Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

”Laga” di Luar Lapangan Tak Kalah Menantang

Pemain ASIOP Apacinti mendapat pengarahan dan motivasi dari pelatih usai menjalani laga pekan ke-27 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di lapangan sepak bola Galaxy, Halim, Jakarta Timur, Minggu (5/3). ASIOP berhasil mengalahkan Persigawa Rajawali Muda 1-0. Kompas/Herpin Dewanto Putro (DEN)

Pemain ASIOP Apacinti mendapat pengarahan dan motivasi dari pelatih usai menjalani laga pekan ke-27 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di lapangan sepak bola Galaxy, Halim, Jakarta Timur, Minggu (5/3). ASIOP berhasil mengalahkan Persigawa Rajawali Muda 1-0.
Kompas/Herpin Dewanto Putro (DEN)

Menjelang berakhirnya Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 musim ini, setiap tim berupaya sekuat tenaga memperoleh poin. Tensi pertandingan akan meningkat dan otomatis tuntutan yang dihadapi pemain kian berat.

Persiapan yang dibutuhkan pemain pun harus lebih matang. Tidak sekadar bagaimana membangun serangan atau membuat pertahanan, tetapi pemain juga dituntut disiplin menjaga kondisi fisik dan konsentrasinya. Inilah ”laga” di luar lapangan yang tidak bisa diremehkan.

Bukti pentingnya persiapan matang yang harus dilakukan pemain terlihat pada laga di pekan ke-27, Minggu (5/3), di lapangan sepak bola Galaxy, Halim, Jakarta Timur. Banyak pemain yang kelelahan dan tidak fokus ketika bertanding. Banyak pula yang cedera ringan dan harus ditandu ke luar lapangan.

Pemain dari SSB Ricky Yacobi, Hilmy Laksamana Abadi Amiruddin, misalnya, ditandu keluar lapangan karena staminanya drop. ”Tadi belum sarapan, hanya minum susu dan madu,” jawabnya saat ditanya tim medis.

Saat itu pula, Hilmy langsung dinasihati pelatihnya untuk tidak melupakan sarapan maksimal 2 jam sebelum bertanding. Minggu pagi itu, Hilmy juga harus menerima timnya dikalahkan Remci Tangerang 3-1.

Pelatih SSB Ricky Yacobi Pratikno mengatakan, menjaga pola makan sangat penting bagi setiap pemain. Apalagi, saat ini cuaca masih tidak menentu. Perubahan suhu karena pergantian panas dan dingin saat hujan sangat memengaruhi kondisi fisik. Tanpa asupan gizi yang baik dan ditambah aktivitas yang padat, pemain akan rentan sakit.

”Kami di SSB selalu mengingatkan soal pola makan,” kata Pratikno. Pola makan itu juga mencakup jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi pemain.

Pelatih ASIOP Apacinti Agus Gustira bahkan menganjurkan para pemainnya untuk menghindari makanan yang pedas, terutama saat menjelang bertanding, karena hal itu akan memengaruhi kondisi lambung. Saat perut tidak nyaman, penampilan di lapangan akan terganggu.

Kegiatan sekolah

Kedisiplinan untuk menjaga kondisi fisik tidak hanya soal mengatur pola makan, tetapi juga saat mengatur waktu. Sebagian besar pemain di LKG saat ini duduk di bangku kelas IX SMP sehingga mereka juga tengah berkonsentrasi untuk menghadapi ujian nasional.

Mereka pun disibukkan dengan jadwal uji coba ujian nasional di sekolah sehingga mereka akan lebih lama di sekolah. Saat pulang, mereka sudah lelah. Maka, mereka harus pintar mengatur waktu untuk belajar, berlatih, dan memaksimalkan istirahat di rumah.

Rendy Juliansyah, penyerang ASIOP Apacinti yang menjadi pencetak skor terbanyak dengan 19 gol, tampak kewalahan mencetak skor saat timnya melawan Rajawali Muda. Ia juga gagal mengeksekusi penalti.

Beruntung ASIOP akhirnya menang lewat gol dari Saiful di babak kedua dan mempertahankan posisi di peringkat pertama klasemen. ”Saya memang sedikit kehilangan konsentrasi karena juga sedang persiapan untuk ujian,” katanya.

Pembelajaran akan pentingnya persiapan matang di luar lapangan itu menjadi modal berarti jika kelak mereka menjadi pemain profesional. (DEN)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer