Garuda Putra mampu mencetak skor pertama dari tembakan langsung oleh Henride Rizky ke arah mistar jauh yang tak mampu digapai kiper Bina Taruna di awal babak kedua. Pressing Bina Taruna di babak kedua cukup efektif dengan dihasilkannya gol yang tercipta dari kemelut di depan gawang Garuda Putra oleh Andrie Dewa. Bina Taruna yang lebih fokus kepada serangan-serangan yang dibangun dari sayap, sudah lebih menguasai pola serangan di babak kedua. Perpindahan bola dari sayap kanan menuju sayap kiri secara cepat membuat lini belakang Garuda Putra kelabakan dan tidak tertutup rapat, sehingga penyerang-penyerang Bina Taruna lepas dari penjagaan.

Pressing yang ditekankan oleh pelatih Bina Taruna mengakibatkan banyak pelanggaran terjadi di babak kedua. Tak sedikit pemain dari kedua tim ditandu keluar masuk lapangan untuk diobati karena pelanggaran-pelanggaran keras yang terjadi di babak kedua ini. Kurangnya support dari lini belakang menjadi kelemahan Bina Taruna di babak kedua, setelah counter attack cepat dari Garuda Putra, Henride Rizky berhasil mencetak gol ke-2nya. Tendangan kerasnya sudah mengenai tangan kiper namun tidak berhasil dihentikan sehingga menembus jala gawang Bina Taruna. Dan akhirnya Garuda Putra mampu menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1 atas Bina Taruna.