Kabomania gagal melanjutkan tren positif pada pekan kesembilan Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Tim asal Kabupaten Bogor itu menelan kekalahan 1-2 dari tim juara bertahan ASIOP Apacinti di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Minggu (9/10).

Hasil pertandingan ini membuat posisi Kabomania merosot dari papan tengah klasemen sementara. Pekan sebelumnya, tim asuhan mantan pemain nasional Indriyanto ”Nunung” Nugroho ini meraih kemenangan kedua di musim ini, dengan skor 2-0, ketika bertemu SSB Ricky Yakobi.

Harapan untuk kembali meraih tiga angka muncul saat Kabomania unggul lebih dahulu di menit ke-15 melalui gol penyerang Irsyadul Anam. Sepanjang babak pertama, Kabomania mendominasi laga. Namun, mereka gagal menambah keunggulan.

Serangan Kabomania mulai mengendur saat memasuki babak kedua. ASIOP memanfaatkan kondisi ini untuk balas menyerang. Pada menit ke-38, ASIOP berhasil menyamakan kedudukan melalui gelandang yang baru masuk di babak kedua, Danadi Rahmat Putra.

Gol ASIOP seolah meruntuhkan konsentrasi pemain Kabomania. Koordinasi permainan serta transisi Kabomania dari menyerang ke bertahan tidak sebaik di babak pertama. Kesalahan lini belakang Kabomania dalam menghalau serangan berhasil dimanfaatkan striker Apacinti, Rendy Juliansyah, untuk mencetak gol di menit ke-46.

Nunung mengakui konsentrasi anak asuhnya buyar setelah ASIOP menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Selain
itu, koordinasi lini belakang timnya yang tidak berjalan optimal.

Dalam beberapa pekan terakhir, Kabomania terkendala kelengkapan pemain saat latihan. Sejumlah pemain, seperti Zidane Ardiansyah dan Zainul Islam menjadi tulang punggung tim sekolahnya masing-masing untuk kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Kabupaten Bogor.

”Musim lalu kami rutin berlatih lima hari seminggu, yakni Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Musim ini biasanya tim baru lengkap saat latihan di hari Jumat,” kata Nunung.

Di sisi lawan, Pelatih ASIOP Apacinti Agus Gustira menyatakan, laga ini menunjukkan timnya memiliki mental juara saat mampu membalikkan kedudukan. ”Kami berusaha tampil semakin baik dari pertandingan ke pertandingan,” kata Agus.

Rajawali Muda

Sementara, di pertandingan lain, Remci Tangerang mengalami kekalahan keduanya musim ini saat bertemu Rajawali Muda. Tim berkostum biru-biru harus mengakui keunggulan Rajawali Muda yang sukses mencetak tiga gol tanpa balas.

Gol Rajawali Muda dicetak oleh Fauzan Falah Henanda di menit ke-21, Flavio Cameron Sigah menit ke-35, dan Idris Hadil Mutamil menit ke-38.

Meski memiliki sejumlah peluang, pemain Remci Tangerang gagal menembus jala gawang Rajawali Muda yang dijaga kiper Nauvaldi Fariz Fadilah.

”Para pemain sebenarnya sudah tampil sesuai arahan pada 15 menit pertama, tetapi kami banyak membuang peluang. Gol pertama terjadi saat kami sedang menguasai jalannya laga. Hal ini membuat fokus pemain buyar,” ujar Pelatih Remci Tangerang Auriga Prabowo.

Kekalahan ini membuat posisi Remci Tangerang merosot ke papan tengah klasemen sementara. Sedangkan sejumlah hasil positif yang diraih Rajawali Muda, perlahan namun pasti, membuat mereka merangkak ke papan tengah klasemen sementara.

”Saya melihat permainan kami terus membaik dari pekan ke pekan. Saya yakin di akhir kompetisi capaian kami dapat lebih baik dari musim lalu yang menduduki peringkat ke-10,” kata pelatih Rajawali Muda Budiono.

(C06)