Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Tim Nasional U-16 Masih Sulit Ditaklukkan

Tim seleksi Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia (putih) saat menghadapi timnas Indonesia U-16 (hijau) di lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta, Sabtu (13/5). Dalam laga uji coba itu timnas unggul dengan skor 3-0. Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

Tim seleksi Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF Indonesia (putih) saat menghadapi timnas Indonesia U-16 (hijau) di lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta, Sabtu (13/5). Dalam laga uji coba itu timnas unggul dengan skor 3-0.
Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)

JAKARTA, KOMPAS Tim nasional U-16 yang tengah disiapkan Pelatih Fachry Husaini memperlihatkan perkembangan positif. Dalam empat laga uji coba terakhir, mereka selalu menang dan membuat setiap lawannya tertekan.

Mereka telah mengalahkan Villa 2000 U-17 dengan skor 5-2 dan PPLP DKI, 1-0, dalam laga uji coba di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (6/5). Di tempat yang sama, mereka kembali menang atas PPLP Riau, 4-2, dan tim seleksi Liga Kompas Gramedia (LKG)-SKF, 3-0, Sabtu (13/5) sore.

Meski bisa menang, Fachry mencatat masih ada kekurangan timnas, yaitu terlalu banyak kehilangan bola. Pemain masih terlalu lama menggiring dan kurang akurat dalam mengoper bola. Kelemahan itu masih akan terus dibenahi.

Timnas U-16 saat ini terus berlatih untuk menghadapi Piala AFF U-15 pada 9-22 Juli di Thailand. Berikutnya, mereka berencana melakukan uji coba melawan tim Filipina.

Merata

Timnas U-16 unggul karena kekuatan pemain yang merata. Mereka memiliki pertahanan yang solid dan lini depan yang agresif menekan pertahanan lawan.

Tim seleksi LKG-SKF merasakan sulitnya menembus pertahanan timnas selama babak pertama yang berakhir imbang 0-0. Striker Sutan Diego Zico punya kesempatan emas menjebol gawang timnas, tetapi kiper timnas, Pualam Bahari, terlalu tangguh. Selain itu, barisan bek timnas mudah mematahkan umpan-umpan dari lini tengah tim seleksi LKG-SKF.

Pada babak kedua, para gelandang timnas mencoba intens menusuk pertahanan lawan dari sayap. Hasilnya, mereka bisa mencetak tiga gol dari Amirudin Bagus (dua gol) dan Brilyan Negietha.

”Kami memang mengubah formasi pada babak kedua dari 4-3-3 menjadi 4-2-2. Rupanya tim LKG kurang bisa beradaptasi dengan perubahan yang kami buat,” kata Fachry. Konsistensi dalam bermain, kata Fachry, merupakan kekurangan tim seleksi LKG-SKF yang harus segera dibenahi.

Tepat sasaran

Sementara pelatih tim seleksi LKG-SKF, Tias Tano Taufik, menilai, uji coba melawan timnas itu sudah tepat sasaran. Ia memang mencari lawan yang bisa menekan untuk menguji mental tim asuhannya.

”Lini tengah tidak bisa keluar dari tekanan, sedangkan penyelesaian akhir para penyerang masih kurang,” kata Tias.

Salah satu pemain tim seleksi LKG-SKF, Rabbani Adam, mengatakan, timnas adalah lawan terberat yang pernah dihadapi. ”Pelajaran yang saya dapat adalah ke depan kami harus lebih ngotot dan tidak panik.”

Dari laga uji coba itu, Tias semakin yakin dalam memilih 18 dari 25 pemain yang akan ikut bertanding di Piala Gothia 2017 di Gothenburg, Swedia, 16-22 Juli. Pengumuman pemain terpilih akan berlangsung pada 21 April 2017. (DEN)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer