Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Komunikasi Jadi Pekerjaan Rumah

Laga Uji Coba Tim Seleksi LKG SKF Menghadapi Haornas Bekasi - Laga uji coba tim seleksi Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia (putih) saat menghadapi Tim Haornas Kota Bekasi (ungu) di Stadion Gongseng, Jakarta Timur, Sabtu (15/4). Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

Laga Uji Coba Tim Seleksi LKG SKF Menghadapi Haornas Bekasi – Laga uji coba tim seleksi Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia (putih) saat menghadapi Tim Haornas Kota Bekasi (ungu) di Stadion Gongseng, Jakarta Timur, Sabtu (15/4).
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

Jakarta, Kompas Tim seleksi Liga Kompas Gramedia-SKF yang dipersiapkan untuk bertarung di Piala Gothia 2017 pada 16-22 Juli di Gothenburg, Swedia, kalah 1-2 dari tim Haornas Bekasi dalam laga uji coba perdana, Sabtu (15/4), di Stadion Gongseng, Jakarta Timur. Lemahnya komunikasi antarpemain masih menjadi pekerjaan rumah tim seleksi LKG-SKF yang harus segera diselesaikan.

Dalam laga uji coba itu, tim seleksi LKG-SKF diperkuat 24 pemain terbaik yang dipilih dari 16 sekolah sepak bola (SSB) yang mengikuti Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 2016-2017. Mereka baru berlatih bersama sebanyak dua kali sebelum pertandingan uji coba ini.

”Tim belum banyak berlatih sehingga komunikasi antarpemain belum kuat. Namun, secara individu, teknik setiap pemain sudah bagus,” kata asisten pelatih tim seleksi LKG-SKF Asep Padian.

Pada awal babak pertama, tim seleksi LKG-SKF tampil menggebrak dengan terus menekan pertahanan lawan. Mereka juga sanggup menguasai bola lebih lama dan mudah mencuri bola dari lawan.

Serangan yang dibangun dari sayap beberapa kali membahayakan gawang Haornas Bekasi. Striker Sutan Diego yang berasal dari SSB Bina Taruna pun berhasil mencetak gol pertama.

Namun, setelah gol perdana itu, tim Haornas Bekasi mulai panas. Mereka mengambil kendali permainan dan dengan mudah mematahkan aliran bola dari gelandang tim seleksi LKG-SKF.

Akibatnya, Haornas Bekasi mampu menyarangkan dua gol yang dicetak oleh Ludi Haryadi dan M Fadillah Nugroho. Kedua gol Haornas Bekasi itu juga disebabkan kurangnya koordinasi lini belakang LKG-SKF.

Pelatih Haornas Bekasi Sudana Sukri menilai para pemain tim seleksi LKG-SKF memiliki potensi besar. ”Saya rasa tim LKG harus lebih melatih transisi menyerang dan bertahan mereka,” katanya.

Latihan rutin

Asep mengatakan, tim LKG-SKF masih punya waktu dua bulan untuk memperbaiki diri. Menurut rencana, tim akan berlatih rutin setiap Selasa dan Kamis setiap pekan. Khusus hari Sabtu, akan ada laga uji coba dengan beberapa tim.

Selain memperkuat komunikasi, tim juga akan terus berlatih memainkan bola-bola rendah. Alasannya, tim akan kesulitan jika terbiasa mengandalkan operan bola atas karena rata-rata postur tubuh pemain lawan di Piala Gothia lebih tinggi.

Selama proses seleksi, pelatih akan terus melihat kemampuan setiap pemain. Dari 24 pemain, nanti akan terpilih 18 pemain yang berhak berangkat ke Piala Gothia. (DEN)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer