Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Semangat Tim LKG-SKF Diuji dalam Kudeta Turki

Tim Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia yang hendak menuju Gothenburg, Swedia, terdampar di Antalya, Turki, setelah penerbangan pesawat mereka dialihkan akibat kudeta di Turki, Sabtu (16/7). Mahmud Cahyono dan kawan-kawan berharap mereka bisa tetap berangkat ke Gothenburg mengikuti Gothia Cup. Mereka tetap bersemangat. Kompas/Prasetyo Eko Prihananto (RAY) 16-07-2016

Tim Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia yang hendak menuju Gothenburg, Swedia, terdampar di Antalya, Turki, setelah penerbangan pesawat mereka dialihkan akibat kudeta di Turki, Sabtu (16/7). Mahmud Cahyono dan kawan-kawan berharap mereka bisa tetap berangkat ke Gothenburg mengikuti Gothia Cup. Mereka tetap bersemangat.
Kompas/Prasetyo Eko Prihananto (RAY)

Pesawat Boeing 777 Turkish Airline yang ditumpangi tim Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia sekitar tiga jam lagi mendarat di Istanbul. Di tengah kegelapan langit di atas ketinggian 35.000 kaki, sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat, tiba-tiba datang kabar mengejutkan.

Wartawan Kompas, Prasetyo Eko Prihananto, melaporkan dari Antalya, Turki, pesawat dengan nomor penerbangan TK 0057 dari Jakarta tujuan Istanbul itu harus dialihkan ke Antalya, kota resor di tepi Laut Mediterania.

Tidak ada pengumuman jelas dari awak pesawat mengenai alasan pengalihan itu. Hanya disebutkan alasan teknis. Ternyata, alasan sesungguhnya ada peristiwa kudeta di Turki. Sekelompok faksi militer negara itu hendak menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Sebagian penumpang sibuk mencari informasi, bertanya kepada awak kabin atau mencari di sistem hiburan pesawat yang diantaranya menghadirkan menu live news. ”Saya baca di informasi breaking news BBC, ada kudeta di Turki,” kata Nyoman, ofisial tim LKG-SKF Indonesia.

Kapten tim LKG-SKF Indonesia, Mahmud Cahyono, berharap mereka bisa segera melanjutkan perjalanan kembali ke Gothenburg, Swedia, agar bisa menjalani laga perdana Piala Gothia pada Senin (18/7).

Pelatih Tim LKG-SKF Saut Tobing yakin Mahmud dan kawan-kawan tetap bersemangat bertanding untuk meraih hasil terbaik. ”Ini bagian dari ujian buat tim kami,” kata Saut.

Meski harus singgah di Bandara Antalya, para pemain yang rata-rata berusia 14-15 tahun ini dalam kondisi baik dan tetap bersemangat. Makanan bagi mereka juga tercukupi karena otoritas di bandara beberapa kali membagikan makanan gratis.

Sambil menunggu penerbangan lanjutan ke Gothenburg, Swedia, rombongan tim LKG-SKF Indonesia dan penumpang pesawat itu diinapkan di hotel.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer