Hasil Imbang Tanpa Gol Imbas Kebuntuan Lini Depan SSB Buperta Cibubur dan JFA

Pertandingan terlihat sangat alot dari pertama kickoff berlangsung, JFA dan Buperta sama-sama bermain pendek, ditambah tingkat akurasi umpan pendek mereka cukup bagus. Lini belakang kedua tim juga sama bagusnya, intercept menjadi momok bagi penyerang masing-masing tim. Bola jarang sampai ke lini depan karena kurangnya pasokan bola dari tengah dan belakang. Menjelang akhir babak pertama, JFA semakin gencar menyerang gawang Buperta. Akibatnya bek Buperta menjadi tertekan dan tak jarang melakukan blunder, salah umpan, dan sebagainya, sehingga bola lebih banyak dikuasai JFA selama paruh kedua babak pertama berlangsung.

Ada satu kejadian yang cukup unik, pertadingan sempat dihentikan beberapa saat karena ada layangan putus yang masuk ke dalam lapangan. Satu-satunya kesempatan Cibubur pada babak pertama berawal dari sepak pojok yang berimbas kemelut di depan gawang, namun kiper JFA mampu bermain dengan tenang dan berhasil menghalau bola yang menuju ke gawangnya.

Di babak kedua JFA mulai mengubah strategi dengan memperbanyak serangan dari sayap, sementara Cibubur masih mencoba konsisten untuk penetrasi dari tengah, namun kedua tim sama-sama masih buntu belom bisa cetak gol sama sekali. Cibubur terhitung hanya membuat 1 peluang melalui sepak pojok, namun sayang hanya membentur mistar gawang.

Di babak kedua ini, kondisi pemain semakin lepas kontrol. Banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran tidak penting yang akhirnya merugikan masing-masing tim juga. Kartu kuning juga sempat dikeluarkan oleh wasit kepada pemain JFA karena mengahalau pemain cibubur terlalu keras. 10 menit terakhir babak kedua menjadi ajang saling serang Cibubur dan JFA. Namun lagi-lagi penyelesaian yang buruk menjadi PR besar di kedua tim, hampir semua serangan berakhir di atas, samping, atau belakang gawang. Tidak ada yang benar-benar bisa masuk dan berhasil mencetak gol. Pertandingan berakhir seri tanpa gol.