Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Aklimatisasi dan Berlatih di Ketinggian

Tim Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia menjalani pemusatan latihan di Malaber Olympic Centre, Senin (11/7). Tempat yang representatif dan berlokasi di dataran tinggi sangat cocok untuk aklimatisasi sebelum mereka bertanding di turnamen Piala Gothia di Gothenburg, Swedia pada 17-23 Juli mendatang. Kompas/Gatot Widakdo (OTW) 11-07-2016

Tim Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia menjalani pemusatan latihan di Malaber Olympic Centre, Senin (11/7). Tempat yang representatif dan berlokasi di dataran tinggi sangat cocok untuk aklimatisasi sebelum mereka bertanding di turnamen Piala Gothia di Gothenburg, Swedia pada 17-23 Juli mendatang.
Kompas/Gatot Widakdo (OTW)

Di Indonesia, tak mudah mencari tempat latihan sepak bola yang representatif dan cocok untuk proses aklimatisasi pemain yang akan berlaga pada sebuah turnamen di negara beriklim sejuk dan cenderung dingin, seperti di Eropa. Kalaupun ada, biasanya kondisi rumput ataupun ukuran lapangannya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan badan sepak bola dunia, FIFA.

Belum lagi masalah tempat penginapan untuk menampung semua anggota tim, yang biasanya terdiri dari 18 pemain dan 5 ofisial. Pada akhirnya, persiapan tim seperti kegiatan pemusatan latihan yang dilakukan Liga Kompas Gramedia (LKG) untuk mengikuti Piala Gothia di Swedia, hanya bisa memanfaatkan fasilitas yang ada.

Untuk tempat latihan, lapangan sepak bola di kawasan Senayan, Stadion Ciracas, ataupun Sentul di Bogor, Jawa Barat, menjadi tempat langganan yang dipakai. Namun, untuk dibilang representatif untuk tempat aklimatisasi, masih jauh dari harapan. LKG juga pernah berlatih di Lembang, Bandung. Udaranya sejuk, tetapi kondisi lapangan belum standar.

Musim ini, LKG mendapatkan tempat latihan yang ideal, yakni di Maleber Olympic Centre di kawasan Puncak. Tempat ini dibangun sejak 2012 dan diresmikan oleh Pembina Maleber Olympic Centre Arifin Panigoro pada 20 Desember 2014. Letak Maleber Olympic Centre berada di Desa Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Yang istimewa, lapangan ini menggunakan jenis rumput Zoysia Matrella, sama dengan rumput di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Lapangannya sangat rata dan mulus. Udaranya sejuk dan cenderung dingin karena memang berada di kaki Gunung Pangrango. Dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan air laut, tempat ini sangat cocok untuk aklimatisasi tim yang akan bertanding di Eropa.

”Ide membangun fasilitas ini sebenarnya sudah cukup lama. Namun, bisa direalisasikan pada akhir 2014. Semua ini berangkat dari keprihatinan tentang kondisi sepak bola kita, termasuk sarana dan prasarana latihannya,” kata Direktur Maleber Olympic Centre Hadi Basalamah.

Tempat ini tidak bersifat eksklusif. Semua institusi ataupun siapa pun bisa menyewa fasilitas lapangan ini. Jarak lapangan dengan penginapan sangat dekat sehingga pemain ataupun anggota tim cukup berjalan kaki menuju lapangan.

Pelatih LKG-SKF Indonesia Saut Tobing mengatakan, meski pemusatan latihan hanya berlangsung empat hari, hal ini sudah cukup. ”Saya bersyukur anak-anak bisa berlatih di sini. Ini akan membiasakan mereka sebelum tampil di Swedia. Selama ini, kami berlatih di Jakarta yang panas dan kondisi rumput lapangan yang tidak bagus. Saya pun khawatir anak-anak cedera. Di sini kondisinya sangat ideal. Pemain dan saya tidak takut cedera,” kata Saut.

Setelah pemusatan latihan selama empat hari, tim akan bertolak ke Swedia pada Jumat (15/7). ”Tim akan sampai di Swedia pada hari Sabtu. Setelah istirahat, kami akan berlatih kebugaran dan menjajal lapangan. Pada hari Minggu, kami berlatih ringan, pagi dan sore hari, untuk persiapan pertandingan pada hari Senin,” kata Novi Krisnawan, Direktur Kompetisi LKG.

Tim LKG-SKF Indonesia akan berlaga di kategori U-15, bersaing dengan 222 peserta dari beberapa negara. Tim LKG-SKF tergabung di Grup 34 bersama tiga wakil dari Swedia dan satu wakil dari Inggris.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer