Membayar Harga Mahal Libur Latihan
JAKARTA, KOMPAS — Skuad Sekolah Sepak Bola Bina Taruna memetik pelajaran berharga di awal 2016. Tim kuat Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic itu kehilangan performa permainan karena libur latihan selama sepekan menjelang Tahun Baru 2016. Bina Taruna kalah 0-1 di laga besar melawan Villa 2000 di Lapangan C Senayan, Jakarta, dan digusur ASIOP Apacinti dari peringkat kedua, Minggu (3/1).
Ini hasil yang sangat mengecewakan, terutama bagi gelandang Figo Sapta Fahrezi yang baru saja meraih penghargaan pemain terbaik bulan Desember.
Figo mengakui, permainan timnya jauh dari harapan. Tim kehilangan ritme dan komunikasi antarpemain sangat lemah. Akibatnya, alur permainan kacau karena sering salah pengertian.
”Ini karena kami tidak latihan selama sepekan menjelang tahun baru. Akibatnya, koordinasi kacau, masing-masing hanya memikirkan dirinya sendiri,” ujar Figo, yang mengidolakan pengatur permainan Firman Utina.
”Ini pelajaran penting. Kami harus tetap semangat dan bekerja keras untuk meraih yang terbaik,” ujar siswa Kelas 9 SMP 165 Jakarta Timur itu.
Pelatih Bina Taruna Saut Tobing mengatakan, performa anak-anak asuhnya jauh di bawah standar. Dia menyoroti hilangnya kerja sama tim. Saat ada pemain yang menguasai bola, pemain lainnya tidak merespons dengan pergerakan yang seharusnya dilakukan.
”Ini karena kebanyakan libur Tahun Baru, akibatnya performa turun, kurang koordinasi karena antarpemain tidak saling komunikasi,” ujar Saut.
”Ini hari bersejarah paling buruk bagi kami. Saya kecewa karena ini permainan terburuk kami selama ini,” lanjut Saut.
Saut menjelaskan, dirinya sudah mulai khawatir dengan penurunan performa anak-anak asuhnya karena selama sepekan jelang pergantian tahun banyak pemain yang libur latihan.
Latihan sempat dilakukan sekali, pada Selasa, tetapi hanya diikuti sekitar enam pemain. Sabtu yang biasanya digunakan untuk mematangkan strategi jelang Liga Kompas Gramedia U-14 juga tidak bisa dilaksanakan.
”Ini akibatnya jika tidak latihan, pengaruhnya besar sekali. Saya akan mulai genjot latihan lagi seperti biasanya, Selasa hingga Jumat,” ujar Saut.
Latihan merupakan kunci kemenangan Villa 2000. Tim asuhan pelatih Ilham ini tidak libur latihan selama Natal hingga Tahun Baru.
”Ini kompetisi panjang, para pemain harus konsisten berlatih supaya bisa tampil maksimal di setiap laga,” kata Ilham.
Kemenangan atas Bina Taruna, menurut Ilham, disebabkan anak-anak asuhnya terus berlatih selama liburan akhir tahun lalu.
SSJ Kota Bogor juga tidak meliburkan latihan selama Natal dan akhir tahun. Latihan tetap digelar seperti biasa.
”Bahkan, sore menjelang Tahun Baru pun kami masih latihan. Kuncinya latihan karena libur dua atau tiga hari saja pasti koordinasi permainan kacau,” ujar Pelatih SSJ Kota Bogor Derrys Herdiansyah.
Konsistensi latihan skuad SSJ Kota Bogor ini berbuah kemenangan 1-0 atas Rajawali Muda. Gol tunggal itu merupakan buah taktik memanfaatkan situasi bola mati yang dimatangkan sepekan terakhir.
Derrys menilai, Rajawali Muda tim kuat dan akan sulit mencetak gol dari permainan terbuka. Apalagi, SSJ bermain tanpa empat gelandang yang cedera sehingga alur serangan lambat.
Kejelian tim pelatih SSJ membaca kelemahan lawan berbuah taktik jitu bola mati. Taktik itu bisa berjalan sukses berkat latihan rutin.