompas Gramedia di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Minggu (20/9).
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

Lugas, tinggi, berkulit hitam. Dia tak lain Salomon Koube (37), Pelatih SSB Cibinong Putra, salah satu kontestan Liga Kompas Gramedia atau LKG U-14 Panasonic. Dia pelatih asing pertama di LKG, sejak kompetisi ini digelar pada 2010.

Koube konsisten meneriaki pemain asuhannya dari tepi lapangan. Antusiasme ini menjadi pembeda di antara jajaran pelatih pada pekan kedelapan LKG U-14 Panasonic, Minggu (20/9), di Lapangan C Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Minggu siang itu, Koube bersama Pelatih Kepala SSB Cibinong Putra, Mohamad Rohudin, memandu tim asuhannya menjalani laga melawan Persigawa.

Koube, harus diakui, menjadi salah satu sosok penting di balik performa apik SSB Cibinong Putra. Di tim tersebut, pelatih asal Kamerun itu dipercaya menjadi pelatih fisik anak-anak ”Kota Hujan” itu sejak 2012.

Konsistensi dan performa SSB Cibinong Putra tak lepas dari peran Koube. Kebangkitan Cibinong Putra, yang kini menghuni tangga kelima klasemen sementara LKG, tergolong menarik. Mengingat, tim tersebut mengawali kompetisi musim ini melalui babak play off.

Pada laga melawan Persigawa, dua pekan lalu, Koube bersama Rohudin menginstruksikan kepada anak-anak asuhnya untuk bermain cepat tanpa berlama-lama dengan bola. Mengingat, lawan yang dihadapi tim asuhannya memiliki postur tubuh lebih besar.

Selama pertandingan, Koube selalu memberi instruksi dari sisi lapangan. Dengan aksen bahasa yang belum sempurna, ia tak henti-hentinya menyoraki anak asuhnya untuk kembali ke posisi bermain semula.

Taktik yang diterapkan membuahkan hasil melalui gol cepat di babak pertama. Gol itu mampu dipertahankan sampai peluit akhir babak kedua dibunyikan. Koube yang tampak gelisah di sepanjang pertandingan pun sumringah dengan hasil tersebut. Kemenangan tipis 1-0 atas Persigawa itu pun menjawab keraguannya selama pertandingan.

Kedisiplinan ala Koube, harus diakui, mengantarkan Cibinong Putra bertengger di posisi kelima klasemen sementara. Hasil itu diperoleh melalui lima kemenangan dan empat kali seri. Satu-satunya kekalahan SSB Cibinong Putra saat melawan tim Kota Hujan lainnya, SSB Kabomania, di pekan keenam.

Demi menjaga konsistensi permainan, Koube menggenjot fisik anak asuhnya dua kali dalam seminggu. Latihan itu terjadwal setiap Selasa, mulai pukul 14.00-16.30. Sementara teknis permainan dilatih setiap hari Kamis.

”Latihan fisik sengaja saya berikan setiap hari Selasa agar mereka tidak kelelahan saat bertanding di hari Minggu,” kata Koube yang baru mempersunting perempuan asal Medan, enam bulan lalu.

Berbagi pengalaman

Sebelum memulai karirenya sebagai pelatih, Koube lebih dulu malang melintang di sepak bola Indonesia. Ia pernah memperkuat Persikabo Bogor, musim 2007-2008. Ia menjadi salah satu gelandang yang diandalkan Pelatih ”Laskar Padjajaran” kala itu, Suimin Diharja.

Setahun memperkuat klub Kota Hujan, Koube lalu pindah ke PSSB Bireuen. Di klub itu, jasanya hanya dipakai satu musim, yakni 2008-2009. Selanjutnya, Koube melanjutkan kariernya ke PSLS Lhokseumawe 2009-2011 dan PSBI Blitar di musim 2011-2012.

Namun, kecintaan terhadap Kota Hujan memutuskan Koube kembali ke klub pertamanya itu. Ia lalu dilirik pemilik klub SSB Cibinong Putra, Herson Hizkia, untuk menangani pemain muda berusia di bawah 12 tahun.

Pengalamannya sebagai pemain bola, ia bagikan kepada anak-anak SSB Cibinong Putra.

Sebagai pelatih, ia mempunyai cara sendiri untuk menghilangkan kejenuhan anak-anak di saat latihan. Misalnya, untuk melatih tumpuan kaki, ia lebih dulu mencontohkan gerakan sambil membuat lelucon agar anak-anak tetap bersemangat saat latihan.

”Saya bermain bola dari usia delapan tahun, jadi tahu cara memperlakukan dan melatih mereka. Sepak bola ibarat sekolah. Sama-sama belajar tentang kedisiplinan,” kata Koube.

Kehadirannya di SSB Cibinong Putra bukan semata-mata dilakukan untuk menjalani profesionalismenya sebagai pelatih, tetapi ia jadikan sebagai tempat untuk berbagi.

Namun, ia sadar betul, karier di sepak bola harus dibarengi prestasi di sekolah. ”Menjadi pemain sambil tetap bersekolah, itu tidak gampang. Anak-anak harus tetap bersekolah agar karier mereka bisa lebih baik daripada saya,” kata Koube.

Menurut Mohamad Rohudin, Koube memiliki visi kepelatihan yang dibutuhkan tim. Kedisiplinan dan keseriusannya patut diteladani anak-anak.

Meski tak selalu mendampingi tim saat bertanding, Koube bertanggung jawab menjalankan tugasnya sebagai pelatih fisik Cibinong Putra.

”Dia sangat serius dan punya kelebihan dalam berkomunikasi. Itu yang membuat anak-anak tak pernah jenuh dalam latihan,” kata Rohudin. Instruksinya tak pernah dianggap sebagai intimidasi, tetapi menjadi semangat untuk tampil lebih agresif.

Kini, Koube bukan hanya sebagai asisten pelatih Rohudin, tetapi telah jadi sosok penting di balik konsistensi SSB Cibinong Putra di LKG musim ini. (B02)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer