Laga Ketat Terpaksa Ditunda
JAKARTA, KOMPAS Hasrat menggebu-gebu pemain Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic tidak tersalurkan karena beberapa pertandingan pada pekan ke-19 di Lapangan C, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (13/12), dihentikan akibat hujan deras. Panitia menghentikan pertandingan saat laga SSB Pelita Jaya melawan SSB Garuda Putra Bekasi baru menyelesaikan babak pertama.
Pertandingan antara Pelita Jaya melawan Garuda Putra sedang berlangsung seru pada menit-menit akhir babak pertama. Kedudukan sama kuat, 0-0, mendorong pemain kedua SSB saling melancarkan serangan yang mengancam gawang lawan. Pemain dari kedua kubu ingin menjadi yang pertama mencetak gol karena pada pertemuan pertama kedua tim bermain imbang 2-2.
Hujan yang semakin deras tidak dihiraukan anak-anak Pelita Jaya dan Garuda Putra. Pemain SSB lain yang menunggu giliran bertanding juga tetap pemanasan meskipun basah kuyup.
Namun, panitia pelaksana tidak melanjutkan pertandingan babak kedua karena genangan air di lapangan untuk latihan tim nasional itu semakin tinggi. Kapten SSB Pelita Jaya Fadil Aditya pun kecewa karena pertandingan dihentikan. ”Mau bagaimana lagi. Lagipula kalau hujan, bolanya licin,” kata Fadil.
Menurut Pelatih Pelita Jaya Hari Bakir, kondisi hujan lebat adalah faktor alam yang tidak bisa dihindari dan biasa terjadi dalam pertandingan. Penundaan pertandingan tidak berpengaruh pada mental pemain yang sudah telanjur bersemangat tanding.
”Kami akan mengevaluasi permainan pada babak pertama supaya pada pertandingan lanjutannya lebih baik. Terus terang, Pelita Jaya tahun ini tidak seperti tahun lalu. Kami berusaha agar tidak terdegradasi saja,” komentar Hari.
Menurut kapten SSB Garuda Putra, Afdal Fadli Zen, pertandingan dihentikan ketika sedang seru-serunya. Afdal menambahkan, dalam kondisi hujan bola menjadi susah digiring. Pemain harus lebih sering memainkan bola atas untuk menyiasati permukaan lapangan yang becek.
”Pertandingan lagi ’panas’. Pemain penasaran bikin gol setelah pertandingan yang sebelumnya imbang. Semoga kami menang di pertandingan kedua,” ujarnya.
Pertandingan berikutnya yang ditunda kebetulan adalah laga tim-tim peringkat lima besar klasemen, yakni SSB Kabomania melawan SSB Annisa Pratama, dan SSB ASIOP Apacinti versus SSB Bina Taruna. Kabomania adalah pemuncak klasemen dengan poin 44, sedangkan Asiop (4) dan Bina Taruna (5) masing-masing memiliki poin 40.
Kapten Annisa Pratama Akmal Lasuna mengatakan, pada pertemuan pertama, timnya kalah 0-2 dari Kabomania. Pada pertemuan kedua, para pemain sudah bertekad membalas kekalahan, tetapi pertandingan ditunda.
”Kecewa karena sudah pemanasan. Sekarang tim kami lebih kompak karena pemain lengkap saat latihan. Kalau pertandingan lanjutan digelar minggu depan, banyak pemain yang tidak ikut karena masih ujian akhir semester,” kata Akmal.
Sementara itu, kapten Kabomania, Muhammad Aji Bijaksana, menuturkan, timnya tidak menganggap remeh lawan meskipun sudah pernah menang.
”Saya kecewa pertandingan ditunda, tetapi kami akan tetap latihan. Insya Allah kami menang lagi,” ujar gelandang bertahan itu.
Wakil Direktur Kompetisi LKG U-14 Dede Supriyadi mengatakan, pertandingan lanjutan akan digelar sebelum pekan ke-20, Minggu (20/12).
”Pengawas pertandingan tidak mengizinkan pertandingan dilanjutkan karena lapangan tergenang. Permainan tidak maksimal dan rawan cedera. Tujuan LKG adalah mencari pemain, jadi pertandingan harus digelar dalam kondisi lapangan yang ideal,” ujarnya. (WAD)