Kejutan dari Cibinong Raya
Liga Kompas Gramedia Panasonic Pekan ke 14
Cuaca yang pada bulan ini memang memasuki musim penghujan, agak mempengaruhi jalannya pertandingan pada pekan-14 ini. Pagi hari cuaca agak sedikit cerah, namun siang hingga sore hari hujan bisa saja turun. Seperti yang terjadi pertandingan ke delapan pada 12 Nopember 2017 kemarin. Pertandingan antara Mandiri Selection melawan Bina Taruna harus dihentikan wasit karena hujan disertai petir dan lapangan GOR Ciracas tergenang air pada menit ke-28. Tapi semangat para pemain kesebelasan yang bertanding tak pernah surut. Semangat untuk memenangkan pertandingan yang memasuki paruh musim ini.
Villa 2000 vs Cibinong Raya
Cibinong Raya membuat kejutan pada pekan-14 ini dengan menahan imbang Villa 2000. Tim asuhan Sairan ini bermain cukup impresif dengan menekan kubu lawan. Villa 2000 sendiri pada pekan ini tidak bermain seperti biasa. Walau masih bermain secara natural, namun pola menyerang yang biasa diperagakan oleh anak asuh Ferdiansyah ini seperti hilang pada pertandingan kali ini. Walau memegang kendali permainan di babak pertama, Villa 2000 tidak mampu menembus baris pertahanan Cibinong Raya. Memasuki babak kedua, giliran Cibinong Raya yang banyak menekan Villa 2000. Bahkan sering mengancam gawang dengan skema serangan melalui umpan silang. Skor 0-0 hingga babak kedua berakhir. Baik Cibinong Raya dan Villa 2000 masih bertahan di posisi 11 dan 4 klasemen sementara.
Garuda Putra Bekasi vs JFA
JFA yang pada pekan lalu dikalahkan oleh Bina Taruna tidak mau mengulangi kesalahan lagi pada pertandingan ini. Menghadapi Garuda Putra Bekasi yang berada di posisi 15 klasemen sementara, JFA mencoba untuk bermain dengan menjaga tren kemenangan. Babak pertama skor 1-1. JFA unggul terlebih dahulu melalui sundulan kepala Yoga Febriyana (20) menit ke-15. Lima menit kemudian Garuda Putra Bekasi menyamakan kedudukan melalui Erlangga W Daulay (9) menit ke 20, setelah dirinya tidak terkawal oleh barisan belakang JFA. Babak kedua, sepertinya Garuda Putra Bekasi ingin bermain aman, dengan merapatkan barisan pertahanan, bahkan para pemain depan pun agak turun untuk membantu para pemain belakang dalam merapatkan pertahanan. Terlihat pertandingan babak kedua ini menjadi setengah lapangan dan itu milik JFA. Menit ke-48, Pandu Mahardika memberikan assist kepada Muhammad Abyan. Pemain dengan nomor punggung 12 ini sukses membuat gol. Pada menit ke-58, giliran Pandu Mahardika (10) yang menambah keunggulan JFA. Skor 3-1 untuk JFA hingga babak kedua usai.
Remci Tangerang vs Pelita Jaya
Pertandingan babak pertama baru berjalan dua menit. Tapi Remci Tangerang sudah unggul terlebih dahulu melalui Surya Dharma Putra (10). Terkejut dengan gol cepat, Pelita Jaya mencoba untuk tenang. Pola serangan disusun sesuai instruksi pelatih. Serangan yang dibangun dari bawah oleh Pelita Jaya berhasil membuat peluang yang berujung gol. Menit ke-25, Bintang Satria Nuriman (23) memanfaatkan peluang tersebut dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Babak kedua, Remci meningkatkan serangan namun sekaligus harus berjibaku untuk bertahan, karena Pelita Jaya juga merubah taktik dibabak kedua ini. Menyerang dengan skema umpan panjang yang langsung menusuk pertahanan Remci Tangerang.
Bermula dari pelanggaran yang dilakukan pemain tengah Remci Tangerang. Dio Maulana Putra (3) mengambil tendangan bebas pada menit ke -38. Dari jarak jauh, bola ditendang dengan keras dan meluncur kearah gawang tanpa bisa dihalau oleh kiper Remci Tangerang. Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk Pelita Jaya.Pertandingan babak kedua akan segera berakhir, dan kemenangan sepertinya milik Pelita Jaya. Remci Tangerang pun tak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa. Menekan pertahanan Pelita Jaya dan akhirnya membuahkan gol melalui M Rizki Ariyanto (36) menit ke-53. Skor berubah menjadi 2-2.
“Kemenangan sudah didepan mata, tapi akibat kesalahan kiper, kami harus berbagi angka,” ujar Ferry Rumbayan, Pelatih Pelita Jaya saat ditemui sesuai pertandingan. Untuk kedepannya ia ingin berbenah untuk timnya agar tak ada kesalahan lagi.
Kabomania vs Buperta Cibubur
Selama delapan pekan tak terkalahkan, akhirnya Kabomania takluk ditangan Buperta Cibubur dengan skor 2-0. Babak pertama baru berjalan empat menit, barisan belakang Kabomania yang digalang oleh kapten kesebalasan Syukran Arabia (8) tak mampu membendung gelombang serangan yang dilancarkan oleh pasukan Buperta Cibubur begitu peluit babak pertama dibunyikan. Ridho Vikry Abdilah (29), berlari melesat kearah kotak pinalti setelah mendapat umpan dari salah satu rekannya. Dengan satu sentuhan, bola ditendang kearah gawang Kabomania dan gol. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Buperta Cibubur.
Sadar bahwa jika terus menerus bertahan akan menguntungkan lawan, Kabomania pun merubah pola permainan. Menyerang balik dan membuat berbagai peluang dengan mengancam gawang Buperta Cibubur. Namun sayang, Kabomania belum beruntung untuk menciptakan gol, padahal kemelut didepan gawang Buperta Cibubur tercipta. Malah, Buperta Cibubur menambah keunggulan pada menit ke-24 melalui Mahesa J Putra (9).
Jumhari Saleh, Pelatih Buperta Cibubur yang ditemui sebelum pertandingan menginstrusikan pada pemain untuk lebih menekankan team work. “Kerjasama tim adalah kunci kemenangan pada setiap pertandingan, ini yang saya instruksikan kepada pemain, dan menjaga kondisi fisik saat tidak berlatih juga harus dijaga,” tuturnya. Sementara Kapten Buperta Cibubur yang ditemui jelang pertandingan, Raka Shabir (5) sangat mewaspadai pergerakan pemain Kabomania yang mempunyai kecepatan tinggi dalam berlari yaitu Adrian Riasto. Dengan hasil ini, Kabomania melorot keurutan tujuh klasemen sementara.