Kejutan Siaga Pratama, Keuntungan Bagi Asiop Apacinti
JAKARTA – Liga Kompas Gramedia U-14 yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu, kali ini dilangsungkan di hari Sabtu (23/12). Ini karena jadwal yang berbenturan dengan Perayaan Natal yang jatuh pada hari Minggu (24/12) pekan ini. Tidak seperti pekan lalu dan beberapa pekan sebelumnya, Sabtu ini cuaca tampak lebih bersahabat dan berangin. Beberapa kejutan ditampilkan tim-tim papan bawah yang bermain luar biasa pada pekan ini. Asiop Apacinti akhirnya berhasil menggeser JFA yang bertengger pada posisi pemuncak klasemen selama beberapa pekan terakhir.
Konsistensi Asiop Apacinti Berbuah Hasil
Pressing man to man Remci Tangerang membuat pertandingan kali ini cukup keras. Kapten Asiop Apacinti, Uchida Sudirman, bermain cukup bagus sebagai libero atau pemain jangkar dalam strategi Asiop Apacinti. Pertahanan yang rapat dari lini belakang Asiop Apacinti membuat ruang gerak lini serang Remci semakin tertutup, terhitung hanya 2 kali tembakan langsung kea rah gawang yang berhasil dilesakkan pemain Remci. Duel sengit juga terjadi antara pemain bernomor punggung 27 di area tengah lapangan. M. Raihan (27) berperan penting dalam membangun pola serangan Asiop. Namun Tegar Andy (17) berhasil mencetak namanya di papan skor dan membawa Asiop unggul pada menit ke-17.
Nadhif Girasta (7) sebagai pencetak gol terbanyak dari Asiop Apacinti mendapatkan perlakuan ekstra dari lini pertahanan Remci Tangerang. Yayat Supriyatna, pelatih Asiop Apacinti yang ditemui oleh tim LKG seusai pertandingan mengakui bahwa setiap tim pada musim kali ini sangat kompetitif. “Tidak peduli papan atas maupun bawah, semuanya tampak kompetitif pada musim ini,” ujar Yayat Supriyatna. Ia menambahkan bahwa cuaca pertandingan kali ini di luar dugaan strategi yang sudah disiapkan Asiop. “Cuaca lapangan yang panas di luar dugaan kami, karena selama ini latihan selalu hujan. Makanya saya minta anak-anak lebih bermain taktikal,” imbuhnya. Taktik zona menjadi kunci utama permainan Asiop Apacinti, setiap pemain diminta disiplin untuk bermain sesuai zonanya masing-masing ungkap Yayat Supriyatna. Satu-satunya gol dari Tegar Andy (17) membuat Asiop mendapatkan poin penuh pada laga ini dan berhasil meraih posisi pemuncak klasemen sementara.
Talenta Muda FU15 yang berhadapan dengan SSJ Kota Bogor hanya berhasil berbagi 1 poin dengan hasil seri tanpa gol pada pekan kali ini. SSJ Kota Bogor yang telah dibantai 8 gol oleh Matador Mekarsari pekan lalu dan masih menempati posisi buncit klasemen sementara berusaha memberikan perlawanan yang berimbang kepada Talenta Muda FU15. Baik SSJ Kota Bogor maupun Talenta Muda unggul pada postur tubuh, namun mereka tampak tidak berusaha untuk memanfaatkan kelebihan ini dengan strategi long-pass karena kondisi lapangan yang sangat berangin di pekan ke-20 ini. Para pemain yang tampak berhati-hati dalam melakukan umpan-umpan panjang ini justru membuat permainan menjadi kurang terbuka.
Perubahan Strategi Bina Taruna Gagal
Pada pertandingan lain, Cibinong Raya dengan mengejutkan berhasil mengalahkan Bina Taruna dengan skor tipis 1-0. Bina Taruna yang sedang ditinggalkan duet pelatih utamanya, Yu Komiyama dan Christian, karena sedang pulang kampung, menyerahkan posisi pelatih sementara kepada Anwar. Anwar menjelaskan bahwa Bina Taruna selalu menyesuaikan strategi sesuai lawan pada pertandingan tersebut, “Melawan Cibinong Raya kami selalu berusaha untuk pressing ke depan, namun transisi pemain dari menyerang ke bertahan masih belum sempurna.” Unggul pada penguasaan bola dan tembakan ke arah gawang tidak berhasil membawa Bina Taruna meraih poin penuh pada pertandingan kali ini. Cibinong Raya berhasil mencuri kemenangan atas Bina Taruna berkat skill dribbling dan passing yang baik dari beberapa pemain tengahnya, seperti Zidan (32) dan Imam Afif (2).
Dwi Putra (14) berhasil mencetak gol satu-satunya pada pertandingan kali ini pada menit ke-45. Masuknya Erza Bristha (11) di babak kedua cukup membawa angin segar kepada lini serang Bina Taruna. Banyak serangan – serangan yang semakin tajam, namun belum ada yang berbuah gol. Anwar, pelatih pengganti sementara Bina Taruna, mengatakan anak-anaknya kurang beruntung pada pertandingan kali ini dengan kecolongan 1 gol yang tidak disangka-sangka.
Siaga Pratama, Luar Biasa
Kejutan lainnya muncul pada pertandingan antara Siaga Pratama dan JFA. Tampil luar biasa, pemain-pemain Siaga Pratama berhasil menjebloskan 2 gol ke gawang JFA tanpa balas. JFA sebagai pemuncak klasemen pekan lalu tampak terkejut dengan pola permainan umpan-umpan pendek yang diterapkan Siaga Pratama yang notabene menduduki papan bawah pada klasemen sementara. Permainan terbuka dan agresif yang diberikan pemain-pemain Siaga Pratama membuat JFA tidak memiliki kesempatan banyak untuk mengontrol bola, akibatnya pertahanan JFA semakin rapuh dan mudah diserang dari segala sisi oleh Siaga Pratama.
Wildhan (26) dan Satria Thoriq (12) adalah pahlawan-pahlawan Siaga Pratama pada pertandingan kali ini dengan gol yang dicetak mereka pada menit ke-27 dan 47. Wanda, pelatih fisik Siaga Pratama, yang ditemui oleh tim LKG seusai pertandingan mengungkapkan bahwa kondisi fisik pasukan mereka sedang dalam kondisi prima. “Sebenarnya lapangan latihan menjadi kendala utama kami. Siaga Pratama hanya bisa berlatih strategi permainan pada hari Jumat karena ketersediaan lapangan”, tambahnya. Dengan perolehan sempurna pada pertandingan ini membuat Siaga Pratama merangsek ke posisi 12 klasemen sementara dan JFA tergeser oleh Asiop Apacinti pada posisi 1.