Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Jangan Mau Memakai Jersey Zaman Dulu

Jersey sepak bola semakin lama semakin canggih teknologinya. (Foto: Alvien Cahya)

Jersey sepak bola semakin lama semakin canggih teknologinya. (Foto: Alvien Cahya)

Seragam sepak bola atau jersey merupakan salah satu perlengkapan yang wajib digunakan oleh para pemain sepak bola saat bertanding. Bukan hanya sebagai pembeda dengan tim lawan, jersey juga jadi simbol kebanggaan sebuah tim. Maka tidak heran kalau ada penduduk tim rival merusak jersey lawan sebagai bentuk menjatuhkan harga diri sebuah tim.

Tapi uniknya, di awal kepopuleran sepak bola pada abad ke-18, tidak ada aturan untuk memakai seragam saat bertanding. Malah pemain dibebaskan untuk memakai baju apapun yang mereka sukai. Kewajiban menggunakan jersey saat bertanding dimulai pada tahun 1891. Saat itu FA memutuskan untuk seluruh tim yang bertanding harus mendaftarkan warna jersey mereka. Sejak saat itu perkembangan jersey dimulai, pemilihan bahan hingga teknologinya dikembangkan dari masa ke masa.

Jika menilik sejarahnya, pasti enggan memakai jersey sepak bola zaman dulu. Pada awalnya jersey sepak bola sangat berat, hal ini karena bahan dasar jersey terbuat dari wol dan berlengan panjang. Bahkan celana yang dipakai adalah celana panjang yang sering disebut dengan istilah knickerbocker. Saat itu jersey yang dipakai para pemain tidak menggunakan nomor punggung. Aturan penggunaan nomor punggung baru disahkan pada tahun 1928.

Seiring perkembangan zaman, bahan wol pada jersey sepak bola mulai ditinggalkan. Tahun 1950-an bahan sintetis mulai banyak dipakai karena lebih ringan. Saat itu tim juga mulai menempel logo klub pada jersey mereka, dan logo apparel olahraga juga mulai banyak tertempel di jersey sepak bola. Masuknya apparel olahraga di dunia sepak bola membuat jersey makin nyaman digunakan.

Hingga era modern sekarang ini jersey sepak bola sudah semakin canggih. Perusahaan-perusahaan apparel olahraga berlomba membuat jersey dengan teknologi terbaru yang mereka miliki. Salah satu apparel yang terus mengembangkan teknologi pada jersey sepak bola ialah Joma. Apparel asal Spanyol ini sudah lebih dari 50 tahun mengembangkan teknologi di bidang pakaian olahraga.

Salah satu teknologi unggul pada jersey yang diproduksi oleh Joma ialah DryMX. Teknologi ini mampu menyerap kelembaban tubuh dan memindahkannya ke bagian luar, sehingga mudah menguap. Tentu teknologi ini berguna untuk menjaga tubuh pemain tetap kering dari menit awal pertandingan. Teknologi unggulan lainnya ialah anti-tear alias anti sobek. Anti-tear membuat baju menjadi lebih lentur, sehingga meningkatkan kenyamanan untuk para pemain.

Belum lama ini Joma juga merilis jersey terbaru timnas Rumania yang akan dipakai di kualifikasi Euro 2020. Pada jersey tersebut tertanam teknologi bernama Micro-Mesh, yang berbentuk seperti pori-pori. Teknologi ini berguna untuk membuang keringat lebih cepat, sehingga pemain bisa bernafas lebih baik. Hal ini berdampak pada stamina dan kenyamanan pemain saat berlari di lapangan.

Selain teknologi, jersey tidak bisa lepas dari desain yang makin keren. Hampir setiap musim baru klub sepak bola akan merilis tampilan jersey terbaru mereka. Hal ini sangat ditunggu-tunggu para fans fanatik yang mengoleksi jersey tim kesayangan mereka. Akhir tahun lalu, jersey klub UC Sampdoria Italia yang dibuat oleh Joma berhasil mendapat predikat “most beautiful shirt in the world” melalui voting yang dilakukan situs olahraga FourFourTwo.

 

Laporan: Alvien Cahya

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer