18 Talenta Terbaik kompetisi LKG Panasonic U-14 Siap Menjuarai Gothia Cup 2017
Untuk mewujudkan harapannya menjadi juara di Gothia Cup 2107, Skuad LKG-SKF membawa 18 pemain ke Swedia. Selain itu, mereka didampingi oleh pelatih kepala, Tiastano Taufiq, asisten pelatih Didik Durianto, dan manajer tim Herpin Dewanto.
Ke-18 pemain ini merupakan talenta terbaik dari kompetisi LKG Panasonic U-14 yang diselenggarakan mulai Agustus 2016 hingga April 2017 lalu. Awalnya, dari tim pemandu bakat ajang tersebut meloloskan 30 pemain, namun belakangan lima pemainnya justru dipanggil oleh pelatih Fakhri Husaini untuk bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) U-16.
“Kita pemain dari Liga Kompas lalu ada lima pemain di Fakhri, mereka bisa di sana ya saya support, apalagi mereka dipanggil untuk bangsa,” ucap Tiastano.
Dari 25 LKG SKF pemain yang tersisa, Tiastano pun kemudian menggodog lagi hingga menghasilkan 18 pemain yang ada saat ini. Menurutnya, pemain yang ada saat ini sudah memiliki kemampuan individu cukup mumpuni, sehingga dia tinggal mengarahkannya saja untuk menjalankan organisasi permainan dengan baik.
Sebagai pembekalan terakhir menuju Swedia, tim LKG SKF melakukan pemusatan latihan di kawasan Footbal Plus, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai 5-9 Juli. Seperti yang diutarakan manajer tim, Herpin Dewanto, ada banyak hal yang harus diberikan kepada para pemain sebelum bertarung di Gothia Cup 2017.
“Inti pemusatan latihan ini utamanya meningkatkan kebersamaan tim dan kekompakan, mereka tinggal bareng. Kedua, paling penting aklimatisasi cuaca karena dingin, dan di Swedia dingin biar enggak kaget. Terbukti waktu Kamis pagi, lari dua keliling lapangan udah kering tenggorokan. Mereka sekarang bisa menyesuaikan. Ketiga, meningkatkan kedisiplinan,” kata Herpin.
Kemudian Herpin juga membekali para pemain LKG SKF dengan pengalaman dari Gothia Cup sebelumnya, agar para pemain bisa percayadiri ketika berada di Swedia. Dia juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga sikap dan mengendalikan emosi selama bermain di turnamen level dunia yang ke43 nanti.
“Kita juga ingatkan di sana lebih ketat, jadi kalau marah ke wasit jangan sampai berlebihan, apalagi di sana ada semacam juri yang kalau (ada tindakan) enggak kelihatan sama wasit tapi dianggap melanggar oleh juri, ya tetap dinyatakan ada pelanggaran,” ujarnya.
Kiper:
Risky Muhammad
Sabda Yoga
Belakang:
Dhika Maulana
Azka Al Chawari
Ahmad Farensyah
Adrian Maulana
Widi Andika Muzaki
Daffa Imadudin
Tengah:
Unggul Perkasa
Salman A.
Fatah Aji Pratama
Vigo Sandi Wahyu
Julianur Rahman
Sandi Kusuma
Bagas Wijaya P.
Rafiq Ramdhani
Depan:
Sutan Diego AZ
Rabbani Adam