Mengadu Semangat pada Laga Terakhir 2017
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki pekan ke-20 atau pekan terakhir tahun 2017, Sabtu (23/12), persaingan di papan atas klasemen Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 semakin ketat. Pada saat yang sama, para pemain harus menahan godaan untuk berlibur lebih cepat karena semangat mereka di lapangan masih dibutuhkan untuk merebut poin.
Sebagian besar peserta Liga Kompas Gramedia (LKG) masih duduk di bangku SMP dan sekolah mereka sudah mulai libur pada akhir pekan ini. Situasi ini bisa menguntungkan sekaligus menyulitkan. Menguntungkan karena para pemain mempunyai waktu luang berlatih dan bertanding, Namun, bisa juga menyulitkan jika pemain memiliki rencana berlibur dengan keluarga sehingga tidak ikut berlaga memperkuat tim.
”Kami sudah mengantisipasi itu sejak awal sehingga para orangtua kami ajak komunikasi terlebih dahulu. Intinya, para pemain harus tetap menjaga komitmen melanjutkan kompetisi semaksimal mungkin,” kata Pelatih Mandiri Selection Soccer School Mukhsin Alatas, Jumat (22/12), di Jakarta.
Menurut Mukhsin, sejauh ini para orangtua sudah sepakat mendukung para pemain menyelesaikan laga pekan ke-20 ini. Situasi seperti ini pun justru bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemain yang ingin melanjutkan karier sebagai pemain sepak bola profesional. Mereka harus siap untuk mengorbankan kepentingan pribadi guna membela klub atau tim nasional. Dengan situasi ini, para pemain diharapkan mulai menyadari bahwa jadwal seorang pesepak bola profesional bisa menjadi sangat padat.
Contoh Liga Inggris
Mukhsin pun menjadikan Liga Inggris sebagai contoh kepada para pemain. Di Liga Inggris, termasuk di liga-liga Eropa lainnya, klub-klub tetap menjalani laga ketika kebanyakan orang sedang menikmati libur Natal. Para pemain merelakan waktu liburan mereka untuk berlatih dan menghadapi laga-laga penting.
Pekan ke-20 ini juga merupakan pekan penting bagi Mandiri Selection untuk menambah poin dan meningkatkan posisi di klasemen sementara. Kini mereka masih berada di posisi ketiga dengan 37 poin atau tertinggal empat poin di bawah ASIOP Apacinti. Jika gagal meraih poin pada Sabtu ini, mereka berpotensi ditempel ketat Kabomania yang sudah mengemas 32 poin. Apalagi pada pekan ke-19 lalu, mereka menjadi satu-satunya tim yang bisa berpesta gol ketika mengalahkan SSJ Kota Bogor, 8-0.
”Semoga nanti kami bisa tetap menjaga penampilan terbaik saat melawan Ragunan Soccer School (pada pekan ke-20). Kami cuma berharap tidak turun hujan dan lapangan tetap kering,” kata Mukhsin.
Hujan menjadi kendala pada pekan lalu dan membuat tim-tim harus mengubah strategi karena lapangan menjadi becek. Para pemain tidak bisa memainkan operan-operan pendek seperti biasanya. Mereka terpaksa harus memainkan bola-bola panjang.
Ragunan Soccer School pada pekan lalu sukses menahan imbang Jakarta Football Academy (JFA), 0-0. JFA sebagai pemimpin klasemen saat ini pun harus kehilangan dua poin dan ditempel ketat ASIOP. Setelah beberapa pekan meninggalkan ASIOP dengan jarak lima poin, kini jarak JFA dan ASIOP hanya terpaut tiga poin.
”Kami pekan lalu kehilangan ketajaman. Penyelesaian akhir kami tidak bagus dan mental para pemain gelandang menurun,” kata Pelatih JFA Achmad Zulkifli. Karena itu, laga pada pekan ke-20 ini merupakan laga yang krusial. Mereka harus tetap mendapat poin agar tidak disusul ASIOP.
Tetap berlatih
Zulkifli bersyukur para pemainnya masih tetap semangat bermain. Jumat sore kemarin, mereka tetap berlatih menyempurnakan penyelesaian akhir. Sama seperti Mandiri Selection, skuad JFA masih komplet untuk menghadapi Siaga Pratama.
Tidak seperti biasanya, laga LKG pekan ke-20 tidak berlangsung pada hari Minggu, tetapi hari Sabtu. Perubahan jadwal ini dilakukan untuk menyesuaikan hari libur Natal dan kesiapan para perangkat pertandingan. Ini menjadi laga terakhir tahun ini dan pekan ke-21 baru akan berlangsung pada 7 Januari 2018.
Laga juga tidak bisa digelar, Minggu (24/12), karena berdekatan dengan hari Natal yang berlangsung Senin (25/12). Laga juga tidak bisa digelar pada Minggu (31/12) karena bertepatan dengan malam Tahun Baru.
”Sebagian besar perangkat pertandingan merupakan anggota TNI/Polri dan mereka juga punya tugas untuk pengamanan Natal dan tahun baru,” kata Direktur Kompetisi LKG Novi Krisnawan. (DEN)
Sumber berita: Kompas.id