Strategi Bertahan Buperta Berbuah Manis
JAKARTA, KOMPAS. Tim SSB Buperta Cibubur tampil bertahan saat melawan ASIOP Apacinti pada pekan kedelapan Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 musim 2016, Minggu (2/10). Strategi itu membawa mereka menang 1-0, sekaligus memaksa ASIOP menelan kekalahan perdana.
Pada pertandingan di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, itu, Buperta sempat menekan di 15 menit pertama. Kemudian, mereka lebih banyak mengandalkan serangan balik. Sementara itu, ASIOP kesulitan membongkar pertahanan Buperta. Pada menit ke-14, gelandang Buperta, Fahri Baihaqi, membawa timnya unggul 1-0, memanfaatkan bola tendangan penjuru.
ASIOP pun terpacu mencetak gol penyeimbang. Namun, serangan mereka lagi-lagi terbentur ketatnya pertahanan Buperta. ASIOP meningkatkan intensitas serangan di babak kedua, terutama pada 15 menit terakhir. Peluang emas didapat ketika Fabio Delvecchio Pang terbebas dari kawalan di dalam kotak penalti. Kurang tenang, bola hasil sepakannya malah melebar. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Pelatih Buperta, Mohamad Rohudin, mengatakan, dirinya memang menginstruksi pemain untuk memenuhi lini belakang dan tengah.
”ASIOP punya kualitas dalam kombinasi. Karena itu, kami mengantisipasinya dengan bertahan dan mengandalkan serangan balik,” kata Rohudin.
Namun, Rohudin menilai, meskipun efektif dalam bertahan, Buperta gagal menciptakan gol dari serangan balik. Satu-satunya gol yang tercipta pun berasal dari tendangan pojok.
Sementara itu, kapten ASIOP, Vigo Assobiri, mengatakan, timnya memang kesulitan menghadapi permainan bertahan Buperta. ”Pemain mereka menumpuk di tengah. Ini jadi pelajaran buat kami melawan tim yang main bertahan,” ucap Vigo.
Hasil itu membuat Buperta tetap di peringkat ketiga dengan koleksi 15 poin, tertinggal satu poin dari ASIOP di peringkat kedua.
Kekalahan ASIOP dimanfaatkan oleh pemuncak klasemen sementara, Bina Taruna. Tim asuhan Bonni Wijaya itu menang 4-0 atas Pelita Jaya, yang membuat mereka mantap di puncak dengan 20 poin sekaligus menjadi satu-satunya tim yang belum kalah. Bina Taruna bisa menjaga konsistensi permainan dan cerdik memanfaatkan lebar lapangan. (C03)