Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Kerja Keras Zahra Berbuah Manis

Pemain SSJ Kota Bogor Mohammad Fiqri (dua dari kanan) dan pemain Persigawa Zaidan Rizqi Setyabudi (kanan) berjibaku merebut bola dalam Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Minggu (24/1). SSJ Kota Bogor menang 2-0. Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 24-01-2016

Pemain SSJ Kota Bogor Mohammad Fiqri (dua dari kanan) dan pemain Persigawa Zaidan Rizqi Setyabudi (kanan) berjibaku merebut bola dalam Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Minggu (24/1). SSJ Kota Bogor menang 2-0.
Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)

Ketekunan dan kerja keras Zahra Muzdalifah akhirnya berbuah manis. Pada pertandingan lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic melawan Mutiara Cempaka, Minggu (24/1), Zahra menyumbang satu dari lima gol timnya, ASIOP Apacinti.

Inilah gol perdana Zahra di kompetisi ini. Meski ”hanya” dari titik penalti, gol itu terasa spesial karena sudah dinanti-nantikan pendukungnya.

Zahra adalah satu-satunya pesepak bola perempuan yang berkompetisi di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic musim 2015-2016. Meski demikian, kemampuan Zahra mengolah si kulit bundar tidak kalah dibandingkan dengan rekan setim ataupun lawannya yang berjenis kelamin laki-laki.

Dia juga paham bagaimana mencari posisi di antara celah pertahanan lawan yang kosong. Tampak benar Zahra telah cukup terlatih dengan dasar-dasar bermain sepak bola.

Tak heran pelatihnya, Barry Sidik, menaruh kepercayaan besar bagi Zahra untuk mengeksekusi penalti. Dengan hanya sedikit mengambil ancang-ancang, Zahra menendang bola dengan kencang mendatar yang diarahkan ke pojok kiri gawang lawan.

Meski arahnya masih bisa dibaca, kiper Mutiara Cempaka tak mampu menghalaunya karena bola meluncur lebih cepat. Sorak-sorai pendukung ASIOP pun menggema di pinggir Lapangan C, Senayan, Jakarta.

Menurut Barry, gol yang dicetak Zahra bukan sebuah keberuntungan. Gol itu hasil dari latihan terus-menerus yang dilakukan anak didiknya. ”Saat mengeksekusi, dia cukup tenang dan percaya diri. Itu adalah hasil dari latihan,” ucapnya.

Kepada Zahra pun Barry mengaku tidak pernah memberi perlakuan istimewa dalam menjalani program latihan. Bersama pemain lainnya, Zahra juga
harus menjalani program latihan fisik, teknik, taktik, dan strategi permainan.

Latihan mengumpan (passing) pendek, passing panjang, dan tendangan ke gawang adalah menu wajib dalam latihan yang terus dilakukan secara berulang-ulang. Gadis kelahiran 14 April 2001 ini pun tak pernah terlihat canggung saat tampil di lapangan.

Direktur Kompetisi Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic Novi Krisnawan mengatakan, dalam menjalankan pembinaan, Liga Kompas Gramedia tak mempersoalkan masalah jender. ”Awalnya kami cuma mempertimbangkan dari sisi keamanan dan keselamatannya saat bertanding. Akan tetapi, karena ini untuk pembinaan dan sudah ada keyakinan dari semua pihak, kami izinkan Zahra untuk bermain,” ujar Novi.

Pertama kali

Buat Liga Kompas Gramedia U-14, inilah pertama kali ada pesepak bola perempuan yang ikut berkompetisi. Kehadiran Zahra ternyata lebih memberi warna. Kemampuan Zahra kian tertempa, baik dari segi permainan maupun mentalnya. Tak jarang ia dikasari lawan, didorong, dan ditekel.

Dalam wawancara dengan Kompas, Zahra mengatakan, awalnya dia juga sempat ragu untuk ikut kompetisi karena dia cuma satu-satunya perempuan. ”Akan tetapi, aku coba beranikan diri dan ternyata seterusnya saya merasa nyaman dan bisa menikmati pertandingan,” ujarnya.

Di ASIOP Apacinti, siswa kelas XII International Islamic High School, Jakarta, tersebut menjalani latihan yang lebih terprogram. Dia juga mendapat pengalaman bertanding hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Norwegia.

Zahra bergabung dengan ASIOP tahun 2012. Sebelumnya, dia mengasah kemampuan permainan sepak bolanya di Sekolah Sepak Bola Patriot Merah Putih.

Zahra pernah dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional U-14 putri. Namun, harapannya membela nama negara di ajang internasional harus tertunda. Tim nasional batal mengikuti Piala AFC U-14 Putri di Vietnam karena PSSI sedang menjalani sanksi skorsing FIFA.

Kemenangan 5-0 memantapkan posisi ASIOP Apacinti di peringkat kedua klasemen sementara. Mereka hanya tertinggal empat poin dari Kabomania yang kemarin mencatat kemenangan 3-0 atas tim papan atas lainnya, Bina Taruna.

Bina Taruna tergusur dari posisi empat besar. Posisinya disodok Villa 2000 yang menang 5-0 atas One Way Semplak Barat. Sementara SSJ Kota Bogor tampil mengejutkan dengan mengalahkan Persigawa, 2-0.

Dengan hanya menyisakan lima laga, tiga tim papan bawah sudah hampir terdegradasi. Ketiganya adalah Tunas Cipta, One Way Semplak Barat, dan Mandiri Jaya Bogor. (OTW)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer