Fisik dan Transisi Dibenahi
Fakhri Husaini Panggil 55 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16
TANGERANG, KOMPAS— Kekalahan 1-3 dari Myanmar, Selasa (21/3), membuat para pelatih tim nasional U-22 melakukan evaluasi. Mereka menyiapkan latihan fisik untuk meningkatkan stamina pemain. Porsi latihan transisi serangan dari satu sisi ke sisi lain juga terus ditingkatkan.
Menurut Bima Sakti, asisten pelatih timnas U-22, Kamis (23/3), di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang, buruknya stamina pemain membuat permainan Indonesia menjadi tidak maksimal. Banyak taktik yang tidak berjalan optimal karena stamina pemain terkuras.
Di sisi lain, buruknya transisi saat menyerang dari sisi kiri ke kanan membuat serangan Indonesia mudah dipatahkan. Serangan Indonesia datang bertubi-tubi, tetapi tidak efektif.
”Menurut pelatih Luis Milla, hanya 12 menit permainan kita yang terbaik. Kami mengharapkan bukan hanya 12 menit, melainkan bisa sampai 70 menit. Sisanya, 20 menit, kesalahan-kesalahan individu,” kata Bima.
Menurut Bima, timnas Indonesia hanya bermain bagus pada awal laga sampai terjadinya gol pembuka. Setelah itu, permainan Indonesia memburuk karena stamina pemain yang tidak prima. Oleh karena itu, porsi latihan fisik akan ditingkatkan.
Di sisi lain, taktik permainan dengan umpan-umpan pendek juga tidak berjalan dengan baik. Perpindahan bola dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya juga tidak berjalan mulus sehingga harus kembali dilatih.
”Kami harus berlatih transisi lagi. Banyak kesalahan yang terjadi dalam pertandingan lawan Myanmar dan kami tadi fokus setelah bisa mendapatkan bola langsung umpan dan berpindah arah,” ujar Bima.
Pada latihan itu, para pemain berlatih umpan-umpan pendek cepat. Mereka juga dilatih untuk dengan cepat mengalirkan bola dari satu sisi ke sisi lain saat serangan mereka macet karena dihadang pemain lawan.
Para pemain juga diminta tidak terlalu lama menguasai bola. Setiap pemain hanya boleh dua kali menyentuh bola dan langsung membagi umpan ke pemain lain. Mereka juga diminta cermat untuk mencari ruang dan membagi bola ke pemain lain.
Sementara itu, beberapa pemain yang berlaga selama 90 menit melawan Myanmar mendapat porsi latihan yang lebih ringan untuk memulihkan kondisi. Febri Hariyadi dan Hanif Sjahbandi berlatih dengan lari-lari di tepi lapangan, terpisah dari rekan-rekannya.
”Kami akan melakukan latihan gim internal pada Sabtu (25/3). Kami belum memiliki jadwal latih tanding lagi dalam waktu dekat,” kata Bima.
Tim bentukan Luis Milla ini kemungkinan akan dibawa untuk berlatih tanding di Spanyol pada 19 April sampai 9 Mei.
AFF U-15
Pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini memanggil 55 pemain untuk mengikuti seleksi timnas U-16 di Sawangan, Depok. Enam dari ke-55 pemain itu berasal dari Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Keenamnya adalah Drinanda, Rendi Juliansyah, Aban Yudistira, Yudha, Andre Octaviansyah, dan Amanar Abdillah.
”Tim pelatih menjaring mereka dari 27 asisten provinsi, PPLP, akademi, dan liga. Dari 930 pemain, terjaring 55 orang. Mereka akan mengikuti AFF U-15 pada 9-22 Juli di Thailand,” ujar Fakhri.