Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Perkuat Motivasi demi Posisi di Papan Atas

Liga Kompas Gramedia - Pemain SSJ Kota Bogor Muhammad Rega Pratama terjatuh saat mengawal pemain SSB Mutiara Cempaka Muhammad Fadhiel (depan) dalam kompetisi Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 musim 2016 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (2/10). SSJ Kota Bogor meraih kemenangan 5-1 atas SSB Mutiara Cempaka. Kompas/Wawan H Prabowo (WAK) 02-10-2016

Liga Kompas Gramedia – Pemain SSJ Kota Bogor Muhammad Rega Pratama terjatuh saat mengawal pemain SSB Mutiara Cempaka Muhammad Fadhiel (depan) dalam kompetisi Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 musim 2016 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (2/10). SSJ Kota Bogor meraih kemenangan 5-1 atas SSB Mutiara Cempaka.
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

Sejumlah tim menuai hasil positif pada awal Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 musim 2016-2017. Selain ASIOP Apacinti dan Bina Taruna, catatan baik juga dibuat tim ”kuda hitam” Remci Tangerang yang dalam beberapa pekan nyaman menghuni papan atas klasemen.

Namun, memasuki pekan kesembilan, posisi Remci Tangerang merosot dua peringkat ke posisi kelima setelah sekali kalah dan sekali seri pada dua laga terakhir.

Pada pekan ketujuh, Minggu (25/9), Remci dipaksa takluk dari tim kuat Bina Taruna dengan skor 0-3. Serangan balik cepat yang menjadi ciri khas Remci gagal dipertontonkan saat melawan Bina Taruna, yang
kini memimpin klasemen sementara.

Seminggu berselang, Remci harus puas ditahan imbang tanpa gol saat menghadapi tim asal Kabupaten Bogor, Cibinong Putra. ”Dua hasil kurang memuaskan ini kami dapat karena para pemain sempat drop akibat urusan akademis dan urusan nonteknis lain di luar lapangan,” ujar Auriga Prabowo, Pelatih Remci Tangerang, di Tangerang Selatan, Jumat (7/10).

Menjaga konsistensi saat mengarungi kompetisi yang panjang, tentu tidak mudah. Namun, Auriga punya jurus yang sederhana, yakni memotivasi, berlatih dengan baik, dan mengingatkan pemain untuk berkomitmen terhadap tim.

Menurut pelatih yang mengantongi lisensi C AFC ini, yang perlu dipahami adalah karakter pemain muda yang sering merasa jenuh bertanding. Ini berpengaruh terhadap kekompakan tim. Oleh karena itu, suntikan motivasi harus diberikan. Semua pemain perlu disadarkan untuk bekerja keras.

”Rotasi pemain perlu dilakukan untuk mengurangi kejenuhan. Pelatih dan pemain harus saling percaya. Tanamkan kesadaran terhadap pemain untuk bertanggung jawab setiap kali dipercaya untuk bermain,” kata Auriga. Ia pun memberi porsi yang sama kepada semua pemain saat bertanding agar tidak ada yang lebih mendominasi dalam permainan.

Sementara itu, tim peringkat kedua musim lalu, Kabomania, mulai menemukan tren positif setelah meraih kemenangan kedua mereka musim ini. Menang 2-0 atas SSB Ricky Yacobi pada laga kedelapan, Kabomania kini mulai merangkak ke papan tengah klasemen sementara.

Pelatih Kabomania Indriyanto ”Nunung” Nugroho mengakui perjuangan timnya musim ini tak semudah tahun lalu. Menurut dia, kekuatan tim peserta Liga KG Panasonic U-14 musim ini lebih merata dari musim lalu. ”Tapi, itu tidak bisa menjadi alasan atas apa yang menimpa tim sekarang. Evaluasi terus kami lakukan untuk meningkatkan level permainan di setiap pertandingan,” katanya.

Nunung yakin, kemenangan yang diraih Kabomania pada pekan kedelapan lalu akan menjadi momentum bagi kebangkitan tim asal Bogor.

Benahi produktivitas

Meski sempat menghuni papan atas klasemen, produktivitas Remci Tangerang tidak terlalu istimewa. Dalam delapan laga, SSB asal Kota Tangerang ini hanya mampu mencetak tujuh gol dan kebobolan lima gol. Bahkan, dalam dua laga terakhir mereka gagal membuat gol.

”Anak-anak sudah menyadari kalau produktivitas mereka masih lemah. Sejujurnya tim kami memang belum memiliki penyerang murni, tetapi itu tidak bisa menjadi alasan. Penyelesaian akhir salah satu fokus kami dalam latihan,” kata Auriga.

Saat latihan dua hingga tiga kali sepekan, Auriga juga meminta pemain asuhannya mengevaluasi pertandingan sebelumnya. ”Apa pun hasilnya, para pemain tetap harus mengevaluasi permainan mereka sebelumnya dengan harapan penampilan selanjutnya bisa lebih baik,” kata Auriga.

Masalah penyelesaian akhir yang juga menjadi kunci masalah tim Kabomania musim ini perlahan sudah mulai dibenahi. ”Pembenahan terfokus pada meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri para pemain,” kata Nunung. (C06)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer