Kesempatan counter attack terbaik yang terjadi di babak pertama ini, tidak berhasil dikonversi menjadi gol untuk Matador Mekarsari. Setelah lolos dari kawalan bek Asiop, penyerang Matador gagal memanfaatkannya karena bola terlalu deras dibawa sehingga belum sempat ditendang dan mampu ditangkap oleh kiper Asiop Apacinti. Hampir semua serangan Matador yang berasal dari penetrasi bek menuju sisi depan terhenti oleh kapten sekaligus pemain andalan dari asiop, Uchida yang posisinya berada sentral lini belakang. Keunggulan postur yang jauh lebih tinggi daripada pemain tengah Matador Mekarsari menjadi kunci terhentinya hampir semua serangan Matador.

Babak pertama berakhir imbang tanpa gol. Kedudukan tanpa gol masih terkunci hingga separuh babak kedua berjalan. Asiop yang gencar menyerang dari semua sisi lini depan, belum mampu mencetak gol satupun. Banyak tendangan dan sundulan pemain Asiop yang justru melebar ke sisi gawang. Belum lagi pressing ketat yang diberikan oleh lini belakang Matador membuat ruang gerak pemain Asiop semakin sempit di area kotak pinalti Matador.

Dan pada akhirnya, gol spektakuler Asiop berhasil dilesakkan oleh Gavin Syammakh. Terbatasnya pergerakan di sekitar kotak pinalti Matador membuat penyerang Asiop lebih berani untuk menembak dari jarak jauh, hingga akhirnya tendangan keras dari luar kotak pinalti ke arah ujung mistar Matador tidak mampu ditepis kiper Matador. Tak lama berselang, Revano Adhiendra menggandakan keunggulan Asiop menjadi 2-0 yang lagi-lagi dicetak melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti. Dengan hasil ini, Asiop masih kokoh pada posisi pemuncak klasemen sementara.