Sosok yang satu ini memang tak terlihat pada setiap pertandingan, namun perannya sangat besar di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic ini. Karena sosok inilah penonton di stadion jadi tahu posisi skor pertandingan secara langsung. Ya, dia adalah petugas scoring board .

Mungkin para pemain yang sedang berlaga tak terlalu memerdulikan akan keberadaannya dan tak jarang para penonton pun tak menghiraukan betapa beratnya risiko dari pekerjaan ini. Zaenal, lelaki kelahiran 17 Februari 1973 ini sudah bertugas menjadi scoring board mulai dari Liga Kompas Gramedia U-14 sejak pertama kali digulirkan.

Lelaki yang berdomisili di Tangerang ini menjalani tugasnya dengan senang hati. Mulai dari membuat dan mencetak papan nama klub serta angka-angka untuk jumlah gol hingga mempersiapkan itu semua di lokasi scoring board. Bersama dua rekannya yang lain, Zaenal mulai bersiap di posisinya satu jam sebelum pertandingan dimulai hingga pertandingan terakhir.

Menurut lelaki yang sehari-harinya menjadi kitman di kesebelasan Persija Barat ini, memang tidak ada kesulitan yang berarti menjadi petugas scoring board. Namun persiapan adalah yang sangat penting untuk menunjang pekerjaannya. Tak jarang, dia harus menginap di GOR Ciracas agar tidak terlambat dalam menjalani tugasnya.

Lebih dari itu, kesulitan lainnya adalah, pekerjaan ini membutuhkan fokus yang tinggi, karena salah dalam menempatkan jumlah gol, berarti siap-siap diprotes. Tak jarang ejekan dan sorakan penonton ia terima karena salah dalam meletakan angka gol.

“Pengalaman yang tak pernah terlupa, waktu dulu saya pasang angka gol-nya terbalik, penonton ramai menyoraki saya. Makanya sejak itu saya fokus dalam setiap pertandingan,” tutur lelaki  penggemar Persib Bandung ini.