Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Lini Depan Pemimpin Klasemen Diuji

SSB Asiop Apacinti VS SSJ Kota Bogor - Petugas medis menggotong pemain SSB Asiop Apacinti yang cedera saat menghadapi SSJ Kota Bogor dalam kompetisi Liga Kompas Gramedia 2016 di di Stadion Gongseng, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/9). Kompas/Wawan H Prabowo (WAK) 11-09-2016

SSB Asiop Apacinti VS SSJ Kota Bogor – Petugas medis menggotong pemain SSB Asiop Apacinti yang cedera saat menghadapi SSJ Kota Bogor dalam kompetisi Liga Kompas Gramedia 2016 di di Stadion Gongseng, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/9).
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

JAKARTA, KOMPAS Produktivitas tim papan atas diuji pada laga pekan keenam Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Dua pemuncak klasemen sementara, SSB Bina Taruna dan SSB ASIOP Apacinti sangat produktif dalam mencetak gol ke gawang lawan. Bina Taruna sudah mengemas 15 gol dari lima laga, sedangkan ASIOP mencatat 11 gol dari empat pertandingan.

Pada laga pekan keenam, Minggu (18/9), mereka dituntut tampil konsisten demi mempertahankan posisi di klasemen. ASIOP yang sudah mencetak 11 gol akan menghadapi Garuda Putra Bekasi yang kuat di lini belakang. Terbukti dari lima pertandingan, Garuda Putra baru kemasukan dua gol.

Pada latihan pekan ini, pelatih ASIOP Agus Gustira fokus melatih ketenangan tim dalam penyelesaian akhir. ”Sama seperti pertandingan sebelumnya, fokus saya sepanjang latihan pekan ini adalah untuk meraih tiga angka, artinya tim kami harus mencetak lebih banyak gol dibandingkan lawan,” kata Agus, Sabtu (17/9).

Mengantisipasi serangan lawan, Agus membiasakan pemainnya melakukan transisi dari posisi menyerang ke bertahan. Antisipasi bek dan kiper terhadap kecepatan serangan balik mendapat porsi besar dalam latihan. ”Pemain perlu dibiasakan menghadapi skema serangan balik. Lawan diprediksi bermain sabar dan bertahan,” ujarnya.

Dari kubu lawan, pelatih Garuda Putra Bekasi Tias Tono Taufik telah mengevaluasi kekalahan dari SSB Ricky Yakobi. Pada pertandingan pekan lalu, tim yang kini menduduki posisi keempat klasemen kalah karena lemah dalam kolektivitas dan panik saat kehilangan bola.

Menghadapi ASIOP, Garuda Putra Bekasi akan tampil sabar dan tidak terlalu terbuka. Hal ini demi mengantisipasi dan meredam pemain-pemain ASIOP yang dia akui memiliki skill individu di atas pemain-pemainnya.

”ASIOP punya kolektivitas baik. Dalam simulasi pertandingan saya banyak mengasah kemampuan para pemain dalam menyerang balik,” ujarnya.

Selain itu, dalam latihan, Tias memperbaiki cara tim berkomunikasi di lapangan. Motivasi kepada para pemain juga terus ia berikan agar para pemainnya segera melupakan kekalahan pada pertandingan terakhir.

Ia pun menguji ketahanan beknya melalui simulasi situasi gempuran enam penyerang. ”Hal ini perlu dilakukan agar para pemain belakang siap saat terserang total,” ucapnya.

Tak ubah posisi

Pemimpin klasemen sementara, Bina Taruna, telah mencetak 15 gol dan baru kebobolan dua gol dari Jakarta Football Academy dan Kabomania. Selain memiliki lini depan yang produktif, lini belakang Bina Taruna juga solid dan tak segan berduel untuk membuang bola.

Menghadapi Cibinong Putra hari ini, Pelatih Bina Taruna Bonni Wijaya tetap akan menggunakan formasi 4-2-3-1 seperti laga-laga sebelumnya.

”Saya tidak akan mengubah formasi karena anak-anak nyaman dan bertanggung jawab bermain di posisinya masing-masing. Mereka sudah paham harus bergerak ke mana dalam situasi menyerang ataupun bertahan,” kata Bonni.

Dalam pertandingan nanti, Bonni mengandalkan kemampuan striker Sutan Diego A Zico dan gelandang Sandi Kusumah dalam mencetak gol.

Adapun tim runner-up musim lalu yang kini masih terseok di papan tengah, Kabomania, serius untuk meraih tiga angka saat menghadapi Remci Tangerang. Pelatih Kabomania Indriyanto ”Nunung” Nugroho telah membenahi kinerja lini belakang timnya yang sudah kebobolan 7 gol dari 5 pertandingan.

”Kami juga banyak melakukan latihan penyelesaian akhir karena kami baru mencetak 4 gol dari 5 pertandingan,” kata Nunung.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer