Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Pemain Bertarung Melawan Rasa Lelah

M. Rafiq Ramdani, dari SSB Bina Taruna, terpilih menjadi pemain terbaik bulan Februari 2017 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Trophy pemain terbaik diserahkan oleh Dede Sulaiman, mantan pemain nasional kepada pemain depan SSB Bina Taruna tersebut di lapangan Galaxy, Makoops AU I, Halim, Jakarta Timur, Minggu (5/3). (Dokumen Liga Kompas Gramedia/Mohammed Putra)

M. Rafiq Ramdani, dari SSB Bina Taruna, terpilih menjadi pemain terbaik bulan Februari 2017 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Trophy pemain terbaik diserahkan oleh Dede Sulaiman, mantan pemain nasional kepada pemain depan SSB Bina Taruna tersebut di lapangan Galaxy, Makoops AU I, Halim, Jakarta Timur, Minggu (5/3).
(Dokumen Liga Kompas Gramedia/Mohammed Putra)

JAKARTA, KOMPAS — Pemain sepak bola profesional dituntut disiplin menjaga kebugaran dan konsentrasi meski memiliki jadwal padat. Jika gagal, akibatnya sangat fatal. Ini menjadi pelajaran berharga yang diperoleh para pemain Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 pada pekan ke-27 di lapangan sepak bola Galaxy, Jakarta Timur, Minggu (5/3).

Menjelang berakhirnya Liga Kompas Gramedia (LKG) Panasonic U-14 musim ini, persaingan kian sengit. Setiap tim menganggap laga-laga sisa adalah laga final.

Di sisi lain, energi sebagian besar pemain, terutama yang duduk di kelas IX SMP, juga sudah terkuras untuk mengikuti uji coba ujian nasional (UN) yang berlangsung pada awal Maret.

Tidak hanya itu, Pelatih Tim Nasional U-16 Fakhri Husaini sedang mencari pemain berbakat, termasuk di LKG Panasonic U-14. Konsentrasi sejumlah pemain terpecah karena mereka sangat ingin masuk timnas.

Kelelahan dan buyarnya konsentrasi pemain menyebabkan sejumlah tim tampil di bawah performa terbaik mereka. Kabomania, misalnya, gagal memperoleh poin setelah dikalahkan Mutiara Cempaka, 1-0.

”Selain jadwal mereka padat, cuaca tidak menentu membuat stamina mereka turun,” kata Pelatih Kepala Kabomania Indriyanto Setyo Nugroho.

Namun, pelatih yang juga mantan pemain timnas ini bersyukur karena timnya bisa belajar banyak dari kekalahan ini.

Villa 2000 hanya membawa pulang satu poin setelah ditahan Cibinong Poetra, 0-0. Para pemain Villa sering kehilangan bola dan terlambat maju untuk menyerang. Lapangan yang becek semakin mempersulit keadaan.

Persoalan yang sama membuat ASIOP Apacinti nyaris tidak bisa mempertahankan posisi mereka di peringkat pertama klasemen. Melawan Rajawali Muda, ASIOP sempat kesulitan mencetak gol. Mereka baru bisa unggul 1-0 di babak kedua lewat gol yang dicetak Saiful.

Penyerang ASIOP Rendy Juliansyah sempat menciptakan serangan berbahaya, tetapi gagal. Pemain terbaik Desember 2016 dan pencetak skor terbanyak di LKG itu bahkan gagal mengeksekusi tendangan penalti karena berhasil ditepis kiper Rajawali Muda Muhammad Naufal Shaftaputra Widianto yang tampil prima.

”Dari kemarin saya pulang sore terus karena ikut uji coba UN. Memang jadi kurang konsentrasi,” kata Rendy.

Pemain terbaik

Namun, beberapa tim juga tampil gemilang. Salah satunya Bina Taruna yang mengalahkan Persigawa, 4-1. Bahkan, salah satu pemainnya, M Rafiq Ramadhani, mendapat gelar pemain terbaik untuk bulan Februari.

”Tidak menyangka juga terpilih saat saya main di sayap, padahal saya suka sebagai striker,” kata Ramadhani.

Pemain terbaik terpilih karena punya teknik baik, tampil konsisten, dan menginspirasi tim.

Menurut Pelatih Bina Taruna Bonni Safrudin Wijaya, Ramadhani adalah pemain yang berinisiatif untuk menambah porsi latihan. Misalnya, Ramadhani masih berlatih lari meski waktu latihan normal usai.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer