Konsistensi Jelang Akhir Kompetisi
Memasuki pekan ke-24 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, ASIOP Apacinti masih kokoh di puncak klasemen. Namun, mereka perlu konsisten memenangi laga-laga berikutnya jika ingin mempertahankan gelar. ASIOP memimpin dengan koleksi 56 poin. Tim asuhan Agus Gustira ini masih terproduktif dengan 56 gol, dengan dominasi gol duo penyerang Rendy Juliansyah (18 gol) dan Fabio Delvecchio (17 gol). Membayangi di peringkat kedua ada Bina Taruna dengan 49 poin dan 54 gol. Posisi berikutnya, Villa 2000 dengan 44 poin dan Garuda Putra Bekasi dengan 43 poin. Kompetisi tersisa enam pekan. Dengan selisih tujuh poin dengan Bina Taruna, ASIOP berpeluang mempertahankan gelar juara LKG. Untuk menjaga peluang tersebut hingga akhir kompetisi, mereka membutuhkan konsistensi untuk meraih kemenangan. Pada awal tahun, setelah libur Natal dan Tahun Baru selama dua pekan, ASIOP sempat tertahan dengan meraih hasil seri. Namun, tiga pekan terakhir, ASIOP meraih kemenangan. Di sisi lain, Bina Taruna yang sempat memperkecil selisih poin hingga tiga poin malah tampil kurang impresif. Dua pekan lalu, Bina Taruna kalah. Pekan lalu, Bina Taruna gagal bangkit dan cuma bermain imbang tanpa gol melawan Pelita Jaya. Menarik dicermati, ASIOP masih terlalu kuat karena ketajaman dan produktivitas menciptakan gol. Mesin gol ASIOP, Rendy dan Fabio, begitu Duo penyerang ini juga terus bersaing menjadi pencetak gol terbanyak. Rendy bahkan punya motivasi kuat untuk terus mencetak gol. Pemain terbaik Desember 2016 itu belum puas jika pada akhir musim tidak menjadi pencetak gol terbanyak. ”Selisih gol dengan pesaing masih tipis, sama Fabio beda satu,” katanya, pekan lalu. Namun, Rendy berjanji tak ingin egois. Baginya, kemenangan tim lebih penting daripada dirinya mencetak gol. Itulah mengapa Rendy tak selalu mencetak gol setiap pekan. Memang dalam tiga pekan terakhir Rendy selalu mencetak gol. Namun, capaian itu setingkat di bawah Fabio yang selalu mencetak gol dalam setiap pekan pada empat pekan terakhir. Tidak remehkan lawan Minggu ini, ASIOP akan menghadapi Kabomania. ASIOP cukup percaya diri dapat memetik poin penuh setelah pekan lalu menang 2-0 atas Buperta Cibubur. Di sisi lain, Kabomania kalah 0-1 dari tim Ricky Yacobi. ”Para pemain harus menganggap setiap laga adalah final, menentukan kemenangan,” kata Agus Gustira. Bagi Agus, tim tidak boleh meremehkan kekuatan lawan. Dengan bermain sungguh-sungguh, peluang tim untuk meraih hasil positif menjadi terbuka lebar. Sebaliknya, Kabomania juga tak gentar menghadapi tim mana pun, termasuk tim sekuat ASIOP. ”Siapa pun lawan nanti, kami harus berjuang sekuat tenaga. Tidak ada dan jangan ada keinginan meremehkan atau gentar dengan tim lain. Usaha sekuat tenaga,” kata Pelatih Kabomania Indrianto Nugroho seusai timnya kalah dari Ricky Yacobi. Tim-tim patut mengambil hikmah dari pekan lalu, terutama yang gagal meraih kemenangan. Seperti diberitakan Kompas pekan lalu, ketenangan pemain menjadi salah satu kunci untuk memanfaatkan peluang menjadi gol. Dalam laga pekan lalu, ketenangan menjadi hal yang sulit didapat saat laga Pelita Jaya melawan Bina Taruna, serta Garuda Putra Bekasi melawan Persigawa yang berakhir imbang tanpa gol. Tercipta sejumlah peluang bersih, tetapi gagal menjadi gol akibat pemain kurang tenang. Minggu ini, Bina Taruna yang memerlukan kebangkitan akan dijajal Ricky Yacobi yang berada dalam semangat tinggi setelah memenangi laga sebelumnya. ”Jika ingin terus berada dalam persaingan perebutan gelar, kami harus segera bangkit,” kata Pelatih Bina Taruna Bonni Wijaya. ”Kami masih punya peluang meski mengejar selisih tujuh poin dengan ASIOP akan amat berat,” ujar Bonni lagi. Hari ini, laga lanjutan LKG Panasonic U-14 kembali digelar di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Selain laga Kabomania melawan ASIOP, serta Bina Taruna melawan Ricky Yacobi, akan ada pertandingan Cibinong Poetra berhadapan dengan Pelita Jaya, Garuda Putra Bekasi melawan Mutiara Cempaka, dan Rajawali Muda versus Remci Tangerang. Selain itu, Jakarta Football Academy juga berhadapan dengan SSJ Kota Bogor, Persigawa melawan Jayakarta, serta Villa 2000 versus Buperta Cibubur. Selamat berlaga! (BRO) |