Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Jakarta FA Melawan Kabomania, Belum Ada yang Terkalahkan di Pekan ke-8.

Beberapa kejutan terjadi pada pertandingan pekan ke-8  Liga Kompas Gramedia UI-14 Panasonic yang berlangsung pada 1 Oktober 2017 ini. Mandiri Selection yang pekan lalu sukses mengalahkan ASIOP Apacinti, pada pekan ini harus mengakui keunggulan Villa 2000. Sementara Kabomania mampu menahan imbang laju dari JFA. Berikut laporan beberapa pertandingan yang di gelar di GOR Ciracas ini.

 

Villa 2000 vs Mandiri Selection

Mandiri Selection melawan Villa 2000 di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017 Pekan ke-8.

Mandiri Selection melawan Villa 2000 di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017 Pekan ke-8.

Tampil percaya diri setelah pekan lalu mengalahkan ASIOP Apacinti, membuat Mandiri Selection langsung menggebrak pertahanan Villa 2000 begitu peluit babak pertama dibunyikan. Tim besutan Muchsin Alatas ini seolah memegang kendali jalannya pertandingan di menit-menit awal hingga pertengahan babak pertama.

Villa 2000 sendiri meladeni permainan tersebut dengan sesekali menyerang balik pertahanan Mandiri Selection. Walau babak pertama tidak menghasilkan gol bagi kedua kesebelasan, tapi setidaknya tercatat beberapa kemelut di gawang terjadi di kedua kesebelasan tersebut.

Memasuki babak kedua, pola permainan Villa 2000 pun sedikit berubah. Menyerang balik dengan pola memberikan umpan-umpan pendek antar lini dari sisi kanan pertahanan Mandiri Selection. Dan hasilnya pada menit ke 48, Gibran Dewata Sujana (19) berhasil memecah kebuntuan Villa 2000 dengan menciptakan gol dari sepakan keras di kotak pinalti setelah memenangkan duel dengan pemain belakang Mandiri Selection.

Rabbani (26) selaku kapten kesebelasan Mandiri Selection pun lantas mencoba membangkitkan semangat rekan-rekannya untuk bisa membalas gol tersebut. Pada menit-menit terakhir terjadi tendangan sepak pojok untuk Selection Mandiri. Keberuntungan ada dipihak Villa 2000, umpan sepak pojok yang dikuasai pemain Mandiri Selction dan sebuah tendangan keras yang dilepaskan dari kaki Syuja (9) berhasil ditepis oleh penjaga gawang Villa 2000. Kedudukan tetap 1-0 untuk Villa 2000 hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan.

 

SSJ Kota Bogor vs Pelita Jaya

SSJ Kota Bogor melawan Pelita Jaya di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017, pekan ke-8.

SSJ Kota Bogor melawan Pelita Jaya di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017, pekan ke-8.

Di pertandingan berikutnya, peringkat 14 klasemen sementara Liga Kompas Gramedia Panasonic pekan 7, SSJ Kota Bogor berhadapan dengan Pelita Jaya. Wahyu Hidayat asisten pelatih dari SSJ Kota Bogor yang ditemui sebelum bertanding mengatakan bahwa timnya menggunakan skema 5-4-1 dengan mengandalkan lima pemain inti.

“Pada pertandingan ini, kami hanya memasukan lima pemain inti, karena beberapa pemain lain cidera, tapi kami tetap akan meladeni permainan Pelita Jaya dengan tim yang ada,” tuturnya.

Permainan pada babak pertama terlihat SSJ Kota Bogor memang lebih memilih bermain bertahan walau sesekali meladeni permainan lawan dengan serangan balik. Pelita Jaya sendiri yang mendominasi jalannya pertandingan saat itu juga terus membombardir pertahanan SSJ Kota Bogor. Hingga akhir babak pertama skor 0-0.

Di babak kedua, kapten kesebelasan SSJ Kota Bogor, Dzoel Fikri Ayubi (11) yang berduet dengan Bima (10) sebagai striker, mencoba keluar dari tekanan Pelita Jaya. Beberapa kali tim yang dilatih oleh Andri Sudrajat ini memberikan perlawanan yang sengit dengan menciptakan beberapa kali kemelut digawang Pelita Jaya, walau tidak menciptakan gol. Diserang sedemikian gencar, justru malah membuat keuntungan bagi Pelita Jaya. Melalui serangan balik, Afrizal Dicky Fauzi (4) berhasil menciptakan gol pertama bagi Pelita Jaya.

Ketinggalan 1-0, membuat SSJ Kota Bogor seolah tak mampu bangkit untuk membalas gol tersebut, malahan dua gol susulan di menit 48 lewat M. Naufal (93) dan menit ke 53 yang dihasilkan Aliffio El Trisiano (32)melalui sundulan kepala berhasil dilesakkan ke gawang SSJ Kota Bogor yang mengubah kedudukan 3-0 untuk Pelita Jaya hingga berakhirnya babak kedua.

 

Jakarta FA vs Kabomania

Jakarta FA melawan Kabomania di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017. Di pekan ke-8, masing-masing belum terkalahkan.

Jakarta FA melawan Kabomania di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017. Di pekan ke-8, masing-masing belum terkalahkan.

Dua tim yang belum terkalahkan ini akhirnya bertemu. Terbayang sajian pertandingan saling menyerang untuk menentukan siapa yang terkuat di pekan 8 antar kedua kesebelasan. Pelatih JFA, Achmad Zulkifli mengatakan switch play adalah hal yang wajib diterapkan oleh anak asuhannya tersebut. “Switch play kami instrusikan kepada seluruh pemain, yaitu memancing pertahanan Kabomania agar keluar, hingga kami bisa memaksimalkan serangan kami,” jelasnya di sela-sela persiapan menjelang pertandingan.

Sementara Abdul Rozak, Pelatih Kabomania juga tak mau kalah dalam adu strategi. “Kerjasama tim kami utamakan karena Pelita Jaya lebih bagus dari kami, maka dari itu kami ingin bermain sabar dan harus dengan seni dalam mengalahkan mereka,” ungkapnya ketika ditanya strategi apa yang dilakukan menghadapi JFA.

Dan pada babak pertama, Kabomania yang menggunakan skema 4-3-3  langsung menggebrak dengan melancarkan serangan yang digalang kapten kesebelasan Syukran Arabia Samual (8).  Adu strategi benar-benar diterapkan oleh masing-masing kesebelasan. Jual beli serangan pun terjadi. Walau JFA lebih menguasai jalannya pertandingan, namun penyelesaian akhir dari Pandu Mahardika (10) yang dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan September dan Nestor (23) saat itu masih belum bisa membobol gawang Kabomania yang dalam seminggu berlatih sebanyak empat kali ini. Dan hingga berakhirnya babak kedua tidak terjadi gol bagi kedua kesebelasan. Skor 0-0.

 

Cibinong Raya vs Buperta Cibubur

Cibinong Raya melawan Buperta Cibubur di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017 pekan ke-8.

Cibinong Raya melawan Buperta Cibubur di Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic 2017 pekan ke-8.

Tren positif dalam memenangi dua pertandingan terakhir bagi Cibinong Raya harus kandas ketika berhadapan dengan Buperta Cibubur. Padahal Sairan, selaku Pelatih Cibinong Raya sudah menginstrusikan kepada pemainnya, selain bisa menjaga tren (menang) juga harus bermain aman jangan sampai kebobolan lebih dulu.

“Namanya menjaga itu, kan lebih sulit ya dari pada mengejar untuk memenangkan pertandingan, makanya saya berharap kepada pemain agar bisa menjaga itu, syukur-syukur tim kami bisa menang lagi,” jelas Sairan yang ditemui menjelang kick off babak pertama dimulai.

Dari kubu Buperta Cibubur, Jumhari Saleh selaku pelatih sebenarnya agak sedikit kuatir dengan para pemainnya, karena adanya rotasi pemain untuk pertandingan kali ini. “Cuaca saat ini cukup panas, kami harus bisa menyimpan tenaga pemain-pemain kami, maka dari itu kami merotasi beberapa pemain, agar tenaga pemain tidak habis,” tuturnya saat ditemui ketika kesebelasannya selesai melakukan pemanasan.

Sebenarnya Cibinong Raya di babak pertama menit awal mampu menembus pertahanan Buperta Cibubur. Dengan umpan-umpan panjang antar lini, tim yang berlatih tiga kali seminggu ini kerap membuat repot barisan pertahanan Buperta Cibubur.

Untung saja kesigapan penjaga gawang Buperta Cibubur yang dikawal Agus Febri (1) yang bermain apik sepanjang pertandingan mampu menahan serangan Cibinong Raya yang saat itu bermain dengan pola 4-2-3-1. Dan akhirnya menit ke 14 babak pertama terjadi gol yang dihasilkan oleh pemain Buperta Cibubur melalui M.Airama L Saputra (7) terjadi. Skor 1-0 untuk Buperta Cibubur hingga akhir babak pertama.

Babak kedua, Buperta Cibubur menekan pertahanan Cibinong Raya melalui sisi kanan. Ini juga mungkin bisa dikatakan sisi yang lemah pada pertandingan saat itu. Hingga akhirnya Cibinong Raya harus kebobolan gol lagi pada menit 40 melalui Mahesa J. Putra (9). Namun pada menit-menit terakhir Cibinong Raya mampu memperkecil kekalahan melalui M. Kamaludin pada menit 59. Skor 2-1 untuk Buperta Cibubur.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer