Perebutan Posisi Pemuncak Klasemen yang Semakin Ketat
Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 Pekan ke-18
Asiop Apacinti vs Villa 2000
Perburuan posisi pemuncak Liga Kompas Gramedia musim 2017/2018 kali ini semakin panas dengan tipisnya perolehan poin oleh Jakarta Football Academy, yang sekarang berada di posisi 1 klasemen sementara, dengan Asiop Apacinti yang membuntuti di posisi kedua. Perbedaan 5 poin dengan JFA menjadikan Asiop wajib menang melawan peringkat 4 klasemen sementara kali ini yaitu Villa 2000.
Kedua tim, baik Asiop Apacinti maupun Villa 2000 memberikan penampilan yang cukup menawan meskipun pertandingan dilaksanakan pada pagi hari sebagai laga pembuka pekan ke-18. Asiop yang memburu peringkat pertama langsung memberikan tekanan pada menit awal, beberapa kali lini pertahanan Villa 2000 dibuat kesulitan dengan kompaknya pergerakan pemain Asiop Apacinti. Uchida dan kawan-kawan berhasil mencetak gol pertama dan satu-satunya oleh Nadhif Girasta (7) pada menit ke-29. Hingga babak kedua usai, Asiop berhasil mempertahankan keunggulan untuk mendapatkan poin penuh pada laga ini. Villa 2000 yang gagal meraih poin satupun, turun peringkat ke posisi 5 disalip oleh Kabomania yang berhasil mendapat 1 poin pada pertandingan yang lain.
Matador Mekarsari vs Garuda Putra Bekasi
Garuda Putra Bekasi yang notabene menjadi tim dengan nomor urut 2 dari paling bawah klasemen sementara memiliki motivasi tinggi untuk meraih poin penuh pada laga kali ini, demi terbebas dari posisi buncit. Namun sayangnya perbedaan taktik dan kualitas pemain menjadi tantangan yang besar ketika berhadapan dengan Matador Mekarsari pada pekan ini. Matador Mekarsari menguasai bola hampir di sepanjang babak pertama pertandingan ini berjalan.
Pada babak kedua, pasukan Garuda Putra Bekasi mulai bermain lebih terbuka ketimbang babak pertama. Tercatat hanya ada 1 tembakan yang membahayakan gawang Matador Mekarsari, yaitu tendangan dari (pemain no.2). Di sisi lain, serangan Matador Mekarsari yang bertubi-tubi sejak babak pertama, banyak terhenti di lini pertahanan Garuda Putra. Rizky (23) tampil gemilang dengan beberapa sapuan dan pertahanan yang cukup rapat demi meredam serangan – serangan lini depan Matador Mekarsari.
Pertandingan nil gol ini cukup keras dengan banyaknya pelanggaran yang terjadi di babak pertama maupun babak kedua. Nampak kondisi cuaca yang sangat terik membuat emosi para pemain juga mudah tersulut. Beberapa kali tampak pemain dari kedua tim tegang saling beradu kaki. Pelatih Garuda Putra Bekasi beberapa kali tampak beberapa kali memberikan instruksi untuk memberi pressure man to man yang lebih banyak kepada pemain Matador Mekarsari. Dengan hasil imbang ini, kedua tim tidak berubah dari posisi klasemen pekan lalu.
Bina Taruna vs Pelita Jaya
Laga penuh tensi selanjutnya terjadi pada pertandingan antara Bina Taruna dengan Pelita Jaya. Penguasaan bola dan serangan praktis dimiliki oleh Bina Taruna sepanjang babak pertama, namun dari puluhan kesempatan yang tercipta tidak ada satu gol pun yang tercipta dari kedua tim. (pemain no.11) mendapatkan beberapa kali kesempatan emas untuk mencetak gol, namun tendangannya belum terlalu akurat untuk membahayakan gawang Pelita Jaya.
Di sisi lainnya, Pelita Jaya lebih banyak bertahan dan hanya bisa mengandalkan counter attack kepada lini pertahanan Bina Taruna. Pada babak kedua, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pemain-pemain Bina Taruna, sehingga Pelita Jaya bisa bermain lebih tenang dan menguasai bola lebih banyak. Aththar (18) dari Pelita Jaya tampil cukup bagus di babak kedua dengan skill dribbling dan passing yang di atas rata-rata.
Kedudukan berbalik kepada Pelita Jaya ketika beberapa blunder dilakukan oleh lini pertahanan Bina Taruna, sehingga memberikan ruang terbuka kepada Diaz (12) untuk mencetak gol. Kedudukan 1-0 untuk Pelita Jaya tidak berubah sampai peluit panjang ditiup. Ferry, pelatih Pelita Jaya mengatakan ini hasil dari motivasi tinggi dari para pemain yang sudah dibina sejak beberapa minggu belakangan. “Kita yang penting berfikir supaya motivasi tetap tinggi dan pertandingan yang kemarin-kemarin bisa jadi pelajaran berharga,” ujarnya.
Siaga Pratama vs Kabomania
Kabomania yang selama ini dikenal sebagai tim yang lebih mengandalkan pertahanan, terlihat memiliki strategi yang berbeda pada pertandingan kali ini. Hampir sebagian besar pemain Kabomania memberikan pressure ke lini depan. Meskipun begitu, pertandingan di babak pertama kali ini terlihat monoton karena permainan tertutup yang dilakukan kedua tim.
Performa yang sangat baik dari (pemain no.14) dari Kabomania, membuat serangan Kabomania jauh lebih terarah dan tajam ketimbang Siaga Pratama. Sebaliknya, tidak ada sosok sentral pada lini depan Siaga Pratama sehingga lini depan mereka minim tembakan langsung ke arah gawang. Tercatat ada 2 kali kesempatan baik di depan gawang Kabomania, namun masih berhasil diselamatkan oleh kiper Kabomania.
Di babak kedua, Siaga Pratama berusaha memberikan pressure lebih tinggi dari babak pertama dengan mendorong lini tengah mereka lebih ke depan. Kabomania yang semakin tidak tenang melakukan banyak pelanggaran yang tidak penting di area luar kotak pinalti. Beberapa kali Siaga Pratama mendapatkan kesempatan emas melalui tendangan bebas. Namun hingga peluit panjang ditiup, kedudukan kedua tim tidak berubah sama sekali.