Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Ritual Nasihat bagi Bintang Muda

Mantan pemain nasional Dede Sulaeman (depan) dan Benyamin Leobetty memberikan motivasi dan nasihat kepada para pemain sebelum bertanding dalam Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Minggu (24/1). Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 24-01-2016 untuk tulisan/ficer OTW

Mantan pemain nasional Dede Sulaeman (depan) dan Benyamin Leobetty memberikan motivasi dan nasihat kepada para pemain sebelum bertanding dalam Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Minggu (24/1).
Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)

Sportivitas harus dijunjung tinggi dalam olahraga. Namun, tak jarang nilai-nilai sportivitas ini diabaikan, baik oleh para atlet maupun timnya. Kemenangan seolah tujuan akhir dalam sebuah laga sehingga beragam cara dilakukan tanpa lagi memedulikan nilai-nilai sportivitas.

Pada Minggu (24/1), Dede Sulaeman dan Benyamin Leo Betty terlihat bersemangat di hadapan dua tim sekolah sepak bola (SSB) yang akan bertanding pada Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic di lapangan PSSI Senayan, Jakarta. Dede, eks pemain nasional yang kini anggota tim pemandu bakat LKG, serta Benyamin yang menjabat Ketua Komite Wasit LKG memberi arahan, nasihat, dan motivasi kepada para pemain. Dede dan Benyamin juga bergantian mengingatkan semua pemain untuk bermain sportif.

”Kalian bintang muda sepak bola Indonesia. Kalian generasi penerus yang akan mengisi
skuad tim Garuda. Kalian adalah harapan Indonesia. Bermainlah sportif, hormati lawan dan wasit. Jaga harga diri kalian dengan tidak curang selama bertanding,” demikian beberapa pesan Dede dan Benyamin.

Arahan, nasihat, dan motivasi seperti ini sudah menjadi tradisi di LKG, yang sudah memasuki musim keenam. Ritual ini tak pernah ditinggalkan karena ini menjadi pesan penting bagi para pemain muda yang sedang berupaya menapak karier menjadi pesepak bola profesional kelak.

”LKG U-14 Panasonic bukan semata untuk pembinaan kemampuan bermain bola. Dalam event ini, kami juga mendidik anak-anak. Membangun karakter mereka. Menanamkan nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan saling menghargai sesama pemain, pelatih, dan perangkat laga. Inilah revolusi mental yang mulai kita tularkan kepada anak-anak,” tutur Direktur Komunikasi LKG U-14 Panasonic Buyung Wijaya Kusuma.

Oleh karena itu, lanjut Buyung, Liga KG juga melibatkan Dede dan Benyamin dalam kegiatan ini. Selain untuk membagi pengalaman, kehadiran mereka juga untuk mendorong motivasi anak-anak untuk menjadi pemain sepak bola yang sukses.

Dede, si bintang tim nasional pada era tahun 1980-an, mengatakan, arahan, nasihat dan motivasi yang hanya berlangsung tidak lebih dari lima menit itu kelihatannya sepele. Namun, ritual ini justru berdampak kuat bagi anak-anak karena hasilnya cukup kelihatan dalam pertandingan. ”Yang tak kalah penting dukungan orangtua. Mereka juga harus berperan dan mengingatkan anaknya. Jangan justru menjadi suporter negatif yang memprovokasi,” kata Dede.

Hal senada juga diungkapkan Benyamin, yang juga pernah berkiprah di tim nasional. Ia berkali-kali mengingatkan pelatih dan ofisial untuk menjaga sikap dan tidak melontarkan kata-kata kasar dan kotor kepada pemainnya. ”Dalam pembinaan pemain, semua harus terlibat. Tidak boleh ada pihak yang lepas tangan. Ini penting untuk menciptakan iklim kompetisi yang sehat,” kata Benyamin, yang pada turnamen Piala Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu menjadi asisten pelatih di tim Persija Jakarta.

Liga KG U-14 Panasonic musim 2015-2016 diikuti 16 tim SSB dari wilayah Jakarta, Bogor. Depok, Tangerang, dan Bekasi. Latar belakang tim yang sangat beragam menjadi tantangan yang tak mudah bagi penyelenggara kompetisi dalam pembinaan. Namun, sejauh ini selama enam musim, pembinaan pemain di Liga KG berlangsung cukup bagus.

Regulasi atau peraturan kompetisi merupakan rambu-rambu yang tak boleh dilanggar. Setiap pemain dan tim harus memahaminya. Jika semua ini dilaksanakan dengan benar, ke depan, harapannya tak ada lagi kericuhan, keributan, dan kecurangan. Dengan menjunjung sportivitas, kita bisa menyaksikan sebuah pertandingan yang indah dan bersih. Tetap menarik dari awal hingga akhir. (OTW)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer