Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Sulitnya Mencetak Penyerang Andal

Pemain SSB Jayakarta Janu Herudin (biru) terjatuh saat duel perebutan bola dengan kapten SSB Cibinong Poetra Muhamad Maulana Gufron dalam Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (4/12). SSB Cibinong Poetra menang 1-0 atas SSB Jayakarta. Kompas/Priyombodo (PRI)

Pemain SSB Jayakarta Janu Herudin (biru) terjatuh saat duel perebutan bola dengan kapten SSB Cibinong Poetra Muhamad Maulana Gufron dalam Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (4/12). SSB Cibinong Poetra menang 1-0 atas SSB Jayakarta.
Kompas/Priyombodo (PRI)

JAKARTA, KOMPAS Sekolah sepak bola penghuni papan tengah dan bawah Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 mengeluhkan sulitnya mencetak penyerang andal untuk memperkuat lini depan. Ketiadaan penyerang yang tajam membuat mereka kesulitan mencetak banyak gol dan merebut kemenangan penting.

Sedikitnya jumlah gol yang tercipta dari tim papan tengah dan bawah terlihat pada pekan ke-17 LKG yang digelar di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (4/12).

Pada laga Mutiara Cempaka melawan Pelita Jaya yang berakhir 0-0, banyak peluang yang coba diciptakan oleh pemain kedua tim. Padahal, serangan kedua tim mengalir deras dari sayap dan tusukan ke kotak penalti.

Namun, setiap umpan yang dikirim ke kotak penalti selalu dapat disapu para bek. Penyerang yang menjadi target umpan tidak mampu berbuat banyak saat mendapat bola di kotak penalti dan dikepung bek lawan.

Banyak skema serangan juga menjadi sia-sia karena kesalahan-kesalahan mendasar, seperti salah umpan atau kontrol bola yang tidak sempurna. Penyerang yang mendapat bola di luar kotak penalti juga kesulitan untuk menusuk ke depan gawang.

”Memang sulit melatih pemain menjadi penyerang yang tajam. Mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama. Kami mengandalkan pemain binaan yang sudah berlatih di SSB ini sejak dulu dan tidak merekrut penyerang dari luar,” kata Ferry Rumbayan, pelatih Pelita Jaya.

Ketiadaan penyerang andal juga membuat Cibinong Poetra kesulitan mencetak gol. Meskipun akhirnya menang dengan skor 1-0 atas Jayakarta, Cibinong seharusnya dapat mengantongi lebih dari tiga gol karena banyaknya peluang yang terbuang.

Cibinong akhirnya merebut kemenangan setelah gelandang Mochamad Yudha Febrian menusuk ke kotak penalti dan mencetak gol.

”Untuk mencetak penyerang yang andal, diperlukan pemain yang bertalenta sebagai penyerang. Latihan memang penting, tetapi jika pemain itu tidak memiliki talenta yang unggul, pemain tidak akan menjadi penyerang yang bagus,” tutur Rudi Iswadi, asisten pelatih Cibinong.

Kelelahan

Menurut Rudi, selain ketiadaan penyerang yang andal, kelelahan juga menjadi penyebab timnya kesulitan mencetak gol. Para pemain Cibinong banyak yang diminta untuk mengikuti seleksi Asosiasi Kabupaten U-15 dalam rangka Hari Olah Raga Nasional. Cibinong juga diundang untuk mengikuti Turnamen InterCity di Bogor.

Dua laga dalam satu pekan membuat para pemainnya kelelahan dan sulit untuk fokus saat laga. Hal itu membuat para pemain sulit menjalankan skema permainan yang disusun pelatih.

Hal serupa dialami para pemain Pelita Jaya. Pelatih Ferry Rumbayan mengatakan, timnya mengikuti Liga Pelajar Indonesia yang laganya berlangsung pada Sabtu. Hal itu sangat menguras tenaga para pemain.

”Anak-anak kesulitan fokus karena kelelahan sehingga banyak serangan menjadi gagal,” ujar Ferry.

Pemain terbaik

Sebelum laga kelima dimulai, tim LKG mengumumkan penghargaan pemain terbaik bulan November. Penerima penghargaan itu adalah Unggul Perkasa dari SSB Bina Taruna.

Penghargaan diberikan berdasarkan penilaian dari tim analis statistik dan performa Lab Bola, tim pemandu bakat, serta tim penyelenggara LKG. Kriteria utama yang digunakan untuk memilih pemain terbaik bulanan adalah teknik, visi permainan, dan sikap.

”Ketiga tim itu menilai semua pemain berdasarkan kriteria itu, lalu memilih pemain terbaik setiap bulannya,” kata Gatot Widakdo, Direktur LKG. (ECA)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer