Pemanfaatan Statistik dalam Sepak Bola
Penggunaan teknologi, termasuk data statistik, dalam sepak bola masih belum marak. Padahal, melalui statistik, pelatih dan pemain dapat memperoleh data agar dapat mengevaluasi performa tim ataupun pemain. Dalam Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic, hal itu dicoba diterapkan.
Mata Tias Tono Taufik, Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Garuda Putra Bekasi, terpaku memandang layar yang menampilkan statistik sebuah pertandingan di Liga KG U-14. Sesekali ia menengadah, mencoba mencari tahu dari mana datangnya angka-angka, seperti persentase penguasaan bola.
Sabtu (17/10), bersama sejumlah pelatih dan manajer SSB peserta Liga KG U-14, Tias mengikuti paparan statistik pertandingan di liga yang kini mencapai pekan ke-11. Beberapa pelatih SSB pun tampak mengabadikan catatan yang ditampilkan di layar itu. Ada pula yang mencatatnya di kertas.
Bekerja sama dengan Labbola, yang fokus pada pencatatan statistik olahraga, penyelenggara Liga KG rutin menyimpan data pertandingan tim dan pemain. Persentase penguasaan bola, jumlah tekel, dribel, hingga jumlah penyelamatan kiper terekam dengan baik melalui sebuah aplikasi khusus.
Tias, yang pernah memperkuat tim nasional sepak bola pada SEA Games 1987, pun takjub dengan teknologi tersebut. ”Selama ini saya hanya mengandalkan catatan, pengamatan mata, dan ingatan saat tim saya bertanding,” katanya.
Catatan yang dibuatnya hanya fokus pada beberapa pemain andalan. Padahal, melalui data statistik, setiap pemain dapat dicatat rekam jejaknya dalam setiap pertandingan. ”Jika menggunakan data statistik, mungkin pemain yang lain bisa terpantau,” kata Tias.
Statistik salah satunya dijadikan dasar dalam menetapkan pemain terbaik setiap bulan. Kiper Annisa Pratama, Dimas Prasetyo Aji, pemain terbaik September misalnya, bermain selama 214 menit atau empat pertandingan dengan jumlah penyelamatan 24 dan kebobolan dua gol. Dimas juga berhasil memotong bola menggunakan tangan empat kali dan sukses penyelamatan 92 persen.
”Kebanyakan SSB belum menggunakan statistik sepak bola. Analisis pelatih menjadi satu-satunya cara mengevaluasi laga,” ujar Andri Sudrajat, Pelatih SSB SSJ Kota Bogor.
Pramuaji dari Labbola mengatakan, data statistik dapat menjadi parameter untuk menganalisis pertandingan hingga penampilan pemain. Data itu juga menjadi dasar pemilihan pemain tim LKG yang akan bertarung dalam turnamen usia muda internasional Piala Gothia U-15 di Swedia, 2016.
Pengamat sepak bola Anton Sanjoyo mengatakan, data statistik menjadi salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur proses latihan, pertandingan, dan perkembangan tim ataupun pemain. Angka-angka yang diperolah dari proses tersebut bisa dijadikan sebagai cara untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan tim dan pemain.
Data statistik juga memudahkan pelatih dan pemain untuk melihat kekuatan dan kelemahan lawan. ”Intinya, data statistik menjadi salah satu cara yang baik bagi pelatih dan pemain untuk mengevaluasi performa,” kata Anton.
Atas dasar itu, Anton berharap, statistik bisa dimanfaatkan dengan baik tim LKG. Sebab, statistik menjadi tolok ukur obyektif dalam mengembangkan performa. (B02/B05)