Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Tim-Tim Terbuncit Bertekad Bangkit

Remci Tangerang melawan Talenta Muda FU 15 di pekan ke-11 LKG U-14 Panasonic 2017.

Remci Tangerang melawan Talenta Muda FU 15 di pekan ke-11 LKG U-14 Panasonic 2017.

Empat tim peserta Liga Kompas Gramedia Panasonic bertekad mengakhiri paceklik poin pada laga pekan keempat Liga Kompas-Gramedia Panasonic U-14, Minggu (3/9). Mereka telah melakukan persiapan, khususnya mempertajam lini serang, demi mendulang poin perdana di LKG musim ini.

Talenta Muda FU 15, Cibinong Raya, Siaga Pratama dan SSJ Kota Bogor hingga pekan lalu belum meraih satu pun poin. Alhasil, keempat tim itu terbenam di dasar klasemen. SSJ Kota Bogor, sang juru kunci, malah kebobolan 11 gol tanpa sekalipun mencetak gol ke gawang lawan.

Pada laga pekan ketiga, Minggu (27/8) lalu, Talenta dikalahkan Buperta Cibubur dengan skor tipis 0-1. Adapun Cibinong takluk dengan skor sama dari Mandiri Selection SS, sementara Siaga Pratama kalah 0-2 dari Kabomania. Nasib lebih buruk dialami SSJ Kota Bogor yang dilumat 0-6 oleh Jakarta Football Academy.

“Minggu lalu kami dibantai JFA, tetapi saya yakin di pertandingan besok tim akan bangkit. Kami harus mendapatkan poin pertama kami,” kata Andri Sudrajat, Pelatih SSJ Kota Bogor, Sabtu (2/9), berupaya tetap optimis.

Namun, ambisi SSJ Kota Bogor ini bakal dihadapkan pada tantangan berat di pekan keempat. Mereka dihadapkan dengan tim yang tengah menggeliat sekaligis pemuncak klasemen sementara, Mandiri Selection SS.

“Persiapan seminggu ini saya fokuskan pada finishing (pnyelesaian akhir), seperti latihan menembak ke gawang dan tendangan bebas. Finishing ini masih menjadi kekurangan,” tutur Andri kemudian.
Selain penyelesaian akhir, Andri juga memfokuskan pada pembenahan pertahanan. Ia memberikan latihan terpisah bagi para pemain belakang. Para pemain belakang dilatih untuk mengantisipasi serangan balik dan umpan-umpan silang dari sayap, terutama pada partai melawan Mandiri nanti. Para penyerang juga diminta ikut mundur membantu pertahanan ketika diserang lawan.

Masalah cuaca ekstrim yang dialami di laga ketiga pekan lalu juga sudah diantisipasi SSJ Kota Bogor. Menurut Andri, timnya siap bermain di kondisi cuaca apapun. Faktor cuaca tidak boleh menjadi alasan atas menurunnya performa pemain.

“Latihan tim selalu dimulai jam dua siang. Alasannya adalah agar pemain bisa beradaptasi dengan cuaca apapun, seperti yang terjadi minggu lalu,” ungkap Andri.

Setali tiga uang, Cibinong Raya, salah satu tim pendatang baru, juga berlatih khusus untuk mempertajam serangan. Tim pelatih Cibinong Raya menambah porsi latihan menyerang, antara lain tembakan dari dalam kotak penati dan situasi satu lawan satu dengan kiper lawan.

Mereka juga berlatih mengantisipasi umpan-umpan silang dan terobosan untuk menangkal serangan lawan. Faktor pendeknya postur rata-rata pemain Cibinong menjadi penyebab utama lemahnya pertahanan dalam mengantisipasi serangan lawan, khususnya bola-bola atas, pada tiga pekan sebelumnya.

“Selain itu, strategi lain yang akan kami gunakan adalah menurunkan pemain lapis kedua di babak pertama. Setelah lawan kelelahan, kami akan menurunkan pemain inti di babak kedua,” kata Sairan, Pelatih Cibinong Raya, secara terpisah.

Evaluasi besar-besaran juga dilakukan tim pendatang baru lainnya,Talenta Muda FU-15. Tim yang didirikan mantan kapten tim nasional Indonesia Firman Utina ini baru pertama kalinya mencicipi kerasnya persaingan di LKG U-14.

Tim debutan di LKG itu juga telah memfokuskan latihan pada perbaikan penyelesaian akhir. Dalam tiga laga terakhir, mereka hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan lima kali. Tak ayal, mereka selalu gagal mendulang poin di tiga laga terakhirnya.

Berbekal persiapan sepekan terakhir, tim yang bermarkas di Tangerang ini bertekad mengakhiri rentetan hasil buruk itu dan meraih poin perdana saat menghadapi sesama tim papan bawah, Cibinong Raya.
“Tim sudah berlatih dua kali dalam seminggu ini. Fokusnya ke penyelesaian akhir, seperti tembakan ke gawang dan berlatih umpan-umpan silang. Bang Firman Utina juga ikut melatih tim,” kata Asisten Pelatih Talenta, Muhammad Firdaus, saat diwawancarai seusai latihan, Jumat (1/9) di Tangerang, Banten.

Pada latihan itu, bukan barisan penyerang semata yang mendapatkan porsi latihan lebih, melainkan juga para pemain sayap. Mereka ikut dilibatkan dalam penyerangan dan diminta ikut membantu mencetak gol.

“Penyerang utama kami sedang dalam pemulihan cedera, jadi untuk mengantisipasinya, kami melatih pemain sayap untuk ikut menyerang dan berusaha mencetak gol,” kata Muhammad kemudian.
Para pemain Talenta Muda kini juga tengah melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan pelatih barunya, Rici Vauzi. Ia baru bergabung dengan tim itu seminggu jelang laga perdana Liga Kompas Gramedia Panasonic.

“Pelatih Rici lebih menekankan pada penguasaan permainan melalui penguasaan bola dari lini tengah, sehingga latihan khusus untuk penyelesaian akhir belum menjadi fokus utama. Baru seminggu ini kami diminta berlatih penyelesaian akhir,” ujar Muhammad.

Adapun Rici berkata, kualitas pemain timnya tidak sebagus tim-tim yang ada di papan atas dan tengah. Itu karena timnya mengutamakan para siswa lokal, bukan didatangkan dari daerah-daerah lainnya. Ia berharap, timnya cepat beradaptasi di LKG, salah satunya menyesuaikan dengan regulasi kewajiban pergantian tujuh pemain di setiap laga.

“Regulasi itu memaksa kami harus betul-betul lihai dan cermat dalam menentukan pemain pengganti dan kapan waktunya,” ujar Rici. (Sumber: Kompas)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer