GOTHENBURG, KOMPAS Meski tampil dalam kondisi tak ideal setelah menjalani perjalanan melelahkan ke Gothenburg, Swedia, tim Liga Kompas Gramedia-SKF Indonesia membuat langkah mantap untuk membuka peluang lolos penyisihan grup Piala Gothia.

Mahmud Cahyono dan kawan-kawan langsung memetik dua kemenangan pada dua laga Grup 34 kategori B15 (Boys 15), Selasa (19/7). Pada laga pertama, tim LKG-SKF Indonesia menang 5-0 atas Enskede IK3 (Swedia). Pada pertandingan kedua, tim LKG-SKF menang 3-1 atas Manchester Grammar School (Inggris).

Wartawan Kompas, Prasetyo Eko Prihananto, Gothenburg, Swedia melaporkan, hasil ini menempatkan tim LKG-SKF di posisi kedua dengan enam poin. Adapun, puncak klasemen Grup 34 diduduki Korsnas IF yang mengoleksi nilai sembilan.

Tim LKG-SKF Indonesia tampil tidak ideal setelah terjebak hampir tiga hari di Antalya dan Istanbul akibat kudeta yang terjadi di Turki. Tim bisa kembali melanjutkan ke Gothenburg setelah ada campur tangan dan bantuan koordinasi yang solid antara Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan beserta stafnya, dan pihak maskapai Turkish Airlines.

Karena tertahan tiga hari, tim LKG tak bisa tampil pada laga pertama melawan tim Korsnas sehingga dinyatakan kalah walk over (WO), 0-3. Untungnya mental dan semangat tim masih kuat. Pada pertandingan melawan Enskede IK3, tim asuhan Saut Tobing ini langsung mengurung pertahanan lawan. Sayangnya, mereka terlalu bernafsu untuk segera mencetak gol, yang membuat mereka gagal menyelesaikan peluang.

Setelah gol pertama lahir melalui kaki Arif Aldi Firmansyah, pemain mulai tampil lebih lepas. Gol Arif berawal dari hasil umpan matang Fadhil Aditya. ”Kondisi fisik yang kelelahan, ditambah kami tidak sempat latihan atau istirahat yang cukup, membuat pemain tampil kaku. Namun, setelah gol, mereka bisa tampil lebih lepas, umpan-umpan mulai mengalir,” tutur Saut.

Gol kedua kemudian lahir melalui kaki Charalambos Elias Elliot pada menit ke-20. Sayang, beberapa kali peluang yang tercipta setelah itu belum bisa dimanfaatkan hingga babak pertama berakhir.

Untuk menghemat tenaga, Saut sudah melakukan pergantian dua pemain pada babak pertama. Babak kedua penggantian pemain kembali dilakukan.

Baru satu menit laga babak kedua berjalan, giliran Rifki Adira membobol gawang tim lawan yang berasal dari Swedia. Elias akhirnya mencetak gol pada menit ke-36. Kali ini melalui sundulan kepala, memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri oleh Jordi Maulidin.

Setelah beberapa peluang sempat terbuang, akhirnya Fernando Figo Sahetapy mencetak gol terakhir pada menit ke-46.

Elias mengatakan, kelelahan waktu perjalanan tak bisa jadi alasan penampilan tim. Ia menyatakan, pada menit-menit awal pemain memang terburu-buru bermain sehingga banyak peluang terbuang. ”Tetapi, setelah gol pertama, kami bisa tampil lebih bebas. Ini biasa. Semoga kami bisa tampil lebih baik lagi pada laga-laga berikutnya,” kata Elias.

Pada laga kedua melawan Manchester, tim LKG-SKF Indonesia sempat tertinggal 0-1 pada awal laga. Namun, ketinggalan ini segera terbalaskan gol Hanif At Thariq, 10 menit kemudian. Pada babak kedua, tim LKG-SKF berbalik unggul dan menutup pertandingan dengan skor 3-1. Dua gol tambahan dicetak M Fiqri Adira dan Fernando Figo Sahetapy. Tim LKG-SKF Indonesia hanya butuh hasil imbang melawan wakil Swedia, Vanersborgs IF2, untuk lolos dari penyisihan Grup 34.

Kapten tim Mahmud Cahyono yakin rekan-rekannya akan tampil lebih baik lagi pada laga berikutnya. (OTW)