Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 Pekan ke 16

Matador Mekarsari vs Bina Taruna

Sebagai pembuka pertandingan pada pekan-16 ini, kedua kesebelasan bermain menarik. Saling serang dengan memperagakan umpan-umpan terukur serta ngotot untuk menang demi meraih nilai penuh diperlihatkan oleh kedua kesebelasan.

Peluit babak pertama dimulai Bina Taruna langsung mengambil inisiatif penyerangan melalui sayap kiri. Matador Mekarsari pun juga tak mau kalah, meladeni serangan dengan mengandalkan serangan balik. Tim asuhan Iskandar ini mengimbangi permainan dengan sesekali mengurung pertahanan Bina Taruna dengan umpan-umpan pendek. Namun Bina Taruna berhasil memanfaatkan kelengahan pemain-pemain Matador Mekarsari. M Reza Alfariz (19) menit ke 26 mengkonversi gol setelah mendapat umpan matang dari rekannya. Skor 1-0 untuk Bina Taruna bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua pertandingan lebih sengit. Matador Mekarsari tak ingin kalah begitu saja, begitu peluit babak kedua dibunyikan, langsung menyerang melalui sektor tengah. Namun sayang beberapa serangan yang dibangun selalu dikandaskan pemain belakang Bina Taruna. Peluang terjadinya gol tambahan justru datang dari Bina Taruna. Sebuah tendangan keras dari jarak jauh oleh salah satu pemain Bina Taruna berhasil di blok oleh Restu, kiper Matador Mekarsari.

Setelah itu, justru Bina Taruna sepertinya mengendurkan serangan, malah Matador Mekarsari yang balik menekan di 20 menit akhir pertandingan. Walau pemain belakang Bina Taruna empat kali sukses menerapkan perangkap offside, namun akhirnya benteng pertahanan Bina Taruna bobol juga. Ikhsan Febrian Rizola (7) yang juga kapten kesebelasan pada menit ke 40, berhasil membobol gawang Bina Taruna dengan sundulan kepala dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dan skor tidak berubah hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan. “Kami akui, pemain kami kurang bagus, selain beberapa pemain inti tidak bisa bertanding, kami juga kurang latihan,” ujar Christian assisten pelatih Bina Taruna menanggapi hasil akhir pertandingan timnya.

Siaga Pratama vs ASIOP Apacinti

Seandainya dimenit awal babak pertama tidak kebobolan terlebih dahulu karena pemain belakang terkena handsball di kotak pinalti, mungkin Siaga Pratama bisa saja memenangi pertandingan melawan ASIOP Apacinti. Pertandingan baru berjalan 6 menit, Nadhif Girasta K (7) menciptakan gol dari titik pinalti. Semangat bertanding dari pemain Siaga Pratama sebenarnya tak kendur setelah terjadinya gol tersebut. Skema serangan yang dibangun juga terlihat rapi. Namun sayang, bola-bola yang dialirkan dari skema tersebut tidak dikonversi menjadi gol oleh pemain-pemain depan Siaga Pratama karena kurang tenang dalam penyelesaiannya.

Sadar Siaga Pratama menekan terus menerus, Uchida Sudirman (2) kapten sekaligus centerback dari ASIOP Apacinti tak ingin lengah. Ia menggalang kekuatan untuk membentengi pertahanan dengan rekan-rekannya dengan sesekali memberi instruksi. Babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk ASIOP Apacinti.

Di babak kedua, Siaga Pratama tidak merubah gaya permainan. Menyerang dan mengurung pertahanan ASIOP Apacinti dengan umpan-umpan panjang kearah gawang terus dilakukan. Selain karena kurang beruntung, solidnya pertahanan ASIOP Apacinti yang tak mudah ditembus, membuat serangan pemain-pemain Siaga Pratama selalu kandas.

ASIOP Apacinti sendiri sebenarnya juga tidak hanya bertahan, sesekali menyerang dan menciptakan peluang gol. Namun tidak ada gol tambahan ataupun gol balasan dari kedua kesebelasan dibabak ini. Skor tetap 1-0 untuk ASIOP Apacinti hingga babak kedua usai.

Garuda Putra Bekasi vs Talenta Muda FU 15

Ada yang sedikit berbeda dari kesebelasan Talenta Muda FU 15 pada awal putaran kedua Liga Kompas Gramedia Panasonic ini. Terlihat ada beberapa penambahan pemain baru untuk menambah daya serang kesebelasan. Melawan Garuda Putra Bekasi, kali ini tim asuhan Rici Fauzi ini lebih bertaji. Babak pertama Talenta Muda FU 15 menguasai jalannya pertandingan dan menghasilkan dua gol.

Berawal dari umpan A Fauzi (49), M Riza Fahlevy (33) menyelesaikan umpan tersebut dengan gol pada menit ke 21. Umpan yang diselesaikan dengan sontekan kaki kanan, mengecoh kiper Garuda Putra Bekasi. Skor 1-0 untuk Talenta Muda Fu 15. Okta Nur Wahyu (44) lima menit kemudian menambah gol kemenangan dengan aksi solo run. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua Garuda Putra Bekasi merubah gaya permainan. Kali ini memberikan tekanan yang cukup merepotkan barisan pertahanan Talenta Muda FU 15. Umpan-umpan pendek antar lini serta beberapa percobaan tembakan dari jarak jauh diperagakan anak asuh Herdi ini untuk membuat gol. Namun hingga babak kedua berakhir skor tetap 2-0 untuk kemenangan Talenta Muda FU 15.

Villa 2000 vs Ragunan Soccer School

Ditemui saat melakukan pemanasan sebelum pertandingan dimulai, Ferdiansyah Pelatih Villa 2000 mengutarakan keinginannya untuk menambah pemain dalam memperkuat skuadnya. “ Diputaran kedua ini kami memang ingin menambah beberapa pemain, bukan pemain dalam posisi tertentu, mengingat pemain di tim kami selalu dirotasi agar bisa berada diberbagai posisi,” ujarnya.

Dan untuk pertandingan melawan Ragunan Soccer School, dirinya masih menginstrusikan kepada para pemain untuk bermain simpel dan natural. Babak pertama dimulai, kedua kesebelasan langsung memperlihatkan jual beli serangan. Ragunan Soccer School yang pada pekan lalu kalah 3-0 dari ASIOP Apacinti tentunya tak ingin kalah lagi dipertandingan kali ini. Terbukti, mengurung pertahanan Villa 2000 dengan umpan-umpan panjang, bahkan menciptakan sebuah peluang, namun sayang sundulan pemain depan yang mengarah ke gawang Villa 2000 berhasil dihalau kiper. Babak pertama berakhir, skor 0-0.

Memasuki babak kedua, dua kesebelasan masih belum menemukan titik lemah lawannya masing-masing. Meski tempo permainan lebih cepat dibanding babak pertama, dua kesebelasan terus mencoba menciptakan gol. Namun hingga babak kedua berakhir gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung tercipta. Skor tetap 0-0. Dengan hasil ini, Villa 2000 tetap menduduki peringkat 5 dan Ragunan Soccer School berada di peringkat 9 klasemen sementara Liga Kompas Gramedia Panasonic U 14.

Foto & Teks : Farid Syamsuri